Dinas Pertanian Kembangkan Pertanian Tanaman Pangan di Indonesia

Venture
Serba-serbi tentang bisnis bisa kamu dapatkan di Venture. Mulai dari berita bisnis hingga tips agar bisnis kamu semakin maju!
Konten dari Pengguna
25 Maret 2019 17:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Venture tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dinas Pertanian masing-masing daerah rupanya tidak ingin ketinggalan untuk mewujudkan stabilitas pangan nasional. Setidaknya hal ini telah dibuktikan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Bersama petani setempat, Dinas Pertanian Minahasa mulai bergerak aktif dalam mengembangkan pertanian tanaman pangan.
ADVERTISEMENT
Dimulai dengan demplot padi sawah
Dinas Pertanian Kabupaten Minahasa memulai langkah pengembangan pertanian tanaman pangan melalui demplot (demonstration plot) atau lahan percontohan. Langkah ini dianggap efisien karena petani bisa langsung mempraktekkan bagaimana cara mengembangkan pertanian tanaman pangan yang benar. Selain itu demplot juga akan memberikan hasil yang nyata berupa panen padi.
Wilayah yang dijadikan percontohan adalah Desa Tincep, Kecamatan Sonder, Minahasa. Diharapkan ke depannya petani dan gabungan kelompok tani (Gapoktan) dari Sonder mampu menjadi contoh bagi petani lain di kawasan Minahasa serta Sulawesi Utara. Potensi sumber daya lahan seluas 84 Hektare pun diharapkan dapat dimaksimalkan lagi.
Upaya menjaga stabilitas pangan nasional
Pengembangan pertanian tanaman pangan merupakan salah satu langkah nyata pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan nasional. Saat petani dalam negeri mampu mencukupi dan menyediakan kebutuhan pangan masyarakat, pasti stabilitas pangan nasional pun akan tercapai. Nah, pertanian tanaman pangan merupakan langkah efisien untuk meningkatkan produksi hasil tani, utamanya padi.
ADVERTISEMENT
Ini karena potensi sumber daya lahan pertanian bisa dimaksimalkan. Dengan semakin terbatasnya lahan untuk ditanami tanaman pangan dan meningkatnya kebutuhan pangan, pertanian tanaman pangan adalah sebuah solusi tepat guna, Petani dalam negeri pun bisa menghasilkan padi sendiri untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia.
Kerja sama dengan Petrokimia Gresik
Agar tanaman pangan dapat tumbuh dan menghasilkan pangan berkualitas, lahan saja tidak cukup. Petani jelas membutuhkan pupuk yang unggul. Untuk itu Dinas Pertanian menggandeng Petrokimia Gresik. Bersama Petrokimia Gresik, Dinas Pertanian Minahasa mengumpulkan 10 kelompok tani untuk terjun langsung dalam tanam demplot padi.
BUMN yang bergerak dalam produksi pupuk ini menyediakan pupuk Phonska Plus serta Petroganik untuk mendukung program pertanian tanaman pangan. Keduanya merupakan pupuk unggul yang mampu memperbaiki struktur udara tanah sehingga tanaman mampu menyerap unsur hara lebih baik lagi. Dengan demikian, tanaman pangan dapat tumbuh subur dan hasil panen yang didapat juga akan memilki kualitas baik.
ADVERTISEMENT
Bantuan bibit padi untuk petani
Guna mendorong petani untuk mengembangkan pertanian tanaman pangan, Dinas Pertanian Minahasa beserta pemerintah setempat tidak hanya berdiam diri saja. Untuk menyokong Kecamatan Sonder sebagai daerah percontohan, Dinas Pertanian memberikan bantuan berupa bibit padi sawah sejumlah 150 Hektare yang dialokasikan untuk 26 kelompok tani.
Di samping bantuan berupa bibit padi sawah serta pupuk, Dinas Pertanian Minahasa juga mengalokasikan anggaran khusus untuk mengoptimalkan potensi pertanian di tahun 2019 ini. Alokasi dana anggaran tersebut di antaranya adalah untuk penyuluhan petani, pengadaan teknologi pertanian, dan bantuan lain yang sejalan dengan visi Dinas Pertanian Minahasa.
Stabilitas pangan hanya akan lebih mudah terwujud apabila petani dalam negeri mampu memproduksi bahan pangan masyarakat. Dengan produksi pangan yang maksimal maka kebutuhan pangan masyarakat pun akan terpenuhi.
ADVERTISEMENT
Pemerintah melalui Dinas Pertanian masing-masing daerah terus melakukan upaya untuk mewujudkan hal tersebut. Pengambangan pertanian pangan merupakan salah satu langkah nyata. Diharapkan ke depannya tidak hanya petani Minahasa saja yang mampu menerapkan pertanian tanaman pangan.