Pengaruh Keterlibatan Karyawan Terhadap Loyalitas kepada Perusahaan

Venture
Serba-serbi tentang bisnis bisa kamu dapatkan di Venture. Mulai dari berita bisnis hingga tips agar bisnis kamu semakin maju!
Konten dari Pengguna
13 Februari 2019 17:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Venture tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Usia produktif karyawan di Indonesia kini didominasi oleh generasi milenial yang cenderung mengutamakan keterlibatan diri dalam dunia kerja. Namun, berdasarkan survei yang dilakukan oleh PT Headhunter Indonesia pada tahun 2018 lalu, hanya sekitar 10,1% keterlibatan karyawan di perusahaan dalam negeri. Hal ini berarti hanya ada satu dari sepuluh karyawan yang bersedia berkontribusi secara penuh serta memiliki kepedulian tinggi terhadap kemajuan perusahaan. Padahal kondisi ini apabila dibiarkan tentu juga akan memberikan pengaruh negatif terhadap perkembangan bisnis di Indonesia ke depannya.
ADVERTISEMENT
Keterlibatan karyawan berpengaruh pada loyalitas
Banyak pemilik bisnis yang belum menyadari bahwa keterlibatan karyawan pada suatu perusahaan sangat berpengaruh terhadap loyalitasnya. Bahkan tercatat sebanyak 34% karyawan tidak merekomendasikan orang lain untuk bekerja di perusahaan tempatnya bekerja saat ini. Oleh karena itu, Haryo Utomo Suryosumarto, selaku Direktur Pelaksana PT Headhunter Indonesia berinisiatif untuk mengadakan one-day workshop bertajuk “Transformasi Budaya Kerja dan Peningkatan Keterlibatan Karyawan Sebagai Pendorong Kinerja Perusahaan” pada tanggal 14 Februari 2019 di Novotel Semarang.
“Acara workshop ini memang baru pertama kalinya kami selenggarakan di Semarang, setelah tahun lalu kami telah beberapa kali menyelenggarakan workshop serupa di Jakarta. Selain memberikan informasi tentang hubungan dan dampak keterlibatan karyawan terhadap loyalitas dan kelancaran bisnis, one-day workshop tersebut juga diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran bahwa kinerja perusahaan bisa menjadi lebih baik lagi apabila pemilik perusahaan fokus pada transformasi budaya kerja dan peningkatan keterlibatan karyawan,” ucap Haryo Utomo Suryosumarto.
ADVERTISEMENT
Setiap perusahaan perlu melakukan transformasi budaya kerja
Lebih lanjut, one-day workshop yang akan diselenggarakan oleh PT Headhunter Indonesia ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran bagi pemilik atau pimpinan perusahaan bahwa angka keterlibatan karyawan yang rendah sangat berkorelasi dengan budaya kerja yang buruk. Sebaliknya, jika budaya kerja perusahaan baik, maka keterlibatan karyawan juga akan meningkat secara signifikan. Dengan begitu, setiap perusahaan perlu melakukan transformasi budaya kerja, khususnya bagi perusahaan yang telah berdiri cukup lama dan mengalami pertumbuhan bisnis yang stagnan.
“One-day workshop ini nantinya akan memberi edukasi pada pemilik perusahaan untuk melakukan identifikasi dan analisa secara mandiri untuk mengetahui saat ini, aspek mana saja di perusahaannya yang masih butuh perbaikan ke depannya. Apabila memang dibutuhkan, pihak kami siap untuk menjembatani atau berperan sebagai konsultan dalam proses transformasi budaya kerja dan meningkatkan budaya kerja di perusahaan,” tutup Haryo Utomo Suryosumarto.
ADVERTISEMENT