Banyak Akun IG Jadi Penyebar Informasi Sesat Kebangkitan PKI di Dunia Maya

Isu kebangkitan PKI kembali dihembuskan ke publik dengan sangat masif. Akhir-akhir ini kita bisa sangat mudah temui itu di berbagai platform media sosial.

Tak hanya, melalui aplikasi Whatapps atau Facebook saja yang ramai membahas soal kebangkitan PKI, platform yang digemari anak muda pun seperti Instagram (IG) juga menjadi saluran propaganda hitam.

Mereka menggunakan IG untuk menyebarkan gambar-gambar meme untuk mendiskreditkan pemerintahan Presiden Joko Widodo. Salah satu akun IG yang kerap melakukan itu adalah @w3na_al_maidah_

Sebenarnya dapat dipastikan bahwa informasi mengenai kebangkitan PKI itu adalah isapan jempol belaka. Pada kenyataannya tak ada kebangkitan PKI tersebut.

Isu itu sengaja disebarkan sebagai fitnah yang menggunakan informasi hoax/bohong untuk menyudutkan Presiden Jokowi dan PDIP seakan-akan pendukung PKI.

Diduga penyebaran informasi sesat tersebut dilakukan untuk kepentingan menurunkan elektabilitas Presiden Jokowi dan partai pengusungnya, yakni PDIP.

Para pembuatnya seakan tidak sadar mengenai bahaya penyebaran informasi sesat seperti itu. Penyebaran fitnah melalui informasi hoax itu bisa berpotensi menimbulkan keresahan dan kegaduhan di masyarakat.

Msyarakat terus saja dijejali oleh informasi palsu yang membuatnya memiliki kesan negatif kepada pemerintah. Hal itu bisa membuat ketegangan dan perasaan permusuhan di antara masyarakat dan pemerintahannya sendiri. Tak lain dan tak bukan, isu itu sebagai bahan provokasi untuk saling mengadudomba masyarakat.

Untuk itu, sangat layak bila para pembuat dan penyebarnya seperti akun IG @w3na_al_maidah itu segera ditangkap dan diproses oleh aparat keamanan. Agar menjadi pembelajaran bagi yang lain untuk tidak menyebarkan informasi hoax.

Kelakuan penyebar informasi hoax tersebut sebenarnya sangat tidak sportif saat menjelang penyelengggaraan Pilkada serentak dan Pemilu mendatang. Pasalnya, ia sudah melakukan kampanye hitam secara terang-terangan di hadapan publik warganet.

Perbuatan seperti mereka itulah yang merusak sistem demokrasi di Indonesia. Mereka bertarung secara tidak sehat dengab membuat kampanye hitam, penuh fitnah dan menyebarkan kabar bohong untuk menjatuhkan lawan politiknya.

Menghadapai situasi seperti saat ini, kita harus bijak dalam bermedia sosial. Tak perlu terprovokasi atas informasi yang tak jelas juntrungannya.

Mari kita sebarkan konten yang positif di dunia maya. Dengan begitu, kita sudah turut menjaga dan melindungi Indonesia dari bahaya adu domba sesama anak bangsa.