Konten dari Pengguna

Kejujuran Itu Mahal: Gaya Bicara Otentik ala Komedian

Vellia Fakhiratunisa
Mahasiswa Universitas Pamulang, Ilmu Komunikasi.
20 April 2025 19:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Vellia Fakhiratunisa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi public speaking ala komedia. Sumber: https://www.istockphoto.com/id/foto/komedian
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi public speaking ala komedia. Sumber: https://www.istockphoto.com/id/foto/komedian
ADVERTISEMENT
Waktu kita dengar kata public speaking, yang sering kebayang adalah seseorang yang tampil rapi, suara lantang, dan ngomong penuh percaya diri soal data, bisnis, atau motivasi hidup. Tapi, coba tengok para komedian. Mereka juga pembicara publik—dan mereka melakukannya dengan gaya yang jauh dari formal. Santai, jujur, kadang absurd, tapi justru itu yang bikin kita betah dengerin.
ADVERTISEMENT
Komedian nggak pakai topeng. Mereka tampil sebagai diri sendiri—dengan logatnya, kekonyolannya, bahkan kekurangannya. Dan justru di situlah letak kekuatannya. Karena penonton bisa ngerasa: “Eh, ini orang kayak gue banget ya.”
Tampil Jadi Diri Sendiri
Public speaking bukan soal terlihat pintar, tapi soal bikin orang ngerti. Dan itu lebih gampang kalau kita ngomong pakai gaya kita sendiri. Komedian ngerti banget soal ini. Mereka nggak berusaha jadi orang lain. Justru mereka gali karakter asli mereka, dan menjadikannya ciri khas.
Kalau mereka logatnya medok, ya pakai aja. Kalau gaya bicaranya cepet atau suka nyeleneh, malah dijadikan kekuatan. Karena saat kita nyaman sama diri sendiri, audiens juga jadi lebih nyaman dengerin.
Kejujuran Itu Nular
ADVERTISEMENT
Penonton bisa bedain mana yang asli dan mana yang pura-pura. Komedian yang tampil terlalu dibuat-buat biasanya malah bikin ilfeel. Tapi yang tampil jujur, bahkan ngomongin hal memalukan atau gagal, justru dapet simpati dan bikin ketawa.
Dalam presentasi, kejujuran juga penting. Kita nggak harus selalu tahu semua jawaban. Nggak apa-apa ngaku gugup. Nggak masalah cerita kesalahan. Karena kejujuran bikin kita lebih manusiawi—dan itu bikin pesan kita lebih gampang nyampe.
Bukan Soal Sempurna, Tapi Nyambung
Komedian jarang tampil sempurna. Kadang mereka salah sebut, lupa bit, atau punchline-nya nggak terlalu kena. Tapi mereka terus jalan. Karena mereka tahu, yang penting bukan kesempurnaan, tapi koneksi.
Public speaking pun begitu. Kita nggak perlu jadi pembicara yang flawless. Kita cuma perlu jadi pembicara yang nyambung. Yang bisa bikin audiens merasa, “Gue ngerti maksud lo.” Dan itu seringkali dimulai dari satu hal sederhana: tampil jujur, sebagai diri sendiri.
ADVERTISEMENT
Vellia Fakhiratunisa Mahasiswa Universitas Pamulang, Ilmu Komunikasi.