Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Bukan K-Drama Remaja Biasa, Ini 5 Pesan Positif dari Twenty Five Twenty One!
7 April 2022 14:58 WIB
Tulisan dari Vinny Vera tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Drama Korea berjudul Twenty Five Twenty One yang baru saja tamat pada hari minggu lalu menyisakan kesan mendalam di hati para penontonnya. Selain mengisahkan tentang perjuangan seorang atlet Anggar untuk bisa bersaing di kompetisi internasional, serta kisah cinta dan persahabatan yang hangat, drama ini juga menyampaikan banyak pesan positif yang menyentuh, karena dianggap relate dengan kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Berikut beberapa pesan positif yang dapat kita ambil, dan menjadi penyemangat disaat kita memiliki hari yang buruk untuk dijalani.
1. "Jika mengubah tragedi menjadi komedi, maka hatimu akan merasa lebih baik."
Pada episode 4, Baek Yijin merasa sedih karena gagal dalam wawancara kerja. Saat itulah Na Hee Do datang untuk menghiburnya dan mengatakan bahwa: “Jika mengubah tragedi menjadi komedi, maka hatimu akan merasa lebih baik.”
Kadang kala, kita perlu memandang masalah dari berbagai perspektif. Masalah tidak selamanya membuat kita terpuruk dan larut dalam kesedihan. Selain direnungkan, coba sesekali ubah masalah yang menimpa kamu jadi sebuah lelucon, sehingga kamu tidak tenggelam oleh perasaan sedih.
2. "Hidup yang sesuai impian belum tentu hidup yang berhasil, dan hidup yang tidak sesuai impian bukanlah hidup yang gagal."
Itulah kalimat yang diucapkan Baek Yijin ketika ditanya soal impiannya. Baek Yijin yang diperankan oleh aktor tampan Nam Joo Hyuk, memiliki cita-cita untuk bekerja di NASA, sebuah badan yang bertanggung jawab atas program luar angkasa sipil. Alih-alih bekerja di NASA, ia justru menjadi seorang reporter di sebuah stasiun televisi.
ADVERTISEMENT
Bekerja di NASA memang sesuatu yang ia impikan, namun garis tangannya mentakdirkan kehendak lain. Menjadi seorang reporter memang tidak sesuai dengan impiannya, namun itu juga tidak berarti hidupnya gagal. Malah, karirnya melonjak dan menjadi pembawa berita yang sukses setelahnya.
Begitu pun dalam kehidupan nyata. Meski pekerjaan, universitas, atau sekolah yang kita jalani sekarang tidak sesuai dengan keinginan, percayalah Tuhan punya alasan di balik itu. Boleh jadi, tempat di mana kita berpijak sekarang adalah salah satu pintu menuju kata sukses.
3. “Yang tahu seberapa menderitanya kita hanyalah diri kita sendiri.”
Episode 15 adalah episode penuh air mata. Selepas pertandingan melawan Ko Yu Rim (Bona WJSN), Na Hee Do (Kim Tae Ri) mengatakan hal tersebut sambil memeluk sahabat sekaligus lawan pertandingannya dengan erat.
ADVERTISEMENT
Kalimat ini bagaikan monohok para penonton, sebab kita semua pasti pernah merasa dunia di sekeliling kita seperti meremehkan. Ucapan-ucapan seperti:
Alah, baru gitu doang!
Cengeng banget sih, lo!
Pasti pernah sampai di telinga kita. Padahal, di balik segala pencapaian, di balik segala tangis, ada usaha dan jeri payah yang tidak pernah berhenti untuk bisa ada di titik itu. karena pada akhirnya, kita hanya milik diri kita sendiri.
4. “Semua hal yang kau rasakan sekarang adalah proses bertumbuh.”
Meskipun pada akhirnya kalimat dari Na Hee Do itu tidak mampu untuk menenangkan Baek Yijin, namun kalimat itu ada benarnya juga. Bagi remaja, semua kesulitan yang kita alami sekarang, adalah bagian dari proses menuju kedewasaan, atau bahkan proses menuju diri kita dengan versi yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
Masa-masa sulit itu pasti berlalu, yang bisa kita lakukan sekarang adalah menikmati prosesnya dan mengusahakan yang terbaik dengan sepenuh hati.
5. “Ayo bersedih sepuas mungkin, lalu kembali bangkit bersama.”
Dialog dalam k-drama ini tidak henti membuat penonton kagum akan makna dari tiap katanya. Meski hanya melihat dari layer gadget, tapi pesan yang disampaikan Na Hee Doo kepada Baek Yijin mampu menghipnotis penonton.
Sedih adalah perasaan yang wajar dan manusiawi untuk dialami tiap orang, maka dari itu bersedihlah sepuas yang kita bisa. Tapi setelah itu, jangan lupa untuk bangkit dan berjuang kembali.