Konten dari Pengguna

Aktivasi Brand Dengan Hashtag, Jangan Sampai Ketinggalan!

Venture
Serba-serbi tentang bisnis bisa kamu dapatkan di Venture. Mulai dari berita bisnis hingga tips agar bisnis kamu semakin maju!
24 Juli 2018 10:04 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Venture tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dewasa ini, penggunaan sosial media sebagai penyalur informasi dari satu individu ke individu yang lain sangatlah meningkat pesat. Bila dibandingkan dengan 5 tahun yang lalu misalnya, dimana Facebook lagi jaya-jayanya setelah menggeser Friendster dari puncak kejayaan mereka, sekarang telah banyak sosial media yang mulai bermunculan. Sosial media baru seperti Twitter, Instagram, dan Line kini makin banyak jumlah penggunanya.
ADVERTISEMENT
Dari sekian banyak informasi yang tersebar di dunia maya melalui sosial media tersebut, ada satu hal yang menyatukan mereka. Hal tersebut adalah penggunaan hashtag atau dalam bahasa Indonesia kita sebut dengan nama Tanda Pagar alias Tagar. Hashtag adalah satu-satunya kunci yang mampu mengkoneksikan semua jenis percakapan di hampir semua sosial media. Inilah langkah-langkah aktivasi dengan hashtag yang telah dihimpun oleh tim Penulis.ID.
Berawal dari sulitnya mencari Tweet
Hashtag sendiri muncul untuk pertama kalinya dalam dunia sosial media, di Twitter khususnya, pada tahun 2007. Para pengguna sering kali kesulitan dalam mencari Tweet. Kala itu, banyak Tweet yang memiliki keyword yang sama, namun berbeda bahasan.
Akhirnya beberapa pengguna memutuskan untuk mengadaptasi sistem yang mulanya ada di jaringan Internet Relay Chat (IRC), hashtag, sehingga mereka dapat dengan mudah mencari Tweet yang mereka harapkan.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2009, Twitter akhirnya memperbaharui sistem hashtag tersebut menjadi clickable sehingga pengguna dapat dengan mudah mencari Tweet yang mereka maksud. Dari situlah akhirnya hashtag mulai jamak digunakan di Twitter dan akhirnya merambah ke sosial media lain.
Hashtag sebagai alat aktivasi branding
Lalu, apa hubungan hashtag dengan brand marketing? Masih ingatkah Anda dengan hashtag yang beberapa waktu lalu sedang booming, #icebucketchallenge? Hashtag tersebut dengan mudah menjalar ke seluruh pelosok dunia dan bahkan banyak selebritis yang melakukan tantangan tersebut. Secara tidak langsung, Anda pasti bertanya-tanya, apa fungsi dari tantangan tersebut.
Jawabannya akan secara langsung merujuk pada Asosiasi Peduli Amyotrophic Lateral Sclerosis atau biasa disingkat ALSA. Siapa sangka, tantangan tersebut mampu memberikan dampak positif terhadap ALSA dengan meningkatnya donasi yang diberikan untuk penderita ALS. Setidaknya, paling tidak nama ALSA menjadi sangat populer di kalangan masyarakat pada saat itu. Teknik marketing di Twitter ini setidaknya sangat berhasil untuk menjaring banyak donatur.
ADVERTISEMENT
Intinya, dengan hashtag, brand Anda akan semakin dikenal di kalangan sosial media. Semakin netizen mengenal brand Anda, bukan tidak mungkin produk Anda akan memiliki nama yang semakin kuat.
Pertanyaannya adalah, bagaimana cara membuat hashtag yang efektif? Maukah pengguna sosial media menggunakan hashtag yang telah kita buat?
Dalam artikel ini, Anda akan diberikan beberapa tips bagaimana cara membuat hashtag yang efektif untuk program aktivasi brand Anda di Twitter sehingga akan banyak orang yang akan mengenal brand Anda dengan mudah. Berikut adalah cara menggunakan hashtag yang baik dan benar di Twitter.
Buatlah hashtag yang informatif
Jangan pernah membuat hashtag yang tidak mudah dimengerti atau bahkan memiliki pengertian yang abstrak. Logikanya, seseorang tidak akan pernah menggunakan kata yang dia bahkan tidak mengerti. Contoh bagusnya, #IceBucketChallenge yang benar-benar menginformasikan bahwa sebuah tantangan telah dibuat. Bandingkan dengan #WTFF yang dibuat oleh Burger King. Orang tidak akan pernah paham dengan istilah tersebut apabila kepanjangannya (What The French Fry) tidak disebutkan. Hashtag informatif ini selalu Penulis.ID ingatkan pada semua klien kami.
ADVERTISEMENT
Gunakan logika anak-anak umur 12 tahun dalam membaca hashtag Anda
Cara membaca hashtag adalah hal yang penting selanjutnya. Kenapa harus dengan logika anak-anak? Pada dasarnya, anak-anak memiliki perbendaharaan kata yang cukup sedikit. Sebagai contoh, bila Anda menuliskan hashtag #kenapakayudisana, anak kecil pasti akan membacanya sebagai “Kenapa Kayu Disana” padahal yang Anda maksud adalah “Kena Pak Ayudisana”. Intinya, jangan sampai hashtag Anda membuat bingung pembacanya.
Apabila memang hashtag Anda memang harus menggunakan kata tersebut tanpa dapat diganti dengan kata yang lain, Anda bisa memberikan huruf besar di huruf pertama pada setiap kata. #KenaPakAyudisana lebih jelas terbaca daripada harus memberikan hashtag #kenapakayudisana.
Rencana cadangan itu penting
Tidak ada salahnya Anda menguji hashtag Anda sebelum digunakan. Tujuannya adalah untuk mengukur seberapa efektif hashtag Anda di sosial media. Untuk itu, sangat penting dibuat hashtag cadangan sebagai pengganti hashtag yang gagal.
ADVERTISEMENT
Promosikan hastag Anda
Meskipun pada dasarnya hashtag adalah alat promosi yang efektif, hanya mengandalkan promosi di sosial media saja tidak akan berhasil mengangkat hashtag Anda. Gunakan media-media lain seperti iklan atau papan reklame. Cantumkan hashtag Anda disitu. Sebagai contoh, salah satu perusahaan air minum dalam kemasan di Indonesia selalu mencantumkan hashtag mereka di iklan TV maupun di papan reklame.
Live tweet ketika event besar
Salah satu cara yang tepat untuk mempromosikan hashtag Anda adalah dengan melakukan live tweet ketika Anda mengadakan event besar menggunakan akun Twitter brand Anda. Misalnya, saat ini sedang musim bola. Untuk Anda yang memiliki brand pakaian olahraga, Anda dapat melakukan live tweet untuk mempromosikan hashtag Anda ketika pertandingan bola sedang berlangsung.
ADVERTISEMENT
Singkat lebih baik
Hashtag yang baik adalah hashtag yang singkat dan mudah untuk ditiru. Paling tidak, hashtag yang Anda gunakan hanya terdiri dari dua elemen. Misalnya, untuk Anda yang mempromosikan sebuah event, Anda dapat menyingkat nama event Anda kemudian menambahkan tahun di belakang singkatan event Anda. Sangat jarang hashtag yang sukses dengan tiga sampai empat kata yang digabungkan menjadi satu.
Jangan terlalu banyak!
Dengan memberikan hashtag, Anda berarti ingin memberikan ide spesifik kepada netizen. Namun, jangan pernah memberikan hashtag yang terlalu banyak dalam setiap Tweet Anda. Semakin banyak hashtag yang Anda masukkan dalam satu Tweet, maka akan sangat membingungkan bagi netizen untuk menirukannya.
Sebagai patokan, berikan paling banyak tiga hashtag dalam setiap Tweet. Sebagai contoh Tweet, Anda hanya perlu menuliskan “Kepulauan Raja Ampat #JalanJalanYuk” ketimbang harus menuliskan “Kepulauan Raja Ampat #jalanjalan #liburan #pantai #pulau”. Setidaknya, Tweet Anda akan semakin ringkas dan jelas, bukan membingungkan.
ADVERTISEMENT
Libatkan hashtag di kalimat Tweet Anda
Perlu diingat, sosial media seperti Twitter membatasi penggunaan karakter per Tweet sebanyak 140 karakter. Sangatlah merugikan apabila Anda harus menuliskan Tweet Anda terlebih dahulu, baru hashtag Anda. Cara yang efektif adalah dengan melibatkan hashtag Anda sebagai kalimat pada Tweet Anda. Misalnya saja, “#JalanJalanYuk ke Pantai Losari sambil bawa #BekalCantik”. Tweet ini rasanya lebih efektif daripada “Yuk jalan-jalan ke Pantai Losari sambil bawa Bekal Cantik #JalanJalanYuk #BekalCantik”.
Hashtag adalah milik semua orang
Hashtag boleh digunakan untuk semua orang. Apapun dapat dilakukan oleh seseorang pada hashtag Anda, baik itu memplesetkannya atau malah mempermainkan hashtag Anda secara tidak benar. Jangan biarkan kompetitor Anda melakukan hal tersebut. Caranya, Anda dapat menggunakan kata-kata yang agak sulit untuk dimanipulasi, akronim misalnya.
ADVERTISEMENT
Hindari kata-kata yang dilarang
Banyak hashtag yang dilarang beredar di sosial media. #iphone dan #popular misalnya. Kedua hashtag tersebut di-filter oleh Instagram karena keduanya terlalu umum digunakan di Instagram.
[Photo by Vince]
Kata-kata kasar juga dilarang untuk digunakan dalam pembuatan hashtag. Hal ini akan mempersempit penggunaan hashtag Anda. Para orang tua akan menghindarkan anak-anak mereka untuk menggunakan hashtag tersebut.
Itulah tadi beberapa cara yang tepat yang telah dihimpun tim Penulis.ID dalam menggunakan hashtag, baik itu di Twitter maupun di sosial media lain. Kunci utamanya adalah Anda harus konsisten dengan hashtag Anda. Selamat bermain-main dengan hashtag!