Konten dari Pengguna

Mengenal Tentang Perkembangan Konsep diri, Moral, Sikap, dan Kreativitas

Vika Azzahra
Mahasiswa UIN Syarif Hidayahtullah Jakarta
27 Oktober 2024 9:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Vika Azzahra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber ilustrasi: hasil edit sendiri di aplikasi canva
zoom-in-whitePerbesar
Sumber ilustrasi: hasil edit sendiri di aplikasi canva
ADVERTISEMENT
Konsep diri
Konsep diri memiliki definisi, yaitu keyakinan, prespektif, dan penilain seseorang terhadap diri sendiri. Manusia tidak memiliki konsep diri dari lahir, karena faktanya seseorang dilahirkan tanpa harapan untuk dirinya sendiri, tanpa kesadaraan akan siapa dirinya sendiri, dan tanpa penilain dirinya sendiri. Konsep diri diidentifikasikan dalam tiga bentuk, yaitu:
ADVERTISEMENT
1. Body image, kesadaran tentang tubuhnya, yaitu cara seseorang melihat dirinya sendiri.
2. Ideal self, yaitu cita-cita dan harapan-harapan seseorang mengenai dirinya.
3. Social self, yaitu cara orang lain melihat dirinya.
Lalu ada yang dinamakan dimensi konsep diri yang diidentifikasikan menjadi tiga oleh Calhoun dan Acocella (1990), yaitu:
1. Dimensi pengetahuan, mencakup konsep diri atau citra diri yang merupakan dasar dari citra diri.
2. Dimenasi pengharapan, menggambarkan sesuatu yang ingin dicapai di masa depan.
3. Dimensi penilaian, penilaian seseorang terhadap rasionalitas atau nilai dirinya sebagai manusia dikenal sebagai penilai konsep diri.
moral, nilai, sikap, dan kreativitas
1. Moral
Moral merupakan kaidah norma yang mengatur perilaku individu dalam hubungannya dengan kelompok sosial dan masyarakat. Menurut Lawrence Kohlberg teori moral adalah ukuran dari tinggi rendahnya teori moral individu berdasarkan perkembangan penalaran teori moralnya.
ADVERTISEMENT
2. Nilai
Menurut Spranger, nilai diartikan sebagai suatu tatanan yang dijadikan paduan oleh individu untuk menimbang dan memilih alternatif keputusan dalam situasi sosial tertentu.
Menurut Spranger menggolongkan nilai itu ke dalam enam jenis, yaitu
1. Nilai Teori atau Nilai Keilmuan
2. Nilai Ekonomi
3. Nilai Sosial atau Nilai Solidaritas
4. Nilai Agama
5. Nilai Seni
6. Nilai Politik atau Nilai Kuasa
3. Sikap
Sikap merupakan variabel laten yang mendasari, mengarahkan, dan mempengaruhi perilaku.
4. Kreativitas
Kreativitas adalah proses kemampuan individu untuk menyadari kesenjangan hidupnya, merumuskan hipotesis baru, dan mengomunikasikan hasilnya, serta sedapat mungkin memodivikasi dan menguji hipotesisnya. Clark menganggap bahwa kreativitas itu mencakup sintesis dari fungsi-fungsi thinking, feeling, sensing, dan intuiting.
ADVERTISEMENT