Konten dari Pengguna

Setahun Menjelang Pilpres, Elektabilitas Prabowo Terus Turun, Masihkah Ada Harapan?

30 Januari 2018 12:17 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Vidya Anggraini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Setahun Menjelang Pilpres, Elektabilitas Prabowo Terus Turun, Masihkah Ada Harapan?
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setahun sebelum Pemilihan Presiden, desas-desus mengenai calon presiden sudah mengemuka.
ADVERTISEMENT
Suara publik mengarah bahwa Joko Widodo akan maju kembali dalam bursa capres. Selain itu, Prabowo Subiyanto juga digadang-gadang kembali untuk maju dalam pemilihan tersebut.
Namun, untuk saat ini menurut beberapa penelitian, Ketua Umum Partai Gerindra itu diyakini akan sangat berat bersaing dengan Presiden petahana saat ini.
Pasalnya, menurut pengamat politik dari CSIS Arya Fernandes, elektabilitas Prabowo saat ini terus menurun. Bahkan menurut Arya terjadi migrasi para pemilih Prabowo ke sosok lain seperti Jokowi dan kandidat lainnya.
Elektabilitas Prabowo menurut survei CSIS terus turun dalam 3 tahun terakhir dari 28% turun ke 24,3% dan 25,8%. Hal itu berbanding terbalik dengan elektabilitas Jokowi yang saat ini di atas 50 persen.
ADVERTISEMENT
Karena itu, akan menjadi sangat berat bila Prabowo masih cukup 'ngeyel' untuk bersaing dengan Presiden Jokowi. Apalagi Jokowi masih memiliki banyak senjata untuk memperbesar peluang kemenangannya melalui program-program kerjanya saat ini.
Akan menjadi logis bila Partai Gerindra mencari calon Wakil Presiden yang memiliki elektabilitas tinggi untuk mendampingi Prabowo. Dengan begitu, Prabowo bisa sedikit bersaing dengan Presiden Jokowi.
Pertarungan ke depan diyakini akan menarik. Apakah pertarungan tahun 2014 lalu terulang kembali dengan head to head antara Jokowi vs Prabowo, atau justru muncul sosok lain seperti figur Jokowi pada Pilpres lalu?
Mari kita tunggu dan jalani proses politik itu dengan persaingan yang sehat.