4 Startup Indonesia yang Sukses #KejarMimpi Mengembangkan Pertanian

Photo credit: antijobless.com

Indonesia sudah lama dikenal sebagai negara agraris. Hingga sekarang, masyarakat Indonesia masih banyak yang bermata pencaharian sebagai petani atau bergerak dalam sektor pertanian. Namun, sayangnya masih belum ada perhatian lebih pada sektor yang menjadi tulang punggung negara ini. Banyak yang menganggap remeh potensi pertanian Indonesia.

Beruntung sekarang teknologi sudah semakin maju. Ada banyak inovasi teknologi yang bisa menyokong potensi pertanian Indonesia. Salah satunya melalui berdirinya startup atau perusahaan rintisan yang bergerak di sektor pertanian. Mereka kejar mimpi untuk terus mengembangkan potensi pertanian di Indonesia.

iGrow

Photo credit: World Summit Awards

Pada tahun 2014 lalu, tiga sahabat bernama Andreas Senjaya, Jim Oklahoma, dan Muhaimin Iqbal sepakat untuk mengembangkan startup teknologi dengan basis pertanian. Alasannya tidak lain supaya petani-petani di Indonesia bisa terus berkembang tanpa harus bergantung pada tengkulak yang sering kali merugikan.

Melalui iGrow, petani bisa terhubung langsung dengan pemberi dana usaha (investor). Dengan begitu, modal usaha pun bisa didapat dengan mudah dan petani bisa terus bercocok tanam. Pemberi dana pun bisa mendapatkan keuntungan dengan segera tanpa harus melalui pihak ketiga. Sebuah terobosan yang sangat membantu, bukan?

Crowde

Photo credit: Crowde

Kamu pernah membayangkan game pertanian semacam Farmville atau Harvest Moon bisa menjadi kenyataan? Sekarang kamu tidak perlu membayangkannya lagi karena sudah ada startup Crowde. Melalui startup ini, mimpi kamu untuk jadi pengusaha di bidang pertanian pun bisa jadi kenyataan.

Lewat startup rintisan Yohanes Sugihtononugroho dan Muhammad Risyad Ganis ini, kamu bisa jadi pemodal buat para petani di Indonesia. Bisa dibilang ini jadi win-win solution untuk para petani dan juga pemodal. Dari sisi petani, mereka bisa mendapat modal kerja. Sedangkan dari sisi pemodal, hal ini bisa menjadi investasi yang penuh makna.

Limakilo

Photo credit: Limakilo

Selain iGrow dan Crowde, ada juga startup Limakilo yang bergerak di sektor pertanian. Jika dibandingkan dengan dua startup sebelumnya yang fokus pada sektor pertanian tanpa membedakan jenis tanaman, Limakilo lebih berfokus pada tanaman bawang merah. Tanaman ini memang jadi komoditas utama di beberapa daerah di Indonesia.

Startup ini pertama kali hadir di Jakarta, namun lama-kelamaan merambah kota-kota lain seperti Bandung, Cirebon, Brebes, dan Yogyakarta. Limakilo menjadi wadah interaksi antara petani bawang merah dengan konsumennya. Di samping itu, petani bawang juga bisa mendapatkan informasi terbaru tentang budidaya bawang merah.

8Villages

Photo credit: 8villages

Salah satu alasan kenapa petani Indonesia dianggap kurang berkembang adalah karena mereka belum menguasai teknologi yang bisa menyokong pertanian dengan baik. Nah, dari sinilah beberapa anak muda Indonesia tergerak untuk mendirikan 8Villages, sebuah startup pertanian yang menjadi media virtual untuk menambah pengetahuan petani.

Dalam 8Villages, petani akan dibekali pengetahuan tentang teknologi untuk mengelola pertanian dengan baik. Lewat platform ini, diharapkan petani Indonesia akan semakin maju dan sejahtera. Di samping itu, petani juga bisa berkomunikasi dan berinteraksi dengan calon pemodal lewat platform ini.

Sebagai negara agraris, Indonesia seharusnya bisa memajukan sektor pertanian menjadi lebih baik. Dengan adanya startup pertanian seperti yang telah disebutkan dalam ulasan ini, semoga sektor pertanian bisa semakin maju. Kamu juga bisa ikut memajukan sektor pertanian Indonesia dengan memulainya dari mimpi. Jangan ragu membagi mimpi-mimpimu untuk mengembangkan potensi pertanian Indonesia melalui gerakan Kejar Mimpi dari CIMB Niaga. Siapa tahu kamu bisa bertemu dengan anak muda lain dengan mimpi serupa sehingga nantinya terwujud kolaborasi yang bermakna! Follow Kejar Mimpi di Instagram @kejarmimpi.id dan bergabung di gerakan Kejar Mimpi ya.