Konten dari Pengguna

Semangat Produktif Jerome Polin yang Patut Ditiru

Vira Amelia
Mahasiswi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Jurusan Ilmu Komunikasi
28 Oktober 2021 16:52 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Vira Amelia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Jerome Polin Sijabat, konten kreator Indonesia yang menginspirasi. Sumber: Instagram @jeromepolin
zoom-in-whitePerbesar
Jerome Polin Sijabat, konten kreator Indonesia yang menginspirasi. Sumber: Instagram @jeromepolin
ADVERTISEMENT
Mungkin sudah banyak yang mengenal sosok ini, khususnya anak-anak muda Indonesia. Namanya Jerome Polin, salah satu konten kreator muda Indonesia yang sangat menginspirasi bukan hanya karena ahli matematika tetapi juga karena keproduktifannya. Kegiatan dari mahasiswa semester akhir jurusan Matematika Terapan di Waseda University, Jepang ini super padat. Di pagi hari Jerome harus mengikuti perkuliahan, siangnya bikin konten dengan teman-teman yang ada di Jepang untuk kanal YouTube Nihongo Mantappu. Belum lagi jika ada kerjaan yang harus dipenuhinya hingga larut malam bahkan dini hari. Selain itu, sebagai seorang pelajar, Jerome tak melupakan tugas utamanya untuk belajar dengan giat. Jerome terkadang juga berolahraga di sebuah gym atau olahraga lari untuk mencapai tubuh yang ideal dan fit.
ADVERTISEMENT
Selama ini, Jerome tidak hanya memperlihatkan kegiatan-kegiatan produktifnya kepada publik, namun juga mengajak follower di akun media sosialnya baik di Instagram, Twitter maupun YouTube untuk senantiasa semangat produktif dalam menjalankan kegiatan di kehidupan sehari-hari. Karena hal ini, tidak sedikit follower yang merasa termotivasi untuk menjadi orang yang produktif seperti Jerome.
“Jangan cuma belajar, jangan cuma ngerjain tugas, kalau bisa di waktu-waktu yang kosong gitu, kita mengembangkan skill lain atau melakukan hal-hal lain yang produktif, dan juga networking, itu penting banget,” ujar Jerome, pemuda yang bercita-cita ingin menjadi Menteri Pendidikan itu seperti dikutip dari salah satu video di kanal YouTube Nihongo Mantappu.
Suatu berkat yang luar biasa bagi seorang Jerome jatuh tepat di tahun 2021. Banyak hasil-hasil membanggakan yang telah ia dapatkan. Tentu semua itu tidak lepas dari keproduktifan yang dilakukannya selama ini. Waktu dan masa mudanya benar-benar dimanfaatkan sebaik mungkin untuk meraih masa depan yang lebih baik. Jerome bersama dengan Jehian Panangian yang merupakan kakak sekaligus manajer dari Jerome berhasil menyabet penghargaan Forbes 30 Under 30 Asia berkat sebuah agensi bernama Q&A Group (awalnya Math Q&A di LINE official account yang dibangun tahun 2015). Hal ini lantas membuat mereka kaget, karena penghargaan dari Forbes 30 Under 30 ini sudah mereka idam-idamkan sejak dulu.
ADVERTISEMENT
Beberapa bulan yang lalu, kanal YouTube Nihongo Mantappu juga baru saja meraih 7 juta subscribers. Angka yang sangat besar itu merupakan hasil kerja keras Jerome dan teman-temannya dalam memberikan konten positif yang informatif, mendidik dan menghibur untuk para audiensnya. Melalui Instagram story, Jerome pernah menjelaskan bahwa kanal YouTube Nihongo Mantappu selalu mengunggah 1 video bahkan pernah hingga 2 video tiap harinya. Tidak cukup sampai di situ, Jerome juga selalu mengecek kembali hasil editan video dari editor, baik dari sound effects, volume, translate, dan lain-lain agar konten yang disajikan bisa memuaskan para penonton. Benar-benar generasi yang produktif. Salut.
Tidak hanya itu, Jerome dan Jehian juga membangun bisnis minuman teh bernama Menantea yang saat ini telah membuka 109 toko di 21 provinsi di Indonesia. Meski saat ini Jerome sebagai pemilik Menantea belum pernah mencoba minuman dari bisnisnya sendiri karena berada di Jepang, Menanti tetap mendapatkan atensi besar dari masyarakat Indonesia. Selain itu, kabar yang paling terbaru dan menggembirakan, Jerome bersama dengan Jehian kembali memperkenalkan kepada publik karena berhasil mendirikan sebuah perusahaan bernama Mantappu Corp yang bergerak di bidang talent management.
ADVERTISEMENT
Semangat produktif yang dilakukan oleh Jerome ini seakan-akan memberi tamparan keras kepada kita bahwa untuk meraih sesuatu yang kita impikan, maka kita harus selalu bergerak. Ada aksi yang kita lakukan untuk mencapai impian itu. Ketika kita bergerak atau melakukan kegiatan yang produktif secara terus-menerus, impian yang kita harapkan itu sedikit demi sedikit bisa tercapai. Tentu, selain menjunjung semangat produktif dalam menjalankan kegiatan yang kita lakukan, jangan lupa untuk melibatkan Sang Pencipta dalam setiap urusan. Karena tanpa-Nya, kita bukan apa-apa.
Kita juga harus tahu, apa motivasi yang mendasari kita untuk semangat produktif dalam kehidupan sehari-hari. Apakah untuk kehidupan yang lebih baik di masa depan? Atau ingin membahagiakan orang-orang terdekat seperti keluarga? Atau bahkan takut dengan kegagalan di hari esok sehingga hal itu dapat memacu diri kita untuk menjadi orang yang mempunyai semangat produktif? Tanyakan dan renungkan hal ini pada diri kita masing-masing. Karena setiap orang mempunyai motivasi yang berbeda-beda untuk bisa semangat produktif dalam menjalankan kehidupannya.
ADVERTISEMENT
Semangat produktif dari Jerome ini secara tidak langsung juga mengajarkan tentang manajemen waktu. Kita jadi bisa lebih mengatur seluruh kegiatan agar lebih tertata sehingga kita tidak merasa kewalahan ketika nanti menjalankan suatu kegiatan. Untuk mengatur waktu, kita bisa membuat sebuah catatan atau biasanya disebut journaling, dengan cara menuliskan apa saja kegiatan-kegiatan yang nantinya akan kita jalani.
Meski kita harus menjadi generasi yang mempunyai semangat produktif dalam menjalankan seluruh kegiatan yang kita punya, tetapi jangan lupa memberi ruang kepada diri sendiri untuk beristirahat sejenak. Hal ini penting untuk dilakukan agar kita tidak mengalami burnout. Ketika energi sudah terkumpul, maka semangat produktif itu akan bangkit kembali. Jangan sampai mengorbankan diri sendiri yang nantinya malah membuat stamina kita menjadi turun sehingga bisa mengakibatkan semangat produktif kita juga ikut menurun.
ADVERTISEMENT
Seperti perhitungan akuntansi yang harus balance, maka dalam kehidupan seharusnya kita juga menerapkan hal itu. Ada keseimbangan antara melakukan kegiatan-kegiatan produktif seperti bekerja, belajar, mengembangkan skill lama atau berlatih skill baru, dengan waktu untuk istirahat dan kegiatan lain yang ada di kehidupan pribadi kita seperti memberi waktu untuk sekadar makan atau berbincang bersama dengan keluarga dan lain sebagainya.
Kisah inspiratif dari Jerome Polin tentang semangat produktif ini berharap dapat menyebar ke seluruh generasi muda di Indonesia sehingga banyak yang lebih sadar akan pentingnya semangat produktif untuk meraih impian dan meningkatkan kualitas diri. Terlebih lagi, jika bisa membawa nama Indonesia ke arah yang lebih baik. Semangat produktif, generasi muda Indonesia!