Simak 4 Bisnis Pertanian yang Menggiurkan bagi Generasi Millennial

Venture
Serba-serbi tentang bisnis bisa kamu dapatkan di Venture. Mulai dari berita bisnis hingga tips agar bisnis kamu semakin maju!
Konten dari Pengguna
12 Maret 2019 16:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Venture tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pertanian modern. Foto: Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pertanian modern. Foto: Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Bisnis pertanian modern harus mulai diusahakan di Indonesia saat ini. Alasannya, tak lain adalah agar petani Indonesia tidak kalah saing dengan petani dari luar.
ADVERTISEMENT
Jika petani memiliki kemampuan untuk berkembang dan terus berinovasi, maka pertanian Indonesia akan maju. Ketahanan pangan nasional pun akan semakin kuat. Ketergantungan impor pun bisa menurun jika hal ini bisa benar-benar terwujud.
Namun, seperti apakah bisnis pertanian modern itu? Anda bisa mengikuti beberapa contoh yang disebutkan dalam poin-poin di bawah ini. Semuanya telah disesuaikan dengan situasi dan kondisi Indonesia, sehingga memulainya pun tidak akan sulit untuk Anda.
Berikut ulasan lengkap tentang bisnis pertanian modern yang menjanjikan.
Ilustrasi petani urban. Foto: Shutter Stock
Tren gaya hidup sehat akhir-akhir ini sedang populer. Banyak orang yang berlomba-lomba memulai hidup sehat karena menyadari betapa bahayanya kondisi lingkungan saat ini. Salah satu penunjang gaya hidup sehat adalah makanan sehat yang bebas zat-zat pengawet serta zat berbahaya lainnya seperti pestisida.
ADVERTISEMENT
Hal ini sebenarnya bisa menjadi peluang yang menjanjikan untuk petani Indonesia. Anda bisa mulai bercocok tanam dengan cara organik. Jika dirasa terlalu berat untuk memproduksi sayuran atau buah organik karena hama yang mengganggu, Anda bisa mulai sedikit demi sedikit. Pasar sayuran organik akan selalu ada karena tren gaya hidup sehat pun masih ramai bahkan hingga sekarang.
Pameran jejak rempah. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
Sejak dahulu, Indonesia dikenal sebagai negara penghasil rempah. Bangsa-bangsa yang datang ke Indonesia pun mengincar rempah. Ternyata, kebutuhan akan rempah ini pun masih bertahan hingga sekarang. Masyarakat dunia, terlebih negara-negara yang tidak memiliki iklim tropis masih kesulitan menghasilkan rempah sendiri.
Industri yang membutuhkan rempah pun sangat luas dan selalu ada. Tinggal pandai-pandainya Anda mencari calon pelanggan. Pasar luar negeri pun terbuka luas jika Anda berani melakukan ekspansi.
ADVERTISEMENT
Alternatif lain adalah dengan menanam tanaman yang bisa dijadikan obat herbal. Dengan informasi yang mudah diakses seperti saat ini, Anda bahkan bisa mengolah sendiri tanaman menjadi obat herbal yang berkhasiat.
Ilustrasi petani di Amerika Serikat. Foto: Shutterstock
Salah satu kekurangan petani Indonesia adalah kurangnya akses terhadap alat-alat pertanian modern. Berangkat dari fakta ini, Anda bisa memulai sebuah bisnis pertanian.
Apakah bisnis seperti ini akan membutuhkan dana besar? Belum tentu. Saat ini sudah tersedia banyak tempat penyedia alat pertanian dengan biaya terjangkau.
Beberapa tempat bahkan menyediakan opsi reseller atau distributor. Dengan cara ini Anda akan menyalurkan alat pertanian tanpa harus membelinya terlebih dahulu. Uang yang terkumpul nantinya bisa dibelikan alat pertanian. Nah, alat pertanian ini bisa disewakan atau dipakai sendiri sesuai kebutuhan Anda.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi pertanian. Foto: Prima Gerhard/kumparan
Bibit adalah elemen penting yang dibutuhkan oleh mereka yang bergerak di sektor pertanian dan perkebunan. Tanpa adanya bibit, tidak akan ada tanaman yang bisa dipanen dan diolah nantinya. Bisnis yang satu ini mungkin akan terasa sulit dijalankan pada awalnya. Namun, jika Anda terus belajar dan tidak menyerah maka bukan tidak mungkin bisnis akan berkembang.
Pasar untuk bisnis bibit ini pun akan selalu ada. Mulai dari petani kecil hingga industri besar, tentu akan membutuhkan bibit tanaman. Anda bisa memilih bibit yang memang sedang populer. Jika masih merasa ragu anda bisa memilih tanaman yang memang selalu dibutuhkan masyarakat seperti cabai.
Zaman yang semakin maju harusnya diikuti oleh pemikiran yang semakin maju pula. Begitu pula untuk sektor pertanian. Kini, sudah waktunya untuk lepas dari cangkul dan mulai melirik bisnis sampingan yang menjanjikan seperti di atas.
ADVERTISEMENT
Masih merasa ragu? E-Petani dari Ditjen PSP Kementerian Pertanian Republik Indonesia siap membantu Anda!