Konten dari Pengguna

Mengenal Jenis Font Serif: Sejarah, Penggunaan, dan Fungsinya

Vincent
Mahasiswa Desain Komunikasi Visual Universitas Bunda Mulia
23 November 2024 15:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Vincent tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Font serif adalah salah satu jenis font yang paling banyak digunakan dalam desain tipografi. Ciri khas font serif adalah adanya garis kecil atau "serif" di ujung setiap huruf, yang memberikan tampilan klasik dan elegan. Artikel ini akan membahas sejarah font serif, penggunaannya, serta fungsi dan keunggulannya.
ADVERTISEMENT
                                                        Serif (Sumber: Vincent)
zoom-in-whitePerbesar
Serif (Sumber: Vincent)

Sejarah Font Serif

Font serif memiliki sejarah panjang yang berasal dari zaman kuno. Awal mula keberadaannya bisa dilacak ke masa Romawi, di mana tulisan yang diukir pada batu sering kali memiliki garis-garis kecil di ujung huruf. Garis ini memudahkan proses pengukiran dan memberikan hasil akhir yang lebih halus. Di era modern, font serif pertama yang terkenal adalah Times New Roman, yang dirancang pada tahun 1931 untuk surat kabar The Times di Inggris. Dari sinilah, font serif berkembang menjadi berbagai gaya, mulai dari Old Style, Transitional, hingga Modern.

Penggunaan Font Serif

Font serif sering digunakan dalam konteks formal dan untuk keperluan cetak. Surat kabar, buku, dan majalah adalah contoh media yang banyak menggunakan font serif karena garis-garis kecil di ujung huruf membantu pembaca mengikuti teks dengan lebih mudah. Desain cetak lainnya, seperti undangan pernikahan dan dokumen resmi, juga sering memanfaatkan keanggunan font serif. Di dunia digital, font serif mulai banyak digunakan untuk memberikan kesan profesional dan terpercaya, terutama di situs web yang membutuhkan tingkat kejelasan tinggi untuk teks panjang.
Font serif seringkali digunakan pada koran (Sumber: Freepik.com)

Fungsi dan Keunggulan Font Serif

Salah satu fungsi utama font serif adalah meningkatkan keterbacaan, terutama dalam teks panjang. Garis-garis serif membantu mengarahkan mata pembaca dari satu huruf ke huruf berikutnya, menciptakan alur bacaan yang lebih lancar. Selain itu, font serif memberikan kesan keanggunan, tradisi, dan kredibilitas. Ini sebabnya banyak perusahaan yang ingin menunjukkan citra klasik dan tepercaya memilih font serif dalam branding mereka. Meski begitu, font serif mungkin kurang cocok untuk desain yang memerlukan kesan modern atau minimalis, di mana font sans-serif sering lebih disukai.
Perbedaan serif dan sans-serif (Sumber: Vincent)
ADVERTISEMENT
Font serif memiliki tempat penting dalam dunia tipografi, baik secara historis maupun fungsional. Dengan memahami sejarah, penggunaan, dan keunggulannya, desainer dapat memilih font serif dengan lebih bijak sesuai kebutuhan desain. Apakah Anda ingin menciptakan kesan elegan dalam undangan atau memperkuat keterbacaan dalam teks panjang, font serif selalu menjadi pilihan yang tepat.