Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Gaya Komunikasi Jokowi Dipuji Ketua DPR RI, Sungguh Sederhana dan Merakyat Tanpa Kepalsuan
11 Maret 2018 16:20 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
Tulisan dari Vidya Anggraini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sejak kemunculannya di panggung politik tanah air, nama Joko Widodo dikenal sebagai pemimpin yang merakyat dan sederhana. Gayanya tidak neko-neko dan apa adanya.
ADVERTISEMENT
Ia menjadi semacam antitesa dari para politisi dan pejabat lainnya yang gemar pamer kemewahan, bergaya necis, dan bersikap formal. Jokowi hadir layaknya seorang rakyat biasa, seperti orang Indonesia pada umumnya.
Namun, justru itulah yang kekuatan utamanya. Dan itu faktanya bukanlah hasil pencitraan media, sebagaimana yang digembor-gemborkan oleh kompetitor politiknya.
Hal itu dibenarkan oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo. Ia menilai gaya komunikasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang hadir tanpa make up, topeng, dan kepalsuan menjadikan masyarakat menyukai kepribadiannya.
Sosoknya yang tampil apa adanya dan tanpa berusaha menjadi orang lain itulah yang dipandang Bamsoet sebagai kekuatan utama Jokowi. Maka tak salah bila politisi Golkar itu mengakui dirinya sangat mengagumi gaya komunikasi politik Presiden Jokowi.
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi diakui memang sangat piawai dalam menggunakan komunikasi verbal dan non-verbal. Komunikasi yang dibangunnya lebih banyak menggunakan bahasa-bahasa sederhana dan merakyat, sehingga masyarakat pun lebih bisa memahami pesan-pesan disampaikan.
Gaya Jokowi yang sederhana dan merakyat itu kini menjadi tradisi baru di Istana. Hal itu berhasil mengubah sifat kesakralan Istana yang sebelumnya sangat kaku, formal dan penuh protokoler menjadi lebih santai, sederhana dan lebih dekat dengan rakyatnya.
Tak hanya itu, dalam memecahkan persoalan, Presiden Jokowi juga cenderung lebih memilih gaya komunikasi politik yang halus dan santun. Presiden Jokowi sangat jarang menyanggah atau menjawab tudingan politik yang menyerangnya dengan perkataan, namun menjawab dengan komunikasi non verbal.
Kekuatan lainnya, menurut Bamsoet, Presiden Jokowi sangat luwes menggunakan media sosial sebagai saluran komunikasinya dengan masyarakat. Dengan begitu masyarakat bisa mengetahui keseharian aktivitas seorang Presiden.
ADVERTISEMENT
Melalui vlog, twitter, instagram, maupun instrumen media sosial lainnnya, Presiden Jokowi berhasil menyampaikan pesan bahwa dirinya juga manusia biasa yang juga menjalankan aktivitas kesehariaan seperti kebanyakan orang lainnya.
Kita sepakat bahwa pemimpin yang sederhana, merakyat, dan dekat dengan rakyatnya adalah kategori pemimpin yang baik. Dan, tampaknya kita sebagai masyarakat Indonesia sangat rindu dengan sosok yang seperti itu, sebelum akhirnya sosok Jokowi hadir di hadapan kita. Sungguh karunia dari Tuhan Yang Maha Esa.