Konten dari Pengguna

Konsep Kematangan Anak dan Teori Belajar (Behavior dan Humanistik)

Vika Azzahra
Mahasiswa UIN Syarif Hidayahtullah Jakarta
27 Oktober 2024 9:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Vika Azzahra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber ilustrasi: hasil edit sendiri di aplikasi canva
zoom-in-whitePerbesar
Sumber ilustrasi: hasil edit sendiri di aplikasi canva
ADVERTISEMENT
A. Konsep Kematangan
Kematangan memiliki pengertian, yaitu satu kondisi kesiapan fisik maupun mental yang dicapai melalui proses pertumbuhan atau perkembangan.
ADVERTISEMENT
Kematangan memiliki ciri-ciri, yaitu:
1. Fokus perhatian si anak
2. Durasi perhatian berlangsung
3. Perkembangan saat diberikan pembelajaran atau pelatihan
B. Teori-Teori Belajar
Teori belajar yang akan dibahas, yaitu teori belajar behavioristik dan teori belajar humanistik
a. Teori belajar behavioristik
Seseorang dapat dikatakan sudah belajar apabila tingkah lakunya sudah berubah dari yang dulu menjadi yang sekarang. Objek kajian dari teori belajar behavioristik adalah melihat interaksi antara stimulus dan respon. Teori belajar behavioristik dikelompokan menjadi dua, yaitu conditioning dan cinnectiosim.
1. Thorndike (Teori belajar connectiosim)
Menurut Thorndike, belajar merupakan proses pembentukan koneksi antara stimulus dan respon (tral- and- eror learning).
2. Teori belajar conditioning (pembiasaan)
a. Ivan Pavlov
Mengembangkan teori tingkah laku melalui percobaan anjing dan air liurnya
ADVERTISEMENT
b. Jhon B.Watson
Melakukan eksperimen dengan beberapa refleks dan reaksi emosional manusia, yaitu berupa takut, cinta, dan marah.
c. Guthre
Membuat metode mengubah tingkah laku:
1. Metode reaksi berlawanan
2. Metode membosankan
3. Metode mengubah lingkungan.
b. Teori belajar humanistik (memanusiakan manusia)
Teori belajar ini mengutamakan peranan peserta didik dan beriorentasi pada kebutuhan. Ahli dalam teori ini ada dua yaitu Abraham Maslow dan Carl Rogers
1. Teori need (Abraham Maslow)
Teori ini menggambarkan bahwa manusia memiliki sejumlah kebutuhan yang harus dipenuhi secara berurutan. Kebutuhan yang harus dipenuhi terdiri dari
a. Psyichological need
b. Safety need
c. Love and belongingness
d. Self esteem
e. Self- actualization
2. Teori berpusat pada subjek (Carl Rogers)
ADVERTISEMENT
Teori ini menekankan pada potensi dan pengalaman individu sebagai pusat pembelajaran. Rogers percaya bahwa setiap individu memiliki kapasitas untuk belajar dan tumbuh jika diberikan kondisi yang tepat.