Kendaraan listrik: Salah Satu Kemajuan IPTEK Yang Berpengaruh

VIANA
Siswa Kelas 12 SMA CITRA BERKAT TANGERANG
Konten dari Pengguna
2 Februari 2024 16:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari VIANA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kendaraan bertenaga listrik adalah salah satu kemajuan IPTEK yang sudah dirasakan oleh masyarakat di Indonesia. Walau sudah tersedia di Indonesia biaya yang dikeluarkan untuk membeli, merawat, memperbaiki terbilang mahal. Namun, kendaraan listrik menjadi salah satu transportasi yang ramah lingkungan. Dikarenakan dapat mengurangi bahan bakar yang berasal dari fosil. Minyak bumi sendiri adalah salah satu sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui.
ADVERTISEMENT
Sumber: pexels
Kendaraan listrik juga memiliki pengaruh yang sangat besar dalam mencegah terjadinya polusi udara. Hadirnya kemajuan IPTEK, telah membuat perubahan pada lingkungan masyarakat. Perubahan tersebut dirasakan khususnya bagi pemilik kendaraan pribadi maupun pengguna transportasi umum. Pengaruh dari kemajuan IPTEK dapat dilihat dari banyaknya pengguna kendaraan listrik saat ini. Dikutip dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia (ESDM) Arifin Tasrif, saat ini jumlah motor listrik dan mobil listrik yang ada di jalanan Indonesia belum sampai 100 ribu unit, dengan rincian motor listrik 74 ribuan dan mobil listrik 20 ribu unit. "Capaian kendaraan listrik hingga 23 Oktober 2023 adalah 74.988 unit untuk motor listrik dan 20.414 untuk mobil listrik. Sementara untuk kendaraan roda tiga listrik, jumlahnya 320 unit, bus listrik 80 unit, dan mobil barang, landasan bus dan barang sejumlah 10 unit, kata Arifin Tasrif.
ADVERTISEMENT
Sumber: pexels
Kendaraan listrik mempunyai berbagai macam jenis seperti mobil listrik, motor listrik, sepeda listrik, dan skuter listrik. Semua jenis kendaraan listrik tersebut adalah bentuk dari kemajuan di bidang transportasi. Dilansir dari PT PLN (Persero), masyarakat diajak untuk beralih menggunakan kendaraan listrik seiring menurunnya kualitas udara akibat emisi karbon dari sektor transportasi. Dengan beralih menggunakan kendaraan listrik pengurangan bahan bakar fosil dapat terlaksana. Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup Sigit Reliantoro mengatakan, rendahnya kualitas udara di Jakarta belakangan ini disebabkan oleh beberapa faktor di mana sektor transportasi menyumbang sebagian besar emisi. Kondisi ini diperparah dengan adanya siklus udara kering yang datang dari timur setiap Bulan Juni-Agustus. “Peluang terbesar untuk memperbaiki kualitas udara adalah dengan memperbaiki sektor transportasi, kemudian alat pengendali pencemaran dari industri,” imbuh Sigit. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menanggapi bahwa, PLN mendukung upaya pemerintah mengurangi emisi melalui penggunaan Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) dengan membangun infrastruktur yang memadai di seluruh daerah. Pemerintah sudah menyebarkan banyak stasiun pengisian kendaraan listrik umum bagi pengguna kendaraan listrik.
ADVERTISEMENT
Sumber: pexels
Dalam opini saya, kemajuan IPTEK adalah pengaruh yang besar bagi perubahan dalam masyarakat serta perubahan dalam lingkungan ekosistem. Tidak hanya manusia yang bisa merasakan manfaat dari adanya kemajuan IPTEK, ekosistem turut mendapatkan pengaruh dari kemajuan tersebut. Dari banyaknya data yang tercantum di atas, pemerintah sudah menerapkan kemajuan tersebut dalam bidang transportasi salah satunya kendaraan listrik. Kemajuan IPTEK sendiri perlu berdampak pada masyarakat luas untuk menyelesaikan masalah sosial yang terjadi. Kesimpulan yang dapat diambil adalah kemajuan IPTEK membawa perubahan besar untuk masyarakat khususnya menjadi solusi dari masalah sosial. Salah satu solusi yang dapat dilihat adalah kendaraan listrik yang mengatasi masalah polusi udara dan penggunaan bahan bakar fosil. Kendaraan listrik memiliki pengaruh besar dalam bidang transportasi sehingga dapat menggantikan banyaknya penggunaan kendaraan berbahan bakar fosil yang tidak ramah lingkungan dan berdampak buruk terhadap kualitas udara.
ADVERTISEMENT