Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Hipokrasi Demokrasi Dikuliti Palestina
16 Desember 2023 19:11 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Vindy W Maramis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Palestina tampaknya telah membuka mata dunia tentang betapa hiprokasinya demokrasi selama ini. Demokrasi yang dibanggakan oleh barat kini disoraki oleh penduduk dunia.
ADVERTISEMENT
Kebebasan dan Hak Asasi Manusia yang katanya menjadi pilar dalam demokrasi hilang citranya atas kejadian di Palestina.
Barat, terutama Amerika Serikat sebagai pialang Demokrasi menjadi bahan olokan seluruh dunia. Negara adidaya yang sering berlindung di balik kalimat “freedom” dan “human right” ini adalah pelaku utama dari penindasan dan genosida yang terjadi di Palestina.
Barat terlalu pongah menganggap bahwa sistem buatan merekalah yang terbaik selama ini. Namun, dunia mulai menyadari bahwa demokrasi adalah sistem usang buatan manusia yang tak relevan dan tak bisa menjadi pemecah problematika manusia.
Faktanya, demokrasi justru lebih sering mengekang dan merampas hak asasi yang dimiliki kaum muslimin.
Masyarakat barat pun mulai menyadari hal ini, melihat bagaimana muslim Palestina menghadapi genosida yang terjadi, justru menjadi daya tarik untuk mengenal, mempelajari dan mendalami Islam.
ADVERTISEMENT
Masyarakat dari berbagai penjuru dunia mulai membeli dan membaca Al Quran, bahkan banyak dari mereka yang masuk Islam.
Benarlah firman Allah SWT, yaitu :
Pertolongan Allah itu amat dekat. Bisa jadi kemenangan dan kebangkitan Islam dimulai dari sana. Allah tidak akan menyia-nyiakan pengorbanan dan darah mereka.
Semoga Allah segerakan pertolongan bagi mereka, dan Allah menangkan Islam dan kaum muslimin, dan atas izin-Nya pula Islam kembali menjadi mercusuar dunia. Karena Islam merupakan sistem kehidupan yang diturunkan oleh Allah Yang Maha Pencipta dan Maha Pengatur.
Allahua'lam.
Live Update