news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

4 Manfaat Urine Sapi Bagi Para Petani

Venture
Serba-serbi tentang bisnis bisa kamu dapatkan di Venture. Mulai dari berita bisnis hingga tips agar bisnis kamu semakin maju!
Konten dari Pengguna
15 Juli 2019 11:43 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Venture tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Photo Credit: Pexels
Peran sapi dalam mengembangkan pertanian sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Beberapa petani menggunakan sapi untuk membantu membajak sawah mereka. Ada pula petani yang memanfaatkan kotoran sapi untuk dijadikan pupuk. Namun, tidak hanya itu, ternyata urine sapi juga memiliki manfaat tersendiri bagi para petani. Tidak percaya? Berikut ini beberapa manfaat urine sapi yang perlu Anda ketahui.
ADVERTISEMENT
Bahan untuk membuat pupuk
Ya, Anda tidak salah dengar. Bukan hanya kotoran sapi yang bisa dimanfaatkan menjadi pupuk, tetapi juga urinenya. Kotoran sapi dapat diolah menjadi pupuk cair untuk menggantikan pupuk kimia. Bahkan ternyata metode ini sudah diterapkan sekal 2013 oleh kelompok ternak binaan Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan Kabupaten Siak. Proses pembuatannya pun tidak terlalu sulit, yaitu dengan proses fermentasi.
Siapkan dua bak berukuran sekitar 1 meter kubik sebagai tempat penampungan. Sediakan pula satu talang air yang berfungsi menyalurkan urine sapi ke dua bak tersebut. Apabila bak sudah cukup penuh, Anda bisa mencampurnya dengan tetes tebu, aneka campuran bahan jamu yang sudah dihaluskan (seperti kencur, laos, dan jahe), serta bakteri dekomposer. Aduk sampai rata, lalu diamkan selama 15-21 hari. Namun, selama tiga hari sekali, Anda harus membuka dan mengaduknya demi menghilangkan kandungan gas amonia.
ADVERTISEMENT
Memperbaiki kondisi tanah untuk pertanian
Dengan kata lain, sebetulnya Anda akan membuat banyak bakteri melalui pengolahan pupuk urine sapi ini. Tenang saja, bakteri ini bersifat baik karena mampu membantu memperbaiki kondisi fisik, kimia, dan biologis tanah pertanian. Bahkan lebih dari itu, pupuk urine sapi juga dapat meningkatkan ketersediaan senyawa organik dan nutrisi pada tanah. Alhasil, pengomposan sampah organik pun bisa menjadi lebih cepat.
Meningkatkan pertumbuhan
Pemanfaatan urine sapi sebagai pupuk pertanian tentu bukannya tanpa alasan. Pada dasarnya, pupuk kompos organik memang dikenal memiliki fungsi dalam menyuburkan lahan pertanian. Hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Balittanah Balitbang Kementan.
Dilansir dari Kumparan.com, data penelitian dari Balittanah Balitbang Kementan menyebutkan bahwa urine sapi memiliki kandungan zat pengatur tubuh seperti IAA. Nah, zat inilah yang bisa meningkatkan pertumbuhan vegetatif tanaman jagung. Selain itu, manfaat urine sapi juga bisa dirasakan melalui unsur hara primer yang terkandung di dalamnya, mulai dari nitrogen 1%, kalium 1,5%, dan fosfor 0,5%.
ADVERTISEMENT
Mencegah datangnya hama tanaman
Selama ini, cara apa yang Anda lakukan untuk mengusir hama dari lahan pertanian Anda? Jika cara-cara tersebut belum memberikan hasil maksimal, menggunakan pupuk dari urine sapi layak untuk dicoba. Pasalnya, manfaat urine sapi juga terdapat pada aromanya, yang ternyata bisa membantu mencegah datangnya hama tanaman. Itulah kenapa urine sapi juga kerap dimanfaatkan sebagai pengendali hama tanaman untuk lahan pertanian.
Selain keempat poin di atas, kabar baiknya lagi adalah ada kemungkinan pupuk urine sapi bisa dikombinasikan dengan urine dari ternak lainnya. Cara ini tentu bisa membantu Anda untuk menekan produksi limbah. Berkat manfaat urine sapi yang bisa diolah menjadi pupuk kompos organik, tanah pun jadi lebih subur sehingga berdampak baik terhadap hasil pertanian.
ADVERTISEMENT
Apabila hasil pertanian membaik, tentu hal ini juga bepengaruh positif pada produksi petani. Semakin tinggi nilai produksi, petani jadi punya peluang lebih tinggi untuk meningkatkan penghasilan mereka. Jadi, apakah kini Anda tertarik untuk ikut memanfaatkan urine sapi?