Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
Eksistensi Batik Manggur tak Lekang oleh Waktu
6 Mei 2024 8:39 WIB
ยท
waktu baca 2 menitTulisan dari Viorelle Razhelea tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilutrasi proses membatik. Sumber: Pixabay](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01hx4y7hpxq14c150cn5zwynbt.jpg)
ADVERTISEMENT
Indonesia merupakan negara yang dipenuhi oleh berbagai macam keberagaman budayanya. Salah satu budaya tersebut adalah batik. Batik adalah kerajinan yang mengandung nilai seni tinggi dan menjadi bagian dari budaya Indonesia sejak lama.
ADVERTISEMENT
Setiap tanggal 2 Oktober, rakyat Indonesia merayakannya sebagai Hari Batik Nasional. Pada peringatan Hari Batik tersebut, saya menjadi salah satu orang yang begitu antusias untuk mengenakan pakaian batik. Ketika saya berangkat menuju kampus, saya melihat banyak sekali masyarakat dari kalangan anak-anak hingga dewasa yang mengenakan pakaian batik dengan beragam motif yang menarik.
Sebagai warga Probolinggo, ketika itu saya memutuskan untuk memakai batik kebanggaan kami yakni Batik Manggur. Batik khas dari Probolinggo ini memiliki motif utama Mangga dan Anggur, yang kemudian disingkat menjadi Manggur. Hal ini didasarkan pada potensi tanaman Mangga dan Anggur yang begitu melimpah, sehingga diangkat menjadi motif batik. Sejarah Batik Manggur bermula ketika di tahun 1883 Belanda mengadakan pameran yang secara khusus menampilkan Batik Probolinggo. Pada acara tersebut, terdapat 150 motif batik yang ditampilkan. Dari sekian banyak motif batik itu, Batik Manggur ternyata memiliki keunikan tersendiri. Dimana batik ini memiliki motif utama berupa dua jenis buah-buahan dan dipadukan dengan warna alam yang diambil dari pohon-pohon setempat. Sehingga menambah kesan kesejukan dan keteduhan bagi para penikmat seni.
ADVERTISEMENT
Kegiatan produksi batik Manggur di Probolinggo hingga kini masih menjadi sumber penghasilan bagi UMKM kesenian batik Manggur. Dalam perkembangan zaman, kini batik Manggur mulai mengalami beberapa inovasi terbaru dengan cara menambahkan ornamen motif batik bunga teratai dan ayam berkisar yang menjadi motif ikon Jawa Timur.
Para pekerja di UMKM batik Manggur hingga kini terus berusaha untuk membuat produk yang berkualitas tinggi. Serta merancang strategi promosi dengan sebaik mungkin. Langkah-langkah ini diambil dengan tujuan untuk memaksimalkan kepuasan konsumen. Sehingga, eksistensi dari warisan budaya Probolinggo ini tidak mengalami kemunduruan akibat dikalahkan oleh kemajuan peradaban yang semakin pesat.