Konten dari Pengguna

Pilihan yang Tidak Diinginkan, Bukan Berarti Pilihan Terburuk

Verlita Putri
Nama Saya Verlita Putri Rukmana, Jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Pamulang. Profesi saya adalah sebagai Guru Bimbel
2 Desember 2024 13:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Verlita Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
* Fot dan kamera milik Verlita Putri Rukmana
zoom-in-whitePerbesar
* Fot dan kamera milik Verlita Putri Rukmana
Hallo, Perkenalkan nama saya Verlita Putri Rukmana, seorang Mahasiswi Jurusan Ilmu Komunikasi, yang berasal dari Universitas Pamulang, Semester 1. Dengan menulis artikel ini, saya harap dapat memotivasi dan menginspirasi pembaca.
ADVERTISEMENT
Dimulai ketika saya memasuki kelas 6 SD. Pada waktu itu saya bercita - cita ingin menjadi seorang Guru seperti impian anak pada umumnya. Dalam pandangan saya, Guru adalah sosok pahlawan tanpa jasa dengan sejuta ilmu. Saya merasa kagum dengan Guru saya waktu itu, ketika beliau sedang mengajarkan pelajaran Matematika. Beliau mengajarkan saya dengan sabar dan penuh kasih sayang. Dari kejadian tersebut, saya langsung berpikir untuk menjadi seperti Beliau.
Memasuki masa SMP, keinginan saya untuk menjadi seorang Guru semakin pudar. Saya berpikir jika mengajar adalah suatu hal yang saya tidak dapat atasi. Apalagi, aya harus menjelaskan suatu hal kepada anak - anak agar mudah di pahami, itu adalah suatu hal yang sangat sulit untuk dilakukan.
ADVERTISEMENT
Hingga pada akhirnya, ketika saya memasuki masa terindah 'katana' yaitu masa Sekolah Menengah Akhir (SMA). Keinginan saya sebagai Guru semakin saya kubur sedalam - dalamnya. Saya juga berpikir bahwa menjadi seorang guru bukan hanya membutuhkan skill dan kesabaran yang ekstra, tetapi menjadi guru juga harus memiliki keikhlasan seluas samudrah. Gaji seorang guru menurut saya dapat dikatakan tidak layak dengan kesabaran dan ilmu yang diberikan. Waktu itu, Saya adalah manusia yang berpikir akan masa depan yang luas. Jadi, menurut saya menjadi Guru adalah hal yang penuh dengan tantangan.
Namun, apakah tantangan itu jika tidak dilewati akan semakin mudah? tentu tidak. Setelah saya lulus dari SMA, siapa sangka saya akan menjadi Guru Les Bimbel? itu adalah bayangan yang tidak pernah saya pikirkan. Setelah saya lulus SMA, saya menjadi seorang Guru Les Matematika dan Bahasa Indonesia di suatu tempat. Awalnya, saya merasa bahwa anak kecil sangat menyeramkan dengan berbagai tingkahnya. Seiring berjalannya waktu, saya mulai menyadari bahwa tantangan yang saya hindari sejak lama, tidaklah buruk untuk dilakukan.
ADVERTISEMENT
Begitu banyak tantangan yang bisa kita lakukan, tetapi tidak banyak orang yang mau melakukan hal tersebut. Begitu banyak pilihan yang harus dipilih, namun bukan berarti pilihan terburuk adalah hal yang pahit. Jadikanlah penyesalan sebagai wadah pembelajar, bukan untuk pemberhentian. Semua manusia pasti akan dihadapkan pilihan yang bukan keinginannya, tapi bukan berarti itu adalah pilihan terburuk bukan?