Konten dari Pengguna

Tinggi Kasus Gangguan Mental di NTT, Citra Bangsa Bentuk Konselor Sebaya

Vinsen Belawa Making
Kepala Lembaga Penelitian, Pengembangan dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP3M) Universitas Citra Bangsa
15 Agustus 2024 15:22 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Vinsen Belawa Making tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto Bersama Para Peserta Konselor Sebaya dan Para Pemateri Jumat (26/07/2024). Sumber: Aty Barimbing/UCB
zoom-in-whitePerbesar
Foto Bersama Para Peserta Konselor Sebaya dan Para Pemateri Jumat (26/07/2024). Sumber: Aty Barimbing/UCB
ADVERTISEMENT
Masalah kesehatan mental kian banyak dialami terutama di kalangan dewasa. Berbagai gejolak di usia dewasa seperti tekanan akibat perubahan fisik, mental, sosial, ekonomi dan emosional dapat mempengaruhi kesehatan mental. Hal ini menjadi landasan dosen Universitas Citra Bangsa; Maryati A. Barimbing, S.Kep., Ns., M.Kep., Fepyani T. Feoh, S.Kep., Ns., M.Kep, dan Jhon Enstein, S.Kom., MCs serta mahasiswa Program studi Keperawatan untuk membantu kelompok dewasa meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan kepedulian terhadap masalah kesehatan mental melalui pembentukan konselor sebaya di Desa Oenoni 2, Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang, Jumat 26 sampai Minggu 28 Juli 2024. Ketua Tim Maryati A. Barimbing, S.Kep., Ns., M.Kep menjelaskan pengabaian terhadap pribadi seseorang akan menyebabkan seorang dewasa dapat mengalami gangguan jiwa. “Sangat disayangkan jika keluarga, teman sebaya atau orang disekitar justru tidak memahami kondisi ini bahkan merasa bahwa tuntutan dan tekanan yang dialami adalah hal biasa. Masyarakat justru mengabaikan kondisi tersebut dengan alasan bahwa pada masa dewasa, seseorang mampu menyelesaikan masalahnya sendiri. Padahal usia dewasa pun butuh support dari orang lain. Pengabaian dari orang sekitar menyebabkan seorang dewasa bisa jatuh pada kondisi gangguan mental. Hal ini harusnya bisa dicegah jika kita memiliki pengetahuan tentang kesehatan mental dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari serta peduli terhadap diri dan sesama”. Jelas perawat jiwa ini. Ia melanjutkan bahwa dengan adanya pelatihan konselor sebaya membuat pemuda desa oenoni 2 menjadi agen pembaharu kesehatan mental. “Hasil pelatihan kemaren didapatkan bahwa setelah pelatihan, skor pengetahuan tentang kesehatan mental dan konselor sebaya mengalami peningkatan dibanding sebelum pelatihan, hal ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dari peserta. Saat pelatihan juga dilakukan Focused Group Discussion atau FGD sehingga para pemuda saling berbagi pengalaman tentang kesehatan mental dan menimbulkan kepedulian terhadap sesama. Pada saat pelatihan ini juga, para pemuda langsung mempraktikan cara menjadi konselor sebaya. Para pemuda juga dibekali dengan buku saku tentang kesehatan mental dan konselor sebaya. Sekarang para pemuda desa oenoni 2 dapat menjadi tempat curhat dan konselor bagi temannya serta dapat menjadi agen penyebar informasi tentang kesehatan mental”. Jelas Barimbing.
Pemaparan Materi Oleh Ketua Tim Maryati A. Barimbing, S.Kep., Ns., M.Kep, Jumat (26/07/2024). Sumber: Aty Barimbing/UCB
zoom-in-whitePerbesar
Pemaparan Materi Oleh Ketua Tim Maryati A. Barimbing, S.Kep., Ns., M.Kep, Jumat (26/07/2024). Sumber: Aty Barimbing/UCB
Kepala Desa Oenoni 2, Djalinus Bureran memberikan apresiasi terhadap kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini. ”Kami berterimakasih kepada dosen dan mahasiswa Universitas Citra Bangsa yang telah memilih kami sebagai mitra kegiatan ini. Pemuda-pemudi Desa Oenoni 2 akhirnya memiliki pemahaman yang baik tentang kesehatan mental dan membuat mereka lebih peduli dengan orang sekitar sehingga kesehatan mental tetap terjaga”. Jelas Bureran.
ADVERTISEMENT
Salah satu peserta kegiatan; Damaris Taunu menyebutkan bahwa sebelumnya mereka tidak pernah mendapat informasi tentang kesehatan mental dan tidak tahu cara menjaga kesehatan mental namun dengan adanya kegiatan ini mereka menjadi tahu dan mampu untuk menjaga kesehatan mental dan lebih daripada itu mereka bisa menjadi konselor sebaya untuk orang sekitar yang membutuhkan. ”Saya senang sekali sekarang Saya jadi tau banyak terkait kesehatan jiwa dan saya bisa jadi tempat curhat dari teman-teman yang lain”. Tutur Taunu.
Penyerahan Baner Konselor Sebaya dari Pemateri Kepada Kepala Desa Oenoni 2, Sabtu (26/07/2024). Sumber: Aty Barimbing/UCB
Program Pengabdian kepada Masyarakat dengan skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat ini didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi Dan Pengabdian Kepada Masyarakat; Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset Dan Teknologi; Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset Dan Teknologi untuk tahun pelaksanaan 2024.
ADVERTISEMENT
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dibagi dalam 5 tahap yaitu sosialisasi tentang kesehatan mental, pelatihan menjadi konselor sebaya, penerapan teknologi, pendampingan dan evaluasi. Kegiatan ini dilakukan di kantor desa oenoni 2 dan diikuti oleh 50 orang pemuda/i Desa Oenoni 2.