Konten dari Pengguna

Desainer Wajib Memahami 8 Prinsip Desain Berikut Beserta Contohnya

Vincent
Mahasiswa Desain Komunikasi Visual Universitas Bunda Mulia
23 November 2024 15:23 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Vincent tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bagi siapa saja yang baru belajar desain, memahami prinsip-prinsip dasar desain adalah langkah pertama yang sangat penting. Prinsip desain bukan hanya sekedar aturan, tetapi pedoman yang membantu desainer menciptakan karya visual yang efektif dan menarik. Tanpa prinsip-prinsip ini, sebuah desain bisa terlihat kacau atau bahkan membingungkan bagi penonton. Oleh karena itu, penting bagi desainer pemula untuk memahami bagaimana prinsip-prinsip ini bekerja bersama-sama untuk menghasilkan desain yang harmonis, mudah dipahami, dan mampu menyampaikan pesan dengan jelas. Prinsip-prinsip desain ini meliputi berbagai aspek, mulai dari bagaimana elemen-elemen disusun, bagaimana memberikan fokus pada elemen penting, hingga cara memanfaatkan ruang kosong agar desain tidak terkesan penuh. Dengan pemahaman yang baik mengenai prinsip-prinsip ini, desainer dapat mulai membuat keputusan yang lebih tepat dalam menyusun setiap elemen dalam karya desain mereka.
ADVERTISEMENT
Artikel ini membahas prinsip-prinsip utama yang wajib dipahami oleh setiap desainer.

1. Hierarchy

Hierarki visual membantu mengatur elemen-elemen dalam desain berdasarkan tingkat kepentingannya. Ini bisa dicapai dengan mengatur ukuran, warna, atau posisi elemen. Contohnya, judul yang lebih besar dan mencolok dibandingkan dengan teks lainnya akan menarik perhatian terlebih dahulu.
Contoh Hierarchy (Sumber: Vincent)

2. Balance

Balance atau keseimbangan adalah distribusi bobot visual dalam desain, menciptakan harmoni yang membuat karya terlihat stabil dan menyenangkan secara visual. Elemen-elemen ditempatkan dengan pertimbangan untuk menciptakan kesan keteraturan dan keterpaduan, sehingga mata penonton dapat mengikuti alur desain dengan nyaman.
Contoh Balance (Sumber:Vincent)

3. Rhythm

Ritme menciptakan pola visual yang mengarahkan mata penonton di seluruh desain. Seperti irama dalam musik, ritme dalam desain dapat dibuat dengan pengulangan elemen yang terorganisir. Ritme dapat bersifat berulang (repetitif) atau progresif, di mana elemen berubah secara bertahap.
Contoh rhythm (Sumber: Vincent)

4. Proximity

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Proximity bisa juga disebut kedekatan yang mengacu pada jarak antar elemen. Elemen yang diletakkan dekat satu sama lain akan terlihat saling berhubungan, sedangkan elemen yang berjauhan dianggap tidak berhubungan. Ini membantu mengelompokkan informasi dan membuat desain lebih terstruktur.
Contoh Proximity (Sumber: Vincent)

5. Proportion

Proporsi berkaitan dengan ukuran elemen dalam hubungannya satu sama lain. Elemen yang lebih besar atau lebih menonjol memberikan penekanan, sementara elemen yang lebih kecil memiliki dampak visual yang lebih rendah. Proporsi yang tepat menciptakan keseimbangan dan estetika yang harmonis.
Contoh proportion (Sumber: Vincent)

6. Emphasis

Emphasis atau penekanan digunakan untuk menarik perhatian ke elemen tertentu dalam desain. Elemen yang ditekankan, seperti teks tebal atau warna kontras, akan menjadi fokus utama. Penekanan penting untuk memastikan pesan inti dapat segera dikenali oleh penonton.
Contoh emphasis (Sumber: Vincent)

7. White Space

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ruang kosong, atau ruang negatif, adalah area di sekitar elemen-elemen desain. Penggunaan ruang ini membantu mengurangi kekacauan visual, memberikan keseimbangan, dan meningkatkan fokus pada elemen penting. Desain dengan ruang kosong yang cukup terasa lebih bersih dan elegan.
Contoh white space (Sumber: Vincent)

8. Kontras

Kontras adalah perbedaan antara elemen yang mencolok, seperti warna terang dan gelap, bentuk besar dan kecil, atau elemen halus dan kasar. Kontras digunakan untuk menarik perhatian dan membedakan elemen tertentu, sehingga menciptakan desain yang dinamis dan mudah dibaca.
Contoh contrast (Sumber: Vincent)
Dengan mempelajari prinsip desain, diharapkan desainer menerapkan prinsip-prinsip desain dengan tepat membantu menciptakan karya yang tidak hanya indah tetapi juga berfungsi dengan baik. Prinsip-prinsip ini saling melengkapi dan menjadi fondasi untuk komunikasi visual yang efektif. Dengan mempelajari prinsip desain diharapkan desainer
ADVERTISEMENT