Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Nasionalisme Pelajar untuk Membangun Bangsa, Ada atau Hilang?
18 Januari 2022 17:46 WIB
Tulisan dari Vincent Yang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Sumber : <a href='https://www.freepik.com/photos/background'>Background photo created by rawpixel.com - www.freepik.com</a>](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1642476755/lhu2thvo1hjazxaw1itr.jpg)
ADVERTISEMENT
Tanpa disadari, kita sebagai masyarakat Indonesia membutuhkan pendidikan yang berkualitas. Pendidikan dapat diperoleh darimana saja contohnya dari luar negeri maupun dalam negeri. Setidaknya masyarakat Indonesia membutuhkan pendidikan yang baik untuk mendapatkan pekerjaan. Menurut penulis, pendidikan merupakan salah satu kunci kesuksesan dalam bidang apapun.
ADVERTISEMENT
Saat ini kebanyakan masyarakat setelah menyelesaikan pendidikannya malah menetap di luar negeri. Hal itu dapat menurunkan kualitas sumber daya manusia yang ada di Indonesia. Menuntut ilmu di negeri orang memang baik, tetapi alangkah indahnya apabila ilmu tersebut dipakai untuk membangun bangsa yang kita cintai ini. Setelah menempuh pendidikan di luar negeri, pelajar Indonesia harus kembali untuk membangun bangsa.
Pendidikan merupakan salah satu hal yang penting bagi kehidupan setiap masyarakat. Kita menyadari bahwa kualitas pendidikan di Indonesia masih jauh dibawah negara lain. Salah satu perbedaan yang mencolok terlihat melalui sistem pendidikannya. Sistem pendidikan di Indonesia lebih mengedepankan mengenai angka, sebagai contohnya adalah pelaksanaan ujian setiap akhir masa belajar.
Hal ini mengakibatkan banyak pelajar yang kurang mengeksplorasi dirinya. Maka dari itu, banyak pelajar yang ingin menempuh pendidikan tinggi di luar. Pendidikan di luar negeri lebih banyak menaruh ekspektasi tinggi di benak para pelajar.
ADVERTISEMENT
Melanjutkan pendidikan ke luar negeri masih menjadi impian bagi para pelajar di Indonesia. Fakta yang tercatat pada Litbang MNC Portal Indonesia (MPI) pada 18-21 September 2021 lalu, sebanyak 80% mahasiswa mengakui hal tersebut. Antusiasme para pelajar Indonesia ditunjukkan melalui data PPI (Perhimpunan Pelajar Indonesia). Data yang tercatat sekitar 21 ribu pelajar dari Indonesia yang berkuliah di berbagai negara luar diantaranya di Taiwan, Thailand, Jepang, Jerman, dan Malaysia.
Ada beberapa faktor yang membuat pelajar ingin menempuh pendidikan di luar negeri, antara lain karena ingin hidup lebih mandiri, dapat menambah pengalamannya, dan tentu saja kualitas pendidikan yang lebih baik. Tak hanya itu saja, tetapi universitas luar negeri juga memiliki daya tarik dengan menawarkan berbagai jurusan yang tidak ada di Indonesia. Salah satu jurusan yang unik adalah Horologi, yang terdapat di Inggris, tepatnya di Universitas Birmingham, jurusan ini mempelajari tentang waktu.
ADVERTISEMENT
Salah satu tokoh yang menempuh pendidikannya di luar negeri adalah Erick Thohir. Beliau merupakan salah satu tokoh yang menempuh pendidikan di luar negeri tetapi dia kembali ke Indonesia dan sukses dalam bisnisnya. Setelah sukses dalam berbisnis, dia dipercaya menjadi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada Kabinet Indonesia Maju. Walaupun memiliki usia yang tergolong muda, dia telah sukses menjadi pebisnis yang disegani. Semenjak dia menjabat sebagai menteri, telah banyak perubahan yang terjadi di tubuh BUMN.
Kementerian pelat merah tersebut tadinya terkenal dengan citra yang kurang baik di mata masyarakat, tetapi di masa kepemimpinannya, BUMN telah bertransformasi sebagai salah satu kementerian yang dikenal karena perubahan besar-besaran yang dilakukan. Kita dapat menjadikan beliau sebagai contoh yang baik bagi para pelajar Indonesia yang sedang menempuh pendidikannya di luar negeri. Meskipun beliau dapat memilih untuk menetap di luar negeri, tetapi beliau tetap memilih untuk kembali dan membantu membangun negeri.
ADVERTISEMENT
Akhir kata, pendidikan merupakan bidang yang terpenting dalam kehidupan manusia. Kita sebagai pelajar, harus memiliki semangat dalam menempuh pendidikan. Pasti, kita menginginkan pendidikan yang terbaik. Hal tersebut dapat diwujudkan dengan menempuh pendidikan ke luar negeri. Tidak ada yang melarang apabila kita ingin pergi untuk menuntut ilmu ke luar negeri.
Tetapi, sebagai pelajar Indonesia yang memiliki jiwa nasionalisme tinggi harus tetap bertujuan untuk membangun negeri yang kita cintai ini. Kita sebagai generasi muda Indonesia harus menjadi agent of changes atau agen perubahan dengan kembali ke Ibu Pertiwi setelah menyelesaikan pendidikannya. Apabila hal tersebut terwujud, niscaya negeri kita tercinta ini akan semakin maju dan berdiri sebagai negara yang disegani oleh seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Sumber referensi
Kampusyuk. Perbedaan Sistem Pendidikan di Indonesia dan Luar Negeri. Diakses pada tanggal 14 Januari 2022, https://kampusyuk.com/artikel/perbedaan-sistem-pendidikan-di-indonesia-dan-luar-negeri-54
Tim Litbang MPI. (2021). Berburu Beasiswa ke Luar Negeri Jadi Pilihan Mahasiswa Indonesia. Diakses pada tanggal 14 Januari 2022, https://edukasi.okezone.com/read/2021/09/25/65/2476683/berburu-beasiswa-ke-luar-negeri-jadi-pilihan-mahasiswa-indonesia