Inilah Perbedaan Konsep Penjualan dan Konsep Pemasaran

Photo Credit: Pexels

Dalam menjalankan bisnis, diperlukan strategi khusus agar mendapatkan keuntungan sesuai dengan yang diharapkan. Strategi ini biasanya dikenal dengan sebutan marketing atau pemasaran. Sayangnya, banyak yang salah kaprah terhadap pemasaran dengan penjualan. Ada yang menganggap kalau keduanya sama saja karena sama-sama berupaya untuk menaikkan keuntungan, padahal jika dikulik lebih dalam, maka sangat jelas ada perbedaan di antara keduanya.

Jadi bagaimana perbedaan konsep penjualan dan konsep pemasaran yang terkadang membingunkan ini? Berikut penjelasan lebih lengkapnya.

Konsep penjualan

Konsep penjualan adalah konsep yang berfokus kepada penjualan, yang tentu saja sesuai dengan namanya. Jadi, konsep ini membuat Anda berfokus kepada produk yang ingin dijual. Anda harus bisa memberikan yang terbaik dari produk Anda. Dari segi kualitas barang, ketahanan hingga hal-hal lainnya yang membuat barang ini bisa memuaskan para pembelinya.

Konsep penjualan yang baik seharusnya bisa membuat pembeli mau mengeluarkan uang untuk membeli barang tersebut karena mereka puas dengan produknya. Belum lagi, dengan harga yang dipatok, pembeli merasa barang tersebut layak dihargai seperti adanya. Hal inilah yang membuat konsep penjualan berfokus kepada produk, bukan bagaimana memasarkannya.

Selain itu, ada beberapa penilaian dari konsep penjualan yang terlihat cukup sering menjadi bahan acuan:

•Konsumen bisa Anda persuasi untuk membeli lebih banyak produk dari Anda dengan berbagai usaha yang dibuat untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.

•Konsumen memiliki pemikiran dasar untuk tidak membeli produk yang tidak penting di dalam aktivitas mereka.

•Konsumen harus bisa mendapatkan produk dan menjadi pelanggan tetap melalui cara-cara tepat dari perusahaan di dalam usaha-usahanya.

Konsep pemasaran

Konsep pemasaran adalah konsep yang berfokus kepada kebutuhan pembeli. Kalau konsep penjualan berfokus kepada produk, maka konsep pemasaran berusaha untuk bisa memuaskan pembeli dan juga dari bagaimana menarik pembeli agar tertarik untuk membeli barang tersebut.

Strategi-strategi pemasaran yang umum pun juga diterapkan di sini untuk bisa mendapatkan penjualan yang tepat. Di dalam konsep pemasaran sendiri, ada tiga dasar utama yang menjadi pondasi yaitu:

• Aktivitas pemasaran yang dilakukan sudah diatur di dalam strategi yang dibuat oleh pihak perusahaan. Strategi yang dibuat juga diukur dari kondisi pasar, kompetitor, kelemahan hingga kelebihan diri sendiri. Dengan memakai strategi pemasaran, maka aktivitas pemasaran juga bisa dilancarkan dengan lancar dan tepat sasaran, khususnya kepada pasar dan konsumen yang ingin dituju.

• Aktivitas pemasaran membutuhkan strategi, tapi perlu diingat, strategi yang dibuat dan dijalankan harus berorientasi kepada kebutuhan dan keinginan calon pembeli agar bisa menarik mereka untuk membeli produk Anda.

• Dengan melakukan hal-hal-ini, maka tujuan yang ingin Anda capai bisa didapatkan sekaligus memuaskan pembeli juga. Setali tiga uang, semua aspek di dalam bisnis Anda bisa mendapatkan keuntungan yang setimpal, sesuai dengan pengorbanan yang dikeluarkan.

Itulah perbedaan mengenai konsep penjualan dan pemasaran. Kini, di era modern Anda bisa menjalankan penjualan dan pemasaran dengan efektif. Salah satunya adalah menggunakan software CRM yang mampu meningkatkan pelayanan kepada konsumen.

Software CRM seperti ZOHO semisalnya, dapat Anda gunakan pada perusahaan untuk memetakan penjualan dan pemasaran dengan cepat dan tepat. Ini karena ZOHO dilengkapi fitur untuk merencanakan campaign marketing bahkan melacak berapa besar pengeluaran digital marketing perusahaan.

Bila Anda ingin mendapatkan software CRM terbaik ini untuk penjualan dan pemasaran produk di perusahaan, Anda dapat menggunakan layanan dari ISEKA Service. Atau bisa klik http://iseka.services/ untuk informasi lebih lanjut. Semoga bermfaat dan selamat mencoba!