Konten dari Pengguna

Pengolahan Sampah Rumah Tangga Menjadi Eco-Enzim Berbasis Eco-Community

vevi sunarti
sebagai tenaga pengajar / dosen di Universitas Negeri Padang Sumatera Barat
14 November 2021 14:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari vevi sunarti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto Kegiatan Penutupan Kegiatan Pengabdian Masyarakat
zoom-in-whitePerbesar
Foto Kegiatan Penutupan Kegiatan Pengabdian Masyarakat
ADVERTISEMENT
Dosen Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang (UNP) melakukan pengabdian masyarakat dalam bentuk pelatihan pengolahan eco-enzim berbasis eco-community bagi ibu-ibu rumah tangga di Kecamatan Kuranji Kota Padang.
ADVERTISEMENT
Kegiatan Pelatihan ini diadakan melihat kondisi kesejahteraan keluarga di Sumatera Barat mulai goyah akibat COVID-19. Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sumatera Barat (Sumbar) mencatat sebanyak 6.551 pekerja di Sumbar terkena dampak virus corona (Covid-19). Dari jumlah itu, 6.157 orang dirumahkan, sedangkan 398 orang dipecat. Data tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengurangan pekerja dan merumahkan para pekerja sehingga kondisi ini berdampak terhadap kesejahteraan keluarga. Hal ini mengakibatkan menurunnya pendapatan keluarga yang hanya mengandalkan suami sebagai sumber pendapatan keluarga, sedangkan kebutuhan rumah tangga tetap harus dipenuhi sepanjang hari dengan keadaan keterbatasan untuk beraktivitas di luar rumah. Selanjutnya dengan adanya kebijakan pemerintah yaitu bekerja dari rumah bahkan hingga adanya pemberhentian secara sepihak dan pengurangan tenaga kerja sebagai tatanan baru di era new normal menjadikan masyarakat tetap bisa produktif dalam bekerja. Namun kenyataanya tidak sedikit keluarga yang terpapar COVID-19 mengalami keterbatasan dan ketidakberdayaan dalam memenuhi kebutuhan pokok, hal ini membuat masyarakat berputar kepala dengan tetap di rumah namun tetap bisa memenuhi kebutuhan keluarga.
ADVERTISEMENT
Pelatihan pengolahan sampah rumah tangga menjadi eco-enzim berbasis eco-community dilakukan sebagai salah satu solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat yang bertujuan agar sampah rumah tangga yang selama ini dibuang begitu saja dijadikan eco-enzim sebagai cairan (sejuta manfaat) berbasis eco-community agar sampah dapat dimanfaatkan bahkan bernilai ekonomis sehingga menjadi pemasukan keluarga dan permasalahan kota juga bisa teratasi. Dengan adanya pelatihan kepada ibu-ibu rumah tangga usia produktif yang tidak bekerja untuk memanfaatkan sampah rumah tangga menjadi eco-enzim yang bernilai jual dan dapat dimanfaatkan di rumah sebagai cairan serba guna seperti disinfektan, sabun cuci, shampo, pembersih lantai yang bisa digunakan bersama di dalam keluarga serta pengembangan life skills ibu-ibu rumah tangga sehingga dapat memanfaatkan waktu luang, membantu suami memenuhi kebutuhan keluarga.
ADVERTISEMENT
Pelatihan diadakan di Aula pertemuan Kantor Camat Kecamatan Kuranji, yang dihadiri oleh tim pengabdian masyarakat, peserta pelatihan. Ibu Minadewi Sukmawati pengelola BANK Sampah Pancadaya Kota Padang sekaligus Mitra dalam kegiatan pengabdian. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Sekretaris Camat Kecamatan Kuranji sekaligus membuka acara pengabdian.
Tim pengabdian menyampaikan bahwa dengan terlaksananya kegiatan pelatihan ini dapat meningkatkan pendapatan keluarga walaupun bekerja dari rumah sehingga bisa memanfaatkan waktu luang para ibu rumah tangga, terampil mengolah sampah dan terbentuknya komunitas eco-community sebagai masyarakat peduli lingkungan dan menjadikan sampah bernilai ekonomis serta mengurangi sampah sebagai permasalahan di Kota Padang.
“Kegiatan pelatihan ini sangat bermanfaat bagi warga masyarakat Kecamatan Kuranji, semoga kegiatan ini bisa berlanjut dan dapat diikuti dengan sungguh-sungguh sehingga memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat, sampah menjadi berkurang, ekonomi masyarakat juga terbantu serta tercapainya tujuan pelatihan dari tim pengabdian UNP,” ujar Ibu Sekretaris Camat Kecamatan Kuranji.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Minadewi Sukmawati sebagai mitra pengabdian juga menyampaikan harapan besar dari kegiatan pelatihan ini agar bisa mewujudkan masyarakat yang peduli akan sampah dan menjadikan sampah sebagai sumber penghasilan keluarga sehingga bisa menopang ekonomi keluarga.
Sementara itu kegiatan pelatihan di adakan menggunakan metode praktik, seluruh peserta dibekali dengan pengetahuan tentang pembuatan eco-enzim, kegiatan pelatihan juga dihadiri oleh Prof. Dr. Solfema, M.Pd, Zahratul Azizah, S,Pd., M.Pd, Nurul Hayati, S.Pd., M.Pd, dan Reza Gusmanti, S.Pd sebagai narasumber dalam kegiatan pelatihan ini. Di samping kegiatan praktik membuat eco-enzim menggunakan sampah rumah tangga, peserta diberikan pengetahuan terkait eco-community, dengan harapan terbentuknya kelompok usaha kecil menengah yang mampu memasarkan produk eco-enzim dan produk lainnya berbasis e-commers seperti shopee, lazada, marketplace, tokopedia dan lain sebagainya, serta dibekali dengan pengetahuan tentang pemasaran dan packaging produk.
ADVERTISEMENT