Konten dari Pengguna

Bermain Tabenteng di Malam Hari: Serunya Kebersamaan di Tengah Liburan

Vellia Fakhiratunisa
Mahasiswa Universitas Pamulang, Ilmu Komunikasi.
20 Juli 2025 0:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Kiriman Pengguna
Bermain Tabenteng di Malam Hari: Serunya Kebersamaan di Tengah Liburan
Artikel ini mengangkat kisah nyata tentang keseruan bermain tabenteng di malam hari saat liburan. Permainan ini menjadi simbol kebersamaan, nostalgia masa kecil, dan kebahagiaan sederhana
Vellia Fakhiratunisa
Tulisan dari Vellia Fakhiratunisa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Anak muda bermain tabenteng di malam hari saat liburan
zoom-in-whitePerbesar
Anak muda bermain tabenteng di malam hari saat liburan
ADVERTISEMENT
Kenapa Bermain Tabenteng di Malam Hari Masih Disukai Anak Muda?
ADVERTISEMENT
Bermain tabenteng di malam hari mungkin terdengar kuno bagi sebagian orang, tapi di salah satu sudut kampung tempat saya tumbuh, permainan ini justru jadi puncak dari kebahagiaan selama liburan. Tanpa gadget, tanpa jadwal sibuk, hanya ada tawa, debu lapangan, dan semangat kebersamaan yang tulus.
Permainan ini mungkin terdengar kuno di telinga generasi digital. Tapi bagi kami yang tumbuh bersama debu lapangan dan peluh sore hari, tabenteng adalah bagian dari hidup. Sebuah permainan yang memadukan strategi, kecepatan, dan keberanian. Dua tim saling menjaga ‘benteng’, berlari, mengecoh, dan menyusun siasat demi satu tujuan: menyentuh lawan dan menang tanpa tertangkap.
Yang membuat malam itu spesial bukan hanya permainannya, tapi siapa yang bermain. Ada adik-adik kecil yang baru belajar aturan main, ada remaja yang biasanya sibuk dengan ponselnya, bahkan ada orang tua yang menonton sambil tertawa di pinggir lapangan. Kami semua seperti kembali jadi anak-anak. Tidak peduli keringat bercucuran, kaki lecet, atau napas terengah. Yang penting: kami bersama.
ADVERTISEMENT
Lapangan yang biasanya kosong di malam hari, malam itu penuh semangat. Tidak ada hadiah, tidak ada penonton resmi, hanya cahaya lampu seadanya dan sorak-sorai tulus dari teman-teman. Di tengah gelap, kebersamaan terasa paling terang.
Tabenteng bukan sekadar permainan. Ia adalah pengingat bahwa kesederhanaan bisa membawa kebahagiaan. Di tengah dunia yang makin cepat dan serba digital, permainan seperti ini adalah ruang untuk berhenti sejenak dan benar-benar hadir—dengan tubuh, pikiran, dan tawa yang nyata.
Malam itu mungkin akan dilupakan dunia. Tapi bagi kami yang ada di sana, itu adalah malam yang akan dikenang lama.