Konten dari Pengguna

Relevansi Kedudukan Gender dalam Sudut Pandang Masyarakat Adat Bali

Vedanta Wallace Serada
Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional - Universitas Katolik Parahyangan.
17 Januari 2022 22:07 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Vedanta Wallace Serada tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sejumlah perempuan Bali mengusung sesajen dan hiasan janur dalam tradisi Mapeed yaitu rangkaian persembahyangan Hari Raya Galungan, Bali, Rabu (19/2). Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah perempuan Bali mengusung sesajen dan hiasan janur dalam tradisi Mapeed yaitu rangkaian persembahyangan Hari Raya Galungan, Bali, Rabu (19/2). Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
ADVERTISEMENT
Kesetaraan gender merupakan kesamaan hak, tanggung jawab, dan kesempatan yang dimiliki oleh laki-laki dan perempuan. Kesetaraan gender juga merupakan hal penting dalam kehidupan bermasyarakat. Penerapan kesetaraan gender harus diterapkan pada bidang apa pun. Banyak masyarakat belum sadar tentang pentingnya penerapan kesetaraan gender.
ADVERTISEMENT
Kondisi ini bisa dilihat pada masyarakat Bali yang kurang menerapkan nilai kesetaraan gender. Edukasi tentang kesetaraan gender penting untuk disampaikan kepada masyarakat. Sehingga dengan penyampaian edukasi tersebut, semoga masyarakat dapat memahami dan dapat menerapkan nilai kesetaraan gender.
Kesetaraan gender merupakan hal yang penting untuk diterapkan di seluruh dunia. Tetapi, saat ini banyak masyarakat yang belum sadar tentang nilai penting dari kesetaraan gender. Kondisi ini bisa dilihat pada sistem kedudukan laki-laki dan perempuan di Bali dalam penentuan hak waris, perkawinan, serta peranan di kehidupan bermasyarakat.
Perempuan Bali Membawa Gebogan Foto: Shutter Stock
Laki-laki dalam kehidupan sosial di Bali memiliki peranan yang diistimewakan oleh masyarakat. Hal itu bisa terjadi karena masyarakat merasa kalau pihak laki-laki yang memiliki hak dalam mengambil keputusan dan pihak perempuan cuma bisa mengikuti arahan serta menerima keputusan tersebut. Dalam penentuan hak waris, hanya pihak laki-laki yang berhak mendapatkan dan pihak perempuan cuma bisa menikmati tanpa mempunyai hak atas warisan tersebut.
ADVERTISEMENT
Permasalahan yang berhubungan dengan penentuan hak waris, perkawinan, dan peranan di kehidupan masyarakat antara pihak laki-laki dan perempuan tercatat dalam hukum adat Bali. Berdasarkan hukum adat Bali kalau terjadi perceraian, harta perkawinan dan harta bersama seharusnya pihak perempuan juga mendapatkan hak sebesar 50 persen.
Tetapi dilihat dari kenyataannya, kasus perceraian hanya diselesaikan beralaskan adat sehingga sering kali pihak perempuan tidak memaksakan dan mempertahankan harta yang seharusnya haknya. Setelah proses perceraian selesai, pihak perempuan kembali kepada keluarga asal dan hak asuh anak jatuh ke tangan laki-laki.
Menurut hukum adat Bali, pihak yang seharusnya bertanggung jawab atas keberlangsungan hidup perempuan adalah orang tua atau saudara laki-laki di rumah asal pihak perempuan. Berhubungan dengan hal tersebut, jika ada masalah perceraian diharapkan untuk melaporkan kepada kepala adat daerah asal pihak perempuan dan pihak laki-laki.
ADVERTISEMENT
Kesadaran masyarakat Bali tentang kesetaraan gender pada permasalahan penentuan hak waris, perkawinan, dan peranan dalam kehidupan masyarakat dinilai cukup kurang. Demikian, masyarakat masih menganggap pihak laki-laki diistimewakan dalam peranan sosial.
Dari permasalahan kesetaraan gender dalam perkawinan adat di Bali, bisa kita lihat bahwa masyarakat masih awam tentang peran penting kesetaraan gender. Permasalahan ini dinilai menjadi salah satu bukti nyata kalau hak yang dimiliki dan perlakuan terhadap perempuan masih kurang disadari dan dipahami oleh masyarakat.
Hal ini bisa berdampak pada kehidupan masyarakat yang tidak rukun karena masih merasa bahwa laki-laki memiliki peran yang istimewa, maka pada masa mendatang pihak perempuan akan terus mengikuti arahan dan tidak memperjuangkan hak dan keadilan yang seharusnya didapat.
ADVERTISEMENT
Masyarakat harus meningkatkan kesadaran tentang pentingnya nilai kesetaraan gender. Hal itu penting, karena perempuan juga layak mendapatkan hak dan perlakuan yang sama. Pihak perempuan juga harus bersikap dalam mempertahankan dan memaksakan hal yang seharusnya dimiliki.
Sehingga masyarakat juga dapat mempertimbangkan tentang apa yang telah dilakukan terhadap mendiskriminasi gender dan memperbaiki hal tersebut. Jika hal tersebut tidak diperjuangkan, mungkin saja pada masa yang akan datang masyarakat tetap melakukan diskriminasi gender dan tidak paham mengenai pentingnya nilai kesetaraan gender.
Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat Bali mengenai kesetaraan gender, pemerintah serta kami yang sadar akan pentingnya nilai tersebut perlu memberikan edukasi mengenai kesamaan hak dan kepentingan nilai kesetaraan gender. Dalam melancarkan pemberian edukasi kepada masyarakat Bali, materi yang disampaikan harus mudah untuk dipahami oleh masyarakat agar dapat menerapkan edukasi yang diberikan.
ADVERTISEMENT
Dengan menjelaskan mengenai dampak dan akibat secara umum jika kesetaraan gender tidak diterapkan, diharapkan masyarakat Bali dapat memahami serta meningkatkan pola pikir mengenai kesetaraan gender dan dapat mempraktikkan edukasi yang telah diberikan.
Dengan melihat permasalahan yang muncul tentang kesetaraan gender pada masyarakat Bali, pemahaman itu dinilai masih belum dipahami secara luas. Pihak wanita juga belum mempunyai pemahaman yang cukup mengenai hak dan perlakuan apa saja yang seharusnya mereka dapatkan.
Hukum adat yang berlaku juga belum mampu memberi pemahaman kepada masyarakat Bali mengenai permasalahan keadilan hak dalam kesetaraan gender. Oleh karena itu, edukasi mengenai kesetaraan gender perlu dilakukan dalam upaya meningkatkan pemahaman masyarakat Bali.
Edukasi mengenai kesetaraan gender ini diperlukan materi yang mudah diresapi oleh masyarakat Bali. Bentuk dari edukasi kesetaraan gender dapat berupa poster, cuplikan, maupun infografik dan diunggah di media sosial sehingga masyarakat dapat menerima edukasi tersebut dengan cepat dan mudah.
ADVERTISEMENT
Dengan memberikan edukasi mengenai kesetaraan gender kepada masyarakat Bali, diharapkan dapat memahami nilai penting kesetaraan gender secara utuh dan menerapkan nilai kesetaraan gender sesuai hukum yang berlaku sehingga dapat menjalani kehidupan sosial dengan damai.
Referensi :
Rahmawati, N. N. (2017, December 31). Perempuan Bali Dalam Pergulatan gender (Kajian Budaya, Tradisi, Dan Agama Hindu). An1mage Jurnal Studi Kultural. Retrieved December 27, 2021, from https://www.academia.edu/23449118/Perempuan_Bali_dalam_Pergulatan_Gender_Kajian_Budaya_Tradisi_dan_Agama_Hindu_
Sri Utari, N. K. (2014, June 16). Mengikis Ketidakadilan gender Dalam Adat bali 1. Academia.edu. Retrieved December 29, 2021, from https://www.academia.edu/6718595/MENGIKIS_KETIDAKADILAN_GENDER_DALAM_ADAT_BALI_1