Investasi: Pupuk Paling Manjur bagi Pengembangan Food Estate di Sumatera Utara

Langit biru menaungi potensi Sumatera Utara sebagai lumbung pangan nasional. (Foto: dokumentasi pribadi.)

Biru langit Kabupaten-Kabupaten di kawasan Danau Toba tidak hanya memberikan kesejukan bagi mata penjelajah yang mencari keindahan.

Si langit biru juga menjadi saksi dari potensi daerah-daerah tersebut untuk menjadi lumbung pangan nasional.

Kentang, bawang merah, bawang putih, dan jagung menjadi beberapa komoditas hortikultura unggulan daerah Sumatera Utara.

Pangan merupakan kebutuhan primer yang menjadi modal penting dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Di Kabupaten Tapanuli Utara, padi keemasan menuju Indonesia Emas 2045. (Foto: dokumentasi pribadi.)

Untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional jangka panjang, Pemerintah tengah mengembangkan program food estate di kawasan Sumatera Utara, termasuk di Kabupaten Humbang Hasundutan dan Tapanuli Utara. Upaya Pemerintah tersebut tentunya memerlukan dukungan dari berbagai pihak.

Untuk merealisasikan potensi daerah Sumatera Utara sebagai lumbung pangan nasional, tentunya diperlukan investasi, baik dari dalam dan luar negeri.

Investasi merupakan kunci dari peningkatan ketersediaan, akses dan kualitas konsumsi pangan masyarakat.

Dalam hal ini, terdapat dua aspek penting dalam konteks investasi di food estate Sumatera Utara.

Pertama, pentingnya investasi pada industri pengolahan pangan yang bernilai tambah. Hilirisasi tidak hanya akan menaikkan kelas komoditas hortikultura, namun juga para petaninya. Dalam konteks ini, tidak hanya peran industri besar yang diharapkan, namun juga industri rumah tangga.

Kentang yang diolah menjadi keripik kentang dengan bumbu khas daerah setempat akan menjadi duta kuliner daerah.

Industri pangan yang kuat juga sangat penting dalam menunjang tumbuhnya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di kawasan sekitar Danau Toba.

Produk bernilai tambah akan berkontribusi terhadap kesejahteraan petani. (Foto: dokumentasi pribadi.)

Aspek lainnya yang penting adalah investasi terhadap pengembangan teknologi pergudangan. Hal ini diperlukan untuk menjaga mutu dan keamanan komoditas pangan hasil panen.

Distribusi dan alokasi waktu yang lebih luas juga akan dimungkinkan dengan fasilitas tersebut. Selain itu, teknologi pergudangan penting dalam menjaga produktivitas dan kesejahteraan petani sebagai tulang punggung lumbung pangan nasional.

Tanaman bawang merah di lahan food estate Kabupaten Humbang Hasundutan. (Foto: dokumentasi pribadi.)

Ibarat pupuk yang memberi nutrisi pada tanaman, investasi merupakan energi yang diperlukan untuk keberhasilan pengembangan food estate di Sumatera Utara.

Dengan dukungan investasi dari pihak dalam dan luar negeri, Sumatera Utara tidak hanya akan berpotensi sebagai lumbung pangan nasional, namun juga dunia kedepannya. Horas!