Konten dari Pengguna

Pengaruh Beauty Privilege pada Kontestasi Politik

vina erni pratiwi
Freelancer Alumni Universitas Muhammadiyah Surabaya
16 Februari 2024 15:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari vina erni pratiwi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perempuan gen Z melakukan perawatan kecantikan. Foto: Minh Mi Goi/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan gen Z melakukan perawatan kecantikan. Foto: Minh Mi Goi/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Hak istimewa kecantikan atau yang sering dikenal dengan beauty privilege mengacu pada memandang dan memperlakukan seseorang secara lebih positif berdasarkan penampilan fisiknya, yang secara tradisional dianggap menarik. Dalam konteks pemilu, kata ini dapat mengacu pada preferensi atau pengaruh yang mungkin dimiliki oleh seorang kandidat yang berpenampilan menarik.
ADVERTISEMENT
Dampak beauty privilege pada pemilu dapat bervariasi tergantung pada budaya masyarakat dan konteks sosial. Penampilan yang menarik memiliki manfaat dalam berbagai bidang yang salah satunya adalah politik, seperti meningkatkan daya tarik di mata pemilih, memberikan kesan yang lebih positif, dan lebih mudah dikenali oleh pemilih. Beauty privilege dapat berdampak signifikan pada konflik politik.
Meskipun penampilan yang menarik dapat memberikan keuntungan tertentu bagi para kandidat, hal itu bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan keberhasilan dalam politik.
Beauty privilege ini menimbulkan beberapa dampak pada kampanye politik antara lain:

Citra positif

Kandidat yang dinilai memiliki penampilan menarik meninggalkan kesan visual yang positif. Mereka cenderung lebih mudah diterima oleh pemilih.

Daya Tarik Media

Media cenderung lebih memperhatikan kandidat yang berpenampilan menarik, sehingga meningkatkan visibilitas dan citranya di mata publik.
ADVERTISEMENT

Dampak Psikologis

Penampilan menarik dapat mempengaruhi persepsi terhadap kepribadian dan kualitas seorang kandidat, namun hal ini belum tentu mencerminkan kenyataan.

Peluang untuk membangun hubungan

Kandidat yang menarik secara fisik kemungkinan besar akan mengembangkan hubungan yang kuat dengan pemilih, sehingga dapat mempengaruhi dukungan politik.
Namun perlu diingat bahwa penampilan hanyalah salah satu dari banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan politik, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan juga utamanya adalah keterampilan kepemimpinan, integritas, visi politik, dan keterampilan komunikasi yang efektif.
Pada akhirnya, dampak dari beauty privilege dalam pemilu bergantung pada sejauh mana pemilih mempertimbangkan penampilan dalam keputusan mereka dan sejauh mana karakteristik kandidat lainnya mempengaruhi pemilih.