Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Casemiro, Salah Satu Kunci Kesuksesan Real Madrid
26 Mei 2018 15:45 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
Tulisan dari Ve Joseph Tena tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Jelang final Liga Champions, nama Cristian Ronaldo maupun Mohamed Salah Ghaly masih menjadi nama yang paling sering diperbincangkan. Banyak orang mulai mereka-reka berapa kali Ronaldo akan melesatkan gol-golnya ke gawang Loris Karius ataupun sebaliknya M Salah ke gawang Keylor Navas.
ADVERTISEMENT
Wajar rasanya jika Ronaldo maupun Salah dijagokan secara pribadi oleh sebagian orang. Ronaldo dengan prestasinya yang tidak diragukan lagi, serta M. Salah yang hengkang dari AS Roma menuju The Reds dan bukan tidak mungkin mempunyai peluang untuk meraih Ballon d'Or 2018 setelah penampilan baiknya di musim ini.
Namun, akan menjadi sangat tidak adil jika kau masih membicarakan gol-gol milik mereka lalu melupakan kerja keras Casemiro, Kroos, dan Modric, serta Milner, Henderson, dan Wijnaldum. Tidak bisa dipungkiri bahwa salah satu kunci sukses suatu klub adalah memilih gelandang bertahan yang andal. Dan Real Madrid punya Casemiro.
Pemain berdarah Brazil yang diboyong ke Santiago Bernabeu 2013 silam ini punya kemampuan yang mumpuni untuk mengatasi lini tengah Madrid. Sejak kepergian Xabi Alonso ke Bayern Munchen 2014 lalu, Real Madrid saat itu mengalami krisis gelandang bertahan pada musim 2014/2015. Bahkan Toni Kross, Khedira, Luca Modric serta Asier Illaramendi gagal menggantikan peran Alonso.
ADVERTISEMENT
Sadar bahwa sebuah tim sepak bola yang sukses bukan hanya memiliki pemain berteknik tinggi dengan memainkan sepakbola yang indah tapi juga harus memiliki seorang gelandang bertahan, maka musim 2015/2016 Rafa Benitez yang saat itu menjadi Pelatih Real Madrid memulangkan kembali Casemiro dari Porto. Mungkin saja saat itu Perez juga belajar dari pengalaman bahwa ia pernah 'membuang' gelandang bertahan terbaik sekelas Makelele ke Chelsea.
Kehadiran Casemiro tentunya membawa perubahan dan Los Merengues sepertinya menemukan kembali gelandang bertahan tulennya. Saat Benitez digantikan oleh Zinedine Zidane, pelatih seksi berkepala plontos asal negeri ayam jantan tersebut lebih sering menurunkan Casemiro.
Memiliki kemampuan untuk bertempur dengan pemain tengah lawan dan penjaga empat bek Real Madrid menjadikan dirinya lebih sering diturunkan oleh Zidane ketimbang James Rodrigues yang lebih sering menghabiskan musim 2016/2017 di bangku cadangan.
ADVERTISEMENT
Kehadirannya seolah mengingatkan kembali bahwa Los Blancos pernah memiliki gelandang bertahan tangguh, Claude Makalele. Yah, bisa jadi bahwa Casemiro adalah "Makelele" di era Zidane sebagai pelatih klub bertabur bintang tersebut. Dia dalah pemain tangguh yang sering dilupakan pengamat bola.
Casemiro yang dini hari nanti akan melewati final Liga Champions untuk keempatnya kalinya akan berduel dengan Henderson, Milner, dan Wijnaldum di lini tengah. Karena sepak bola merupakan seni beranda-andai dengan kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi.
Penampilan Casemiro yang apik sepanjang musim 2017/2018, serta kecepatan dan kekuatan fisiknya, mungkin dapat mematikan Wijnaldum--Emre Can yang baru saja sembuh dari cedera pun bisa saja dipaksakan oleh Klopp untuk bermain.
Perlu diingatkan bahwa penampilan Liverpool di musim ini jauh lebih apik dan gemilang ketimbang saat terakhir kali masuk ke final Liga Champions tahun 2007 silam dan keluar sebagai runner up setelah ditaklukan oleh AC Milan di Stadion Olimpiade, Athena. Maka sudah layak dan sepantasnya bagi Real Madrid untuk tidak bisa serta merta meremehkan anak asuh Jurgen Klopp.
ADVERTISEMENT
Walaupun, dengan segudang pengalaman di final sebelumnya, serta taktik yang cerdas dari seorang Zidane, bukan tidak mungkin pemain berusia 26 tahun tersebut akan menyelesaikan tugasnya dengan baik layaknya Makelele saat final Liga Champions 2001/2002.