Pastor Belanda Yang Tak Kenal Kata Menyerah

Konten dari Pengguna
29 Desember 2020 5:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Vincentcia varani antoneta nahak serang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Clemens van de Pas
zoom-in-whitePerbesar
Clemens van de Pas
ADVERTISEMENT
Sebelumnya apakah ada yang tahu tentang pastor Clemens? Jika belum , mari saya ceritakan tentang Pastor ini. Beliau bernama Clemens van de Pas , beliau lahir pada tanggal 13 juni 1885 di Belanda . Beliau adalah seorang pastor yang di utus ke Indonesia tepatnya di tanah Jawa,Malang untuk mengurus ke agamaan masyarakat di kota Malang
ADVERTISEMENT
Sebelum memulai misinya ke jawa , pastor clemens pergi berziarah ke Roma untuk menerima restu apostolik . Setelah itu pastor clemens terpilih menjadi salah satu supperior misi Jawa dan mereka memulai perjalannanya pada tanggal 6 juni 1923 dan sampai di malang pada tanggal 6 juli 1923 di Gereja Hati Kudus Kayutangan , Malang .
Hasil kerja dari Pastor clemen yang nyata adalah Gereja Katedral Ijen , Malang di bangun dan di resmikan Oleh Pastor Clemens Van De Pas O, Carm . Semenjak gereja ini resmi dari situlah lahirlah paroki pertama yang ada di Malang . Saat waktu peresmian sangat sedikit masyarakat yang mau atau ikut berpartisiasi saat ingin di kenalkannya Konsili Vatikan II . Walaupun dengan mengenalkan iman ke masyarakat beliau selalu di cemoh , di olok-olok karena beliau bukan orang pribumi di kota Malang pada saat itu tetapi beliau tak kenal lelah , tak mendendam untuk menyebarkan iman untuk masyarakat di kota Malang dan dengan penuh sabar menghadapinya.
ADVERTISEMENT
Pastor Clement bahwa menghapadi masyarakat yang begitu banyak bukanlah hal yang gampang , perlu kerja keras dan berdoa untuk hal yang di lakukannya itu di di restui oleh Tuhan . Pelajaran yang bisa di petik oleh cerita dari pastor clemen adalah semua perjalan hidup yang kita lakukan tak lah mudah dan pasti akan melelahkan , tetapi jika kita melakukannya dengan senang hati dan sabar dan menyerahkan sepenuhnya kepada Tuhan , hal yang menuert kita tak bisa terjadi pasti akan bisa terjadi .
Artikel ini disusun oleh Vincentcia varani antoneta nahak serang ,Mahasiswi semester satu program studi D3 Management Perhotelan ,Fakultas Vokasi Universitas Airlangga