Konten dari Pengguna

Sistem Pendidikan yang Menghargai Keberagaman Budaya

villa anggreini br ginting
Mahasiswa fakultas hukum universitas Katolik Santo Thomas Medan
3 Februari 2025 16:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari villa anggreini br ginting tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ilustrasi keberagaman budaya, sumber: (  https://www.pexels.com/id-id/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi keberagaman budaya, sumber: ( https://www.pexels.com/id-id/
Bhinneka Tunggal Ika, semboyan bangsa Indonesia yang berasal dari Bahasa Sansekerta dan berarti berbeda-beda tetapi tetap satu juga. Bhinneka Tunggal Ika dapat dimaknai sebagai semangat untuk tetap bersatu menjadi lebih maju walaupun Indonesia merupakan bangsa yang kaya dengan beragam budaya, etnis, agama, dan adat istiadatnya.
ADVERTISEMENT
Penanaman semangat Bhinneka Tunggal Ika tidak serta muncul dalam diri seseorang. Terlebih dahulu kita sebagai masyarakat Indonesia perlu memahami bahwa Indonesia merupakan negara yang multikultural. Multikultural disini bermakna bahwa masyarakat Indonesia memiliki karakter yang beragam, dikarenakan beragamnya etnis, ras, adat istiadat, dan agama yang ada di Indonesia.
Demi mendukung tercapainya sinergi antara kebudayaan yang beragam, maka pemaknaan multikultural perlu dilakukan sedini mungkin, salah satunya melalui pendidikan multibudaya. Pendidikan multibudaya merupakan pendidikan yang memberikan pengalaman belajar yang inklusif bagi siswa dari latar belakang budaya yang berbeda, sehingga dapat menghargai keberagaman budaya yang ada.
Dalam pendidikan multibudaya, peserta didik dikenalkan dan diajak untuk memahami perbedaan budaya yang ada, seperti kepercayaan, Bahasa, adat istiadat, dan praktik sosial lainnya yang muncul dari perbedaan latar belakang budaya. Peserta didik diajak untuk memahami bahwa perbedaan tersebut bukanlah menjadi pemicu diskriminasi ataupun konflik sosial, tetapi perbedaan tersebut haruslah dimaknai secara positif yang menjadikan Indonesia bangsa yang kaya.
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan pendidikan multibudaya menjadikan peserta didik sebagai pusat pembelajaran, dimana peserta didik berperan aktif, tidak hanya menerima informasi dari pendidik, tetapi juga dapat pula bertindak sebagai kontributor dalam pembelajaran. Keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran salah satunya dapat dilakukan dengan memasukkan pengalaman dan pandangan pribadi berdasarkan latar belakang budaya yang mereka miliki, sehingga pembelajaran menjadi lebih beragam, berwarna, dan kaya
adanya urgensi multikultur di indonesia pada usia sekolah dasar, anak-anak berada pada tahap pembentukan nilai-nilai dasar yang akan mereka bawa sepanjang hidup. Pendidikan multikultural memberikan landasan penting dengan mengajarkan bahwa semua orang memiliki hak yang sama untuk dihormati terlepas dari latar belakang budaya, agama, atau etnis mereka. Hal ini berfungsi untuk mencegah munculnya stereotip, prasangka, dan diskriminasi yang sering kali menjadi akar konflik di masyarakat
ADVERTISEMENT
Dengan memperkenalkan siswa pada keberagaman melalui pembelajaran, mereka dapat memahami bahwa perbedaan adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan sosial., Indonesia memiliki identitas nasional yang hubungannya sangat dekat salah satunya yaitu pendidikan multikultural, dimana pengimplementasiannya secara langsung di kehidupan bertindak penting demi memajukan identitas nasional Indonesia oleh karna itu pendidikan multikultural sangat penting di tanamkan dan di lakukan sejak di bangku dasar .
Selain itu adapun peran guru dalam Pendidikan multikultural sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan menghargai keberagaman yang ada terutama di lingkungan sekolah. Guru berperan sebagai fasilitator pembelajaran inklusif dengan menciptakan suasana kelas yang ramah,nyaman,aman, di mana semua siswa merasa dihargai tanpa memandang latar belakang budaya, agama, bahasa, atau etnis si dalam lingkuangan seekolah. guru juga menjadi teladan dengan menunjukkan sikap toleransi dan saling menghormati terhadap perbedaan budaya, yang dapat memberikan contoh nyata bagi siswa tentang bagaimana cara dan berprilaku baik dalam menghargai keberagaman.
ADVERTISEMENT
Dalam pengembangan kurikulum juga  guru bertanggung jawab untuk memasukkan nilai-nilai multikultural dalam materi pembelajaran agar siswa terbiasa dan nyaman, seperti dengan menggunakan cerita atau sumber belajar yang merefleksikan keberagaman budaya atau cerita kearifan lokal yang ada di indonesia, hal tersebut dapat mendorong rasa nasionalisme dan toleransi siswa terhadap perbedaan yang mengelilingi mereka. Guru juga menekankan siswa agar menghargai pendapat orang lain tanpa memaksa kehendak pribadi
villa anggreini br Ginting
mahasiswa fakultas hukum universitas Katolik Santo Thomas