Cara Agar UMKM Kembali Bangkit Walaupun dalam Situasi Pandemi Akibat Covid-19

Viona Alfionita
Student of London School Communication and Business Institute
Konten dari Pengguna
23 November 2020 14:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Viona Alfionita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
(Gambar diambil pada hari Jumat, 13 November 2020 di Kota Serang, Banten, oleh penulis. Merupakan suasana tempat usaha milik salah satu narasumber di masa pandemi.)
Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus corona. Sampai saat ini Indonesia masih mengalami peningkatan dalam kasus tersebut. Maraknya pelanggaran sosial membuat korban positif Covid terus bertambah. Keadaan ini berdampak ke semua aspek, termasuk aspek ekonomi. Mulai dari dirumahkannya sebagian besar karyawan perusahaan, hingga hilangnya pendapatan wiraswasta atau pemilik UMKM. Situasi darurat yang membuat masyarakat Indonesia harus menghentikan kegiatan sosial sementara.
ADVERTISEMENT
Dampak terbesar Covid-19 bagi pemilik UMKM adalah keterpaksaan pemilik yang harus menggulung tikar usahanya akibat hilangnya konsumen dalam sekejap. Perekonomian di Indonesia sempat membaik saat diberlakukannya era "New Normal" pasca PSBB yang pertama. Namun akhirnya memburuk kembali ketika PSBB jilid ke-2 mulai dilaksanakan.
Ada beberapa informasi yang didapat dari pemilik UMKM di bidang usaha yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Narasumber lain mengatakan bahwa Covid-19 tidak terlalu berdampak pada usahanya. Berikut pernyataannya.
Terdapat dua dampak yang berbeda antar bidang usaha yang berbeda pula. Terlepas dari semua dampaknya, baik positif maupun negatif, seorang wiraswasta harus siap dengan keadaan apapun yang akan tiba di masa mendatang. Berikut tips yang bisa kita lakukan agar UMKM kembali bangkit walaupun dalam situasi pandemi.
Pandemi tidak bisa dijadikan alasan bagi pemilik UMKM untuk berpanik ria bahkan hingga metutup usahanya. Yang harus kita lakukan adalah tetap lakukan pekerjaan dengan baik tanpa melanggar peraturan pemerintah setempat.
ADVERTISEMENT
PSBB melarang kita untuk berkontak langsung untuk menjalankan kegiatan sosial seperti biasanya. Sebagai wirausaha kita harus memiliki banyak strategi dalam memasarkan produk/jasa. Sebagai contohnya kita bisa berjualan secara online. Untuk memenuhi kebutuhan customer yang takut keluar rumah, kita juga dapat menawarkan home service, namun tetap dalam kondisi kesehatan yang terjamin baik agar tidak membahayakan klien maupun orang sekitar.
Lakukan pekerjaan sebaik mungkin, jangan karena keadaan sedang pandemi, pekerjaan jadi terlantar begitu saja. Cara bekerja dengan profesional diantaranya menghargai waktu, memberikan pelayanan sesuai dengan apa yang dijanjikan, agar tidak mengecewakan customer.
Kita semua tahu bahwa mencari pendapatan pada saat pandemi sangat susah. Terlebih lagi untuk seorang wirausaha yang hanya tidak bisa mengandalkan gaji dari uang tunjangan perusahaan. Berhentilah jadi orang yang konsumtif, ini akan membantu keuangan pribadi yang nantinya bisa disalurkan untuk membangun kembali usaha yang dimiliki.
ADVERTISEMENT
Jika bidang usahamu mengharuskan kamu bersentuhan secara langsung dengan orang lain, otomatis usaha tersebut dilarang beroperasi pada era pandemi. Jangan berkecil hati, kamu bisa loh memulai usaha baru. Contohnya menjual makanan di instagram dan dipasarkan secara online. Selain modal yang dibutuhkan sedikit, hal ini dapat membantu pemerintah dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.
Sebagi penutup, semoga artikel ini dapat menambah informasi dan bermanfaat bagi pembaca dan semoga Indonesia cepat bangkit dari segala keterpurukannya.