Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Dari Teori ke Praktik: Keahlian yang Harus Dimiliki Guru Sejarah
30 Oktober 2024 11:36 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Vika Dwi Lestari' tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Abad ke-21 ditandai oleh pengaruh globalisasi yang merambah ke berbagai bidang, termasuk pendidikan. Dalam konteks ini, guru diharapkan untuk tetap berkomitmen dalam mendidik siswanya dan menanamkan nilai-nilai karakter bangsa. Guru adalah pilar utama dalam dunia pendidikan. Seorang guru yang profesional berperan sebagai inspirator dan penggugah semangat belajar bagi murid-muridnya, karena mereka percaya bahwa pengetahuan yang mereka sampaikan akan sangat berpengaruh terhadap masa depan peserta didik. Selain itu, pendidik memiliki peran penting dalam mencapai tujuan pembelajaran. Peran penting yang di miliki oleh pendidik hendaknya harus di kembangkan, baik dari segi sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang di miliki agar dapat menjadi guru yang ideal dalam pelaksanaan pembelajaran.
ADVERTISEMENT
Menjadi seorang guru yang ideal, terutama dalam mata pelajaran yang sering dianggap membosankan oleh siswa, merupakan suatu tantangan yang signifikan. Kompetensi pedagogik saja tidak cukup untuk memenuhi kriteria tersebut. Oleh karena itu, diperlukan kemampuan profesional tambahan, seperti kompetensi pribadi dan sosial, yang diharapkan dapat menciptakan proses belajar mengajar yang efektif dan menyenangkan bagi siswa. Selain itu, untuk menjadi pendidik yang ideal, seorang guru harus selalu bersikap terbuka dan mengikuti perkembangan terkini, serta terus meningkatkan kualitas dirinya sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan demikian, untuk menghasilkan kualitas pendidikan yang baik, profesionalisme pendidik, dalam hal ini guru, harus ditingkatkan sesuai dengan bidang keahliannya.
Menjadi seorang pendidik bukanlah hal yang mudah, di perlukan keahlian khusus agar lingkungan pembelajaran bisa terkelola dengan baik. Akan tetapi, sampai saat ini masih banyak pendidik yang kebingungan dalam mengelola kelas yang baik terutama bagi guru mata pelajaran sejarah. Dalam menjalankan tugasnya, seorang guru Sejarah harus senantiasa belajar untuk menyesuaikan pengetahuannya dengan konteks sejarah yang terus berkembang, baik dari masa lalu, masa kini, maupun masa depan. Selain itu, guru Sejarah perlu mengenali karakteristik siswa dan menghargai perbedaan yang ada di antara mereka. Peran guru dalam membentuk mental dan karakter siswa sangat berkaitan dengan upaya penanaman nilai-nilai yang positif.
ADVERTISEMENT
Peran guru sejarah sangat krusial dalam keseluruhan proses pembelajaran sejarah. Setiap guru diharapkan untuk memperdalam pengetahuan historisnya dengan menguasai beberapa bidang ilmu yang berkaitan, seperti bahasa modern, sejarah filsafat, sejarah sastra, dan geografi. Pengetahuan ini akan memperkuat proses pembelajaran sejarah. Guru yang profesional memanfaatkan beragam media pembelajaran untuk merekonstruksi masa lalu dan tokoh-tokoh yang terlibat, sehingga siswa dapat merasakan semangat dari setiap periode sejarah. Keterampilan dalam menguasai berbagai format tes objektif, tes dengan jawaban singkat, dan skala penilaian yang objektif dalam memberikan nilai merupakan hal yang sangat penting bagi guru sejarah (Kochhar, 2008, hlm. 395-396).
Di sekolah, mata pelajaran Sejarah memiliki peranan yang sangat penting dalam pengembangan identitas bangsa. Namun, kita perlu menyadari bahwa makna penting dari pelajaran Sejarah tidak akan berkembang tanpa adanya usaha yang konkret. Dalam pengajaran Sejarah, seorang guru sejarah diharapkan memiliki beberapa kemampuan, yaitu:
ADVERTISEMENT
Dalam konteks ini, kita memahami bahwa kebenaran dalam ilmu sosial memiliki banyak sisi yang saling terkait (Agung & Wahyuni, 2013, hlm. 89-92). Selain itu, seorang guru sejarah seharusnya berfungsi sebagai pendorong bagi perkembangan ilmu pengetahuan yang benar dan bijaksana. Ia perlu memberikan bantuan dan bimbingan kepada setiap siswa untuk tetap waspada terhadap pemikiran yang dangkal dan sederhana ketika menghadapi serta memahami berbagai fenomena yang terjadi saat ini. Hal ini sangat penting, mengingat banyak peristiwa sosial yang saat ini dipahami secara keliru oleh masyarakat, terutama dengan cepatnya penyebaran informasi yang belum tentu akurat dan sering kali dipertanyakan kebenarannya.
ADVERTISEMENT
Sebagai kesimpulan, guru sejarah harus mampu mengajarkan dan mendorong siswa untuk merenungkan serta belajar dari peristiwa sejarah. Ini penting dalam menilai setiap proses sosial yang ada, agar dapat mengembangkan sikap sosial peserta didik yang mendukung kebenaran. Dengan demikian, kita dapat membangun peradaban manusia yang lebih baik di masa depan, melalui upaya yang berkelanjutan untuk mencerdaskan generasi muda bangsa, dengan fokus pada pengembangan ilmu pengetahuan dan karakter yang baik secara modern, serta penguasaan teknologi dan informasi.
Referensi:
Agung, Leo & Wahyuni, Sri. (2013). Perencanaan Pembelajaran Sejarah. Yogyakarta: Ombak.
Kochhar, S.K. (2008). Pembelajaran Sejarah: Teaching of History. Jakarta: Grasindo.