Alsintan Dorong Produktivitas Pertanian

Venture
Serba-serbi tentang bisnis bisa kamu dapatkan di Venture. Mulai dari berita bisnis hingga tips agar bisnis kamu semakin maju!
Konten dari Pengguna
13 Mei 2019 16:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Venture tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Photo Credit: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Photo Credit: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Alsintan (alat dan mesin pertanian) adalah istilah yang digunakan untuk menyebut seluruh alat dan mesin yang dipergunakan dalam bidang pertanian. Alsintan merupakan salah satu elemen yang berperan dalam mendorong produktivitas hasil pertanian.
ADVERTISEMENT
Mengenal penggunaan alsintan.
Sebenarnya apa itu alsintan? Bukankah jika merujuk pada alat dan mesin pertanian, sudah banyak petani Indonesia yang menggunakannya? Sebelum menjawab kedua pertanyaan tersebut, perlu diketahui tentang pengelompokan alsintan. Dalam penggunaannya, alsintan dibagi menjadi dua, yakni alsintan budidaya tanaman dan alsintan pengolah hasil pertanian.
Dari sini sudah terlihat bahwa alsintan sebenarnya kompleks. Alsintan bukan sekadar alat dan mesin untuk bertani, tapi juga sebuah metode pertanian dari hulu ke hilir, dari pra tanam hingga paska panen. Untuk itu, dibutuhkan efisiensi dalam penggunaan alsintan agar bisa lebih membantu petani Indonesia.
Transformasi teknologi pertanian.
Di Indonesia metode bertani masih sering terbatas pada metode manual dan tradisional. Petani masih awam dengan penggunaan alat dan mesin yang sebenarnya bisa memudahkan mereka. Dengan adanya alsintan, keadaan tersebut bisa diubah perlahan-lahan. Bagaimanapun juga, alsintan secara tidak langsung memicu transformasi teknologi pertanian dari yang tradisional menjadi modern, dari yang manual menjadi mekanis.
ADVERTISEMENT
Alsintan yang memiliki teknologi mekanisasi dari hulu ke hilir bahkan tidak hanya dapat meningkatkan hasil panen, tapi juga meningkatkan kesejahteraan petani. Untuk itu, perlu peran aktif dari seluruh pihak yang terlibat untuk meningkatkan penggunaan alsintan. Memang tidak mudah untuk melakukan sebuah perubahan, tetapi jika tidak dilakukan dari sekarang, kapan lagi?
Ilustrasi petani. Foto: Shutterstock
Manfaat lain penerapan alsintan dalam pertanian Indonesia.
Selain dapat mendorong naiknya produktivitas hasil pertanian, alsintan juga memiliki banyak manfaat lain. Pertama, alsintan diharapkan dapat menguraikan masalah kurangnya tenaga kerja dalam usaha tani. Seperti yang telah Anda ketahui, saat ini jumlah tenaga kerja yang berminat untuk melakukan usaha tani sangat sedikit. Namun dengan alsintan, tenaga manusia dapat tergantikan oleh mesin tanpa mengurangi tingkat produktivitas.
ADVERTISEMENT
Kedua, alsintan juga mampu menekan ongkos produksi. Tanpa disadari, ternyata penggunaan metode manual dan tradisional justru memiliki biaya produksi yang tinggi. Contoh mudahnya, tenaga manusia yang harus dikerahkan untuk melakukan panen tentu tidak sedikit. Hal tersebut tidak akan terjadi jika pertanian menggunakan alsintan. Panen bisa dikerjakan oleh mesin, sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya lagi untuk membayar tenaga manusia.
Ketiga, alsintan bisa menekan risiko kehilangan hasil pertanian. Ada banyak risiko yang mungkin terjadi dalam masa panen, salah satunya adalah risiko tanaman rusak. Nah, alsintan mampu mengurangi risiko tersebut. Katakanlah penyebab gagal panen adalah penggunaan pupuk yang kurang merata, maka alsintan lewat mesin pemupukan bisa menanggulangi permasalahan tersebut.
Merawat alsintan
Agar alsintan dapat bekerja seperti seharusnya, maka perawatannya tidak boleh luput untuk dilakukan. Perawatan juga bertujuan supaya alsintan awet, sehingga dapat dipergunakan dalam jangka waktu lama. Bagaimanakah cara merawat alsintan yang baik?
ADVERTISEMENT
Masing-masing alat dan mesin tentu memiliki cara perawatan yang berbeda-beda. Namun kuncinya adalah satu, jangan pernah membiarkan alat atau mesin rusak ringan dulu baru diperbaiki. Sebaiknya perawatan dasar seperti membersihkan alat dan mesin dilakukan secara rutin, terlebih setelah digunakan.
Dengan adanya alsintan, metode bertani pun mengalami transformasi. Dari yang mulanya tradisional menjadi modern, yang awalnya manual menjadi mekanik. Transformasi ini tentu akan mendorong tingkat produktivitas pertanian menjadi lebih tinggi lagi. Jika dilakukan dari hulu ke hilir, penggunaan alsintan bahkan mampu mensejahterakan petani. Semoga penggunaan alsintan bisa lebih merata di Indonesia.