Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
AI Mengubah Cara Kita Hidup dan Berinteraksi
15 Juni 2024 13:15 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Violin Rahma Heldina tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Saat ini kita telah masuk ke dalam era yang semakin canggih, era di mana AI (Artificial Intelligence) menjadi pusat perhatian seiring dengan semakin mendominasinya banyak aspek kehidupan manusia. Dari cara kerja pencarian yang memprediksi preferensi pencarian kita hingga asisten virtual yang mendukung setiap langkah kita di perangkat digital, AI telah merambah banyak bidang dan mengubah cara kita hidup dan berinteraksi. Kemajuan di bidang ini tidak hanya akan menciptakan kemudahan-kemudahan baru, namun juga memicu perubahan mendasar dalam cara kita bekerja, belajar, berkomunikasi, bahkan berpikir.
ADVERTISEMENT
Secara tidak sadar kegiatan sehari-hari kita akan bergantung pada AI, misalnya sistem navigasi GPS seperti Google Maps yang sering kita gunakan untuk menunjukkan arah atau mempercepat rute tujuan bahkan memprediksi perkiraan waktu tiba yang akurat. Layanan transportasi seperti Gojek, Grab, dan Maxim pun turut menggunakan AI untuk melacak posisi terdekat antara pelanggan dan pengemudi. Kemudian ada kemudahan asisten virtual yang dihasilkan oleh AI seperti Google Assistant, Siri, dan Alexa. Mereka dapat memahami perintah dan pertanyaan yang dapat membantu kita dalam berbagai tugas, mulai dari mengatur alarm, mencari informasi serta dapat mengendalikan perangkat rumah pintar. Hal tersebut adalah bukti nyata bahwa AI dapat mengubah cara kita dalam berinteraksi atau berkomunikasi. Penggunaan asisten virtual dapat menggeser interaksi manusia-ke-manusia dalam beberapa konteks. AI seolah sudah menyatu dengan aktivitas sehari-hari seperti belanja, kita tidak perlu kesulitan untuk mengeluarkan energi dan tenaga untuk berbelanja diluar, hanya dengan bermodalkan fitur dalam perangkat elektronik kita sudah bisa membeli apa yang diinginkan.
ADVERTISEMENT
AI memang sudah kita rasakan manfaat dan kemudahannya, namun dibalik itu semua tentu ada dampak sosial dari penggunaan AI sendiri. Penggunaan AI memiliki banyak implikasi etika yang perlu dipertimbangkan, AI sering melibatkan pengumpulan dan analisis data pribadi pengguna. Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang privasi dan keamanan data, serta potensi penyalahgunaan data oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Saat ini juga banyak yang telah menyadari bahwa pesatnya perkembangan AI berpotensi menggantikan pekerjaan manusia di berbagai industri, sehingga menyebabkan pengangguran struktural dan kesenjangan ekonomi. AI dapat melakukan tugas yang berulang dan kompleks dengan tingkat akurasi dan efisiensi yang tinggi. Sehingga dapat menyebabkan berkurangnya permintaan terhadap jenis tenaga kerja manusia tertentu. Meskipun beberapa pekerjaan mungkin akan digantikan, kemajuan AI juga menciptakan peluang baru. Misalnya saja penciptaan lapangan kerja baru terkait pengembangan, pemeliharaan, dan pemantauan sistem AI. Selain itu, AI dapat meningkatkan efisiensi di berbagai sektor, yang berpotensi menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang tidak terduga dan penciptaan lapangan kerja baru. Oleh karena itu, walaupun perkembangan AI berpotensi mengubah lingkup ketenagakerjaan, penting untuk memperhatikan upaya mempersiapkan tenaga kerja menghadapi perubahan ini dan memaksimalkan manfaat kemajuan teknologi.
ADVERTISEMENT