Pemerintah dan Relawan Berkolaborasi Membangun Projek Berkelanjutan di Cianjur

Vanya Vinkan
Journalism student from President University.
Konten dari Pengguna
22 Maret 2023 6:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Vanya Vinkan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Acara peresmian dan syukuran Projek Berkelanjutan: Pengairan Air Bersih dan Sistem Sekolah Darurat di Kampung Pasir Cau Kulon, Cianjur bersama ketua RT 02, ketua RW 07, ketua TurunTangan Jakarta, ketua Nusantara Terdidik Foundation, perwakilan desa, Camat Cugenang, dan ketua pelaksana (dari kiri ke kanan), Sabtu (18/3).
zoom-in-whitePerbesar
Acara peresmian dan syukuran Projek Berkelanjutan: Pengairan Air Bersih dan Sistem Sekolah Darurat di Kampung Pasir Cau Kulon, Cianjur bersama ketua RT 02, ketua RW 07, ketua TurunTangan Jakarta, ketua Nusantara Terdidik Foundation, perwakilan desa, Camat Cugenang, dan ketua pelaksana (dari kiri ke kanan), Sabtu (18/3).
ADVERTISEMENT

Sabtu (18/3), pengairan air bersih serta sistem sekolah darurat telah diresmikan untuk masyarakat Kampung Pasir Cau Kulon, desa Sukajaya, Cianjur. Peresmian ditandai dengan pemotongan pita oleh Camat Cugenang yang diwakilkan oleh Syamsudin.

ADVERTISEMENT
Projek berkelanjutan ini dibuat oleh hasil kolaborasi relawan-relawan Aksara, TurunTangan Jakarta, Pendekar Mengajar, dan Nusantara Terdidik Foundation (NTF). Keempat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) ini turut bekerja sama dengan pemerintah daerah kabupaten Cianjur, DPRD Kabupaten Cianjur, Kementerian Sosial, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, PDAM Tirta Mukti Kabupaten Cianjur, dan Laz An-nur PT Indonesia Power.
Melanjutkan program pipanisasi oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Cianjur, projek dimulai dari pembuatan filtrasi yang bertujuan untuk menjernihkan air keruh yang mengalir di permukiman kampung Pasir Cau Kulon.
Air keruh tersebut disebabkan oleh bercampurnya tanah yang lembek dengan air sungai dari kaki Gunung Gede ketika hujan lebat turun. Oleh karena itu, para relawan memutuskan untuk menggunakan batu zeolit, pasir silika, ijuk, busa, serta batu alam sebagai media filternya.
Pembanguna konstruksi bak filtrasi air.
Dari bak filtrasi, air dialirkan ke empat titik toren dengan jarak total sejauh 550 meter menggunakan sebanyak 92 pipa PVC sepanjang 6 meter dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman yang terpasang di sekitar pemukiman RT 01 dan RT 02.
ADVERTISEMENT
Satu-persatu menyelesaikan permasalahan air, para relawan pun tak lupa untuk menormalisasikan bendungan yang sudah tertutup sekitar 3/4 bagian oleh lahan padi bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR).
Normalisasi bendungan bersama Dinas PUTR, Selasa (14/3).
Demi menjaga bak filtrasi, pipanisasi, dan konstruksi dudukan toren tetap terawat sampai bertahun-tahun, masyarakat dibekali Buku Panduan Pembersihan Filter Air oleh relawan. Buku ini dibuat agar setiap harinya masyarakat bertanggung jawab untuk selalu memeriksa kondisi ketiga hal tersebut. Buku panduan tersebut berisi keselamatan dalam pemeriksaan, tata cara pemeriksaan bak filtrasi, media filter, pipa, dan toren, periode pemeriksaan, lokasi dan harga media filter, serta ukuran dan komposisi media filter.
Pasca gempa yang menimpa kecamatan Cugenang pada Senin (21/11/2022), hampir seluruh infrastruktur bangunan hancur dan rusak berat. Termasuk bangunan sekolah SDN 01 Kembang Manis yang mengakibatkan aktivitas kegiatan belajar mengajar sempat terhenti. Melihat hal tersebut, para relawan pun tak tinggal diam; mereka membantu membenahi persoalan pendidikan dengan membuat sistem sekolah darurat.
ADVERTISEMENT
Dalam upaya mengembalikan semangat anak-anak untuk bersekolah, para pendidik profesional di SDN 01 Kembang Manis beserta relawan berkolaborasi menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) serta modul-modul pembelajaran yang selanjutnya dicetak dan diberikan dalam bentuk fisik. Penyusunan sistem sekolah darurat tersebut disesuaikan dengan kondisi siswa/i yang sampai saat ini masih menyesuaikan diri dengan kondisi pasca gempa. Bermain sambil belajar merupakan pengajaran yang sangat pas untuk dilaksanakan.
Siswa SDN 01 Kembang Manis.
Tak hanya sampai disitu, siswa/i dan guru-guru juga dibekali sosialisasi mengenai satuan pendidikan aman bencana (SPAB) oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Selasa (14/3). Sosialisasi yang disampaikan oleh Analis Kebencanaan BPBD Kab. Cianjur Nurjamil dilakukan guna meminimalisir resiko bencana dengan pemberian materi mitigasi non struktural.
Simulasi SPAB oleh BPBD Cianjur, Selasa (14/3).
Di hari Jumat (17/3), kegiatan sekolah pun diakhiri dengan melaksanakan kegiatan senam bersama serta pemberian dapur nutrisi. Dapur nutrisi yang disediakan ialah makan bubur kacang hijau bersama agar mencegah sembelit, meningkatkan penyerapan nutrisi dari makanan, dan masih banyak lagi.
Pemberian dapur nutrisi ke siswa/i SDN 01 Kembang Manis, Jumat (17/3).
Projek yang berlangsung selama delapan hari penuh, ditutup dengan acara peresmian dan syukuran yang diisi oleh pentas seni siswa/i SDN 01 Kembang Manis. Tamu undangan, pejabat setempat, serta masyarakat yang menonton dibuat terhibur melalui penampilan sholawatan, tari Wonderland, Zapin Melayu, dan musical pagiku cerahku.
Tari Zapin Melayu oleh kelas siswi kelas 6.
Relawan hadir di tengah masyarakat bukan hanya sekedar untuk menyelesaikan permasalahan yang datang dari keresahan mereka ketika assesment ke Kampung Pasir Cau Kulon. Namun relawan juga memberdayakan masyarakat RT 01 dan RT 02 dengan total 404 jiwa ditambah 272 siswa/i SDN 01 Kembang Manis untuk bersama-sama memperbaiki situasi dan kondisi tempat yang mereka tinggali dan sekolah dimana anak-anak mereka mengenyam pendidikan dasar.
Relawan bersama warga Kampung Pasir Cau Kulon.
Harapannya Projek Berkelanjutan: Pengairan Air Bersih dan Sistem Sekolah Darurat di Kampung Pasir Cau Kulon dan SDN 01 Kembang Manis tidak berhenti sampai di kesempatan ini saja. Namun LSM lain dapat ikut membantu membuat program-program yang bersifat berkelanjutan terkhususnya di Kabupaten Cianjur. Dan masyarakat sebagai penerima manfaat dapat semakin peka dan peduli dengan lingkungannya untuk menjaga sebaik-baiknya apa yang sudah dikerjakan bersama-sama.
Relawan Cianjur, Sabtu (18/3).