Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Taj Mahal: Legenda Cinta Kekaisaran Mughal
24 Agustus 2018 9:52 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
Tulisan dari Vidya Pertiwi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Siapa yang tidak tahu Taj Mahal. Sebuah mausoleum lambang cinta sejati yang menjadi ikon negara India. Kata orang, kalau ke India tidak ke Taj Mahal, maka seperti belum ke India. Oleh karenanya, Taj Mahal menjadi tujuan pariwisata yang populer di India bagian utara.
(Bangunan Marmer Putih Taj Mahal. Foto: Dok Pribadi)
ADVERTISEMENT
Taj Mahal, yang menjadi situs keajaiban dunia, terletak di kota Agra negara bagian Uttar Pradesh. Lokasinya sekitar 213 kilometer dari New Delhi yang dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih 3 jam melalui jalan Tol Yamuna Express.
Taj Mahal terletak di kompleks bangunan yang dijaga oleh gerbang megah serta dikelilingi taman berbentuk segi empat yang hijau dan menyejukkan. Di dalam kompleks juga terdapat masjid dan guest house di sisi kanan dan kiri Taj Mahal.
(Gate Taj Mahal. Foto: Dok Pribadi)
Arsitektur Taj Mahal kental dengan nuansa keislaman yang terlihat dari 4 minaret yang berdiri kokoh, kaligrafi ayat-ayat Al-Quran pada dinding bangunan di bagian dalam dan luar serta kaligrafi Asmaul Husna yang tertulis di makam Mumtaz Mahal.
ADVERTISEMENT
Taj Mahal, didirikan pada tahun 1631-1653 M, merupakan bangunan yang dilapisi marmer putih dan bersinar saat terpapar sinar matahari. Bangunan marmer ini juga dihiasi ornamen lukisan bunga dan batu mulia seperti Rubi dan Lapis Lazuli.
(Taj Mahal dikelilingi taman nan asri dan sejuk. Foto: Dok Pribadi)
Banyak orang mengira Taj Mahal adalah masjid. Namun, Taj Mahal sebenarnya adalah bangunan yang berisi makam Shah Jahan dan Mumtaz Mahal. Lokasi makam keduanya terletak di bawah permukaan bangunan. Bangunan yang sudah berdiri kokoh selama 3,5 abad menyimpan cerita dari Kekaisaran Mughal yang romantis, mengharukan, dan tragis.
Taj Mahal dibangun oleh seorang Kaisar Mughal bernama Khurram atau yang lebih dikenal dengan Shah Jahan. Kaisar ke-5 dalam Dinasti Mughal ini adalah anak dari Kaisar Jehangir dan cucu dari Kaisar Akbar yang tersohor.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 1607 ketika berumur 14 tahun, Shah Jahan menemukan tambatan hatinya dengan seorang puteri muslim Persia bernama Arjumand Banu Begum. Keduanya menikah pada tahun 1612. Setelah menikah, Arjumand diberikan gelar Mumtaz Mahal yang berarti Mahkota Istana atau the Jewel of the Palace. Mumtaz Mahal menjadi sosok seorang istri yang setia mendampingi Shah Jahan termasuk dalam setiap perjalanan ekspedisinya ke beberapa wilayah.
Shah Jahan dan Mumtaz dikaruniai 14 orang anak. Namun hanya tujuh anak yang selamat untuk meneruskan tahta kekaisaran. Mereka adalah Jahanara Begum, Dara Shikoh, Shah Shuja, Roshanara Begum, Aurangzeb, Murad Baksh, dan Gauhar Ara Begum.
Pada tahun 1631, Mumtaz Mahal yang berusia 38 tahun meninggal dunia ketika melahirkan anak ke-14. Kematian ini membuat Shah Jahan sangat bersedih hati. Shah Jahan bahkan mendekam di dalam kamar selama satu tahun untuk meratapi kepergian abadi istri tercinta. Tidak lama setelah kematian yang menyedihkan hati, Taj mahal dibangun untuk mengenang cinta kasih Shah Jahan terhadap istrinya sehingga tidak akan pernah hilang ditelan waktu dan zaman.
ADVERTISEMENT
Namun sayang, beberapa waktu kemudian Kekaisaran Mughal dilanda konflik. Shah Jahan ditangkap oleh putranya sendiri bernama Aurangzeb yang kemudian menjadi Kaisar ke-6. Shah Jahan, yang dituduh menghamburkan uang rakyat untuk pembangunan Taj Mahal, menjadi tahanan rumah di Agra Fort yang menjadi kediaman keluarga kekaisaran.
Lokasi Agra Fort berseberangan dengan Taj Mahal dan hanya dipisahkan oleh Sungai Yamuna. Selama menjadi tahanan, Shah Jahan dengan ditemani oleh puterinya Jahanara Begum selalu memantau pembangunan Taj Mahal hingga kematiannya.
(Agra Fort, tempat kediamanan Kaisar Mughal Shah Jahan. Foto: Dok Pribadi)
Hingga saat ini, Taj Mahal masih berdiri kokoh dan terawat. Pemerintah Kota Agra senantiasa menjaga kebersihan dan kerapihan kompleks bangunan Taj Mahal.
ADVERTISEMENT
Ketika masuk ke bangunan Taj Mahal, pengunjung tidak diperkenankan menggunakan sepatu atau harus melapisi sepatu dengan kain putih tipis untuk menjaga lingkungan bangunan mausoleum agar terbebas dari polusi.
(Agra Fort. Foto: Dok Pribadi)