Konten dari Pengguna

Biodiesel: Energi Masa Depan yang Berakar dari Masa Lalu

Veha Putra
Saya adalah mahasiswa jurusan Elektro semester akhir di Universitas Semarang yang memiliki minat besar dalam dunia teknologi. Selama menjalani studi, saya aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan akademik, termasuk kompetisi robotik dan teknologi
9 September 2024 11:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Veha Putra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://www.freepik.com/free-photo/gradient-archipelago-bubble-drops-water_5517898.htm#fromView=search&page=1&position=18&uuid=77f76918-4da9-44cd-b244-216115782950
zoom-in-whitePerbesar
https://www.freepik.com/free-photo/gradient-archipelago-bubble-drops-water_5517898.htm#fromView=search&page=1&position=18&uuid=77f76918-4da9-44cd-b244-216115782950
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pada akhir abad ke-19, dunia menyaksikan revolusi besar dalam teknologi transportasi. Salah satu pendorong utama perubahan ini adalah penemuan mesin diesel oleh Dr. Rudolf Diesel, seorang insinyur Jerman. Diesel pertama kali mendemonstrasikan motor bakar kompresinya pada World Exhibition 188 di Paris, menggunakan minyak kacang tanah sebagai bahan bakar yang menjadikan cikal bakal biodiesel. Saat itu, ia percaya bahwa minyak nabati, seperti minyak kacang, akan menjadi alternatif berkelanjutan terhadap mesin uap berbahan bakar fosil. Kepercayaan ini menempatkan Diesel sebagai pelopor dalam gagasan penggunaan biofuel, jauh sebelum istilah ini menjadi tren global.
ADVERTISEMENT

Sejarah Biodiesel: Dari Kacang Tanah ke Krisis Energi

Pada World’s Fair 1911, Diesel kembali menunjukkan mesin ciptaannya, kali ini juga menggunakan minyak kacang tanah. Ia menyatakan bahwa mesinnya bisa dijalankan dengan berbagai jenis minyak nabati dan akan sangat membantu pengembangan pertanian di negara-negara yang mengadopsinya. Mesin diesel pada awalnya dirancang untuk bekerja pada suhu tinggi, yang memungkinkan berbagai minyak nabati, termasuk minyak hemp dan kacang, digunakan sebagai bahan bakar.

Biodiesel: Solusi Masa Depan

Biodiesel telah terbukti menjadi bahan bakar yang ramah lingkungan dan terbarukan. Penggunaan minyak nabati dalam mesin diesel bukanlah ide baru, tetapi berakar pada sejarah panjang yang dimulai lebih dari satu abad lalu. Krisis minyak pada 1970-an telah menghidupkan kembali minat terhadap bahan bakar alternatif, dan biodiesel menawarkan jawaban atas tantangan energi masa depan. Namun, inovasi teknologi dan penelitian yang berkelanjutan diperlukan untuk memastikan bahwa biodiesel dapat diadopsi secara luas sebagai solusi bahan bakar yang efisien dan berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Sebagai energi masa depan yang berakar dari masa lalu, biodiesel menawarkan harapan untuk dunia yang lebih hijau dan berkelanjutan. Dengan dukungan teknologi modern dan komitmen terhadap penelitian, biodiesel dapat menjadi sumber energi yang andal dan ramah lingkungan untuk generasi yang akan datang.