news-card-video
28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Gelombang Audiosonik: Inovasi Baru dalam Pengendalian Serangga Hama Tanaman

Vira Kusuma Dewi
Dosen Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran (Kajian Riset : Pertanian Organik, Taksonomi Serangga & Bioekologi Serangga)
18 Februari 2024 14:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Vira Kusuma Dewi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Gelombang audiosonik, atau gelombang suara berfrekuensi tinggi, telah menjadi sorotan baru dalam upaya mengurangi kerusakan tanaman akibat serangan hama. Metode ini mengusung pendekatan non-kimia yang ramah lingkungan, memanfaatkan gelombang suara untuk mengganggu perilaku hama, khususnya serangga, dan mengurangi intensitas kerusakan tanaman.
ADVERTISEMENT
Bagaimana Gelombang Audiosonik Bekerja ?
Gelombang audiosonik bekerja dengan menghasilkan suara berfrekuensi tinggi yang tidak terdengar oleh telinga manusia namun mampu mengganggu sistem saraf hama. Serangga cenderung merespons dengan meningkatkan aktivitas, mencari tempat persembunyian, atau bahkan meninggalkan area yang terkena gelombang suara tersebut.
Penggunaan Gelombang Audiosonik dalam Pertanian ?
Salah satu aplikasi terkemuka gelombang audiosonik adalah dalam pertanian, terutama untuk mengendalikan hama tanaman seperti kutu daun, ulat, dan serangga lainnya yang merugikan.
Manfaat Penggunaan Gelombang Audiosonik
1. Ramah Lingkungan : Tidak mengandung bahan kimia berbahaya sehingga aman bagi lingkungan, hewan/organisme lain dan manusia
2. Efektif : Berdasarkan beberapa studi, gelombang audiosonik telah terbukti efektif mengurangi populasi hama tanaman dan intensitas kerusakan
ADVERTISEMENT
3. Biaya Rendah : Lebih ekonomis dibandingkan dengan metode pengendalian hama konvensional yang menggunakan pestisida
4. Mudah diaplikasikan : Sistem penghasil gelombang audisonik dapat dipasang dengan mudah di lapangan tanpa memerlukan perawatan khusus, namun tetap meerlukan maintenance terkaitt alat yang digunakan secara berkala
Efektivitas Gelombang Audiosonik dalam Mengganggu Perilaku Hama
Gelombang audiosonik telah terbukti efektif dalam mengganggu perilaku hama dengan berbagai cara. Gelombang suara berfrekuensi tinggi yang dihasilkan dapat mempengaruhi sistem saraf serangga hama, mengganggu perkembangan, makan, reproduksi, dan aktivitas umum serangga hama tanaman. Pada beberapa kasus, paparan terhadap gelombang audiosonik dapat menyebabkan serangga hama menjadi stres, kehilangan orientasi, atau bahkan meninggalkan area yang terkena paparan suara.
Contoh Kasus : Serangga Hama yang telah Diuji Menggunakan Gelombang Audiosonik
ADVERTISEMENT
1. Kutu Daun : Penelitian di berbagai negara telah menguji efektivitas gelombang audiosonik dalam mengendalikan populasi kutu daun. Studi yang dilakukan di Australia, misalnya, menunjukkan bahwa paparan gelombang audiosonik dapat mengurangi jumlah kutu daun pada tanaman tomat.
2. Ulat : Penelitian di India telah menguji penggunaan gelombang audiosonik untuk mengendalikan populasi ulat pada tanaman kapas. Hasilnya menunjukkan bahwa gelombang suara tertentu dapat mengurangi aktivitas makan ulat dan mempengaruhi pertumbuhan mereka.
3. Wereng : Di Indonesia, penelitian telah dilakukan untuk menguji pengaruh gelombang audiosonik terhadap wereng hijau pada tanaman padi. Hasilnya menunjukkan bahwa paparan gelombang suara dapat mengganggu perilaku wereng dan mengurangi kerusakan pada tanaman padi.
4. Serangga lainnya : Beberapa penelitian di luar negeri juga telah menunjukkan efektivitas gelombang audiosonik dalam mengendalikan serangga penyusup seperti belalang dan serangga lainnya yang dapat merusak tanaman.
ADVERTISEMENT
Potensi Pemanfaatan Gelombang Audiosonik ke Depan
Pemanfaatan gelombang audiosonik dalam pengendalian hama tanaman memiliki potensi yang besar ke depannya. Beberapa potensi tersebut meliputi:
1. Pengendalian Hama yang Lebih Ramah Lingkungan : Gelombang audiosonik tidak menggunakan bahan kimia berbahaya, sehingga dapat menjadi alternatif yang lebih ramah lingkungan daripada pestisida kimia.
2. Pengurangan kerugian Hasil Pertanian : Dengan mengganggu perilaku hama, gelombang audiosonik dapat membantu mengurangi kerugian hasil pertanian akibat serangan hama.
3. Penghematan Biaya : Penggunaan gelombang audiosonik dapat mengurangi ketergantungan petani pada pestisida kimia, yang dapat menghemat biaya produksi pertanian.
4. Peningkatan kesehatan Masyarakat : Adapun mengurangi penggunaan pestisida kimia, pemanfaatan gelombang audiosonik juga dapat berkontribusi pada peningkatan kesehatan masyarakat karena mengurangi paparan bahan kimia berbahaya.
ADVERTISEMENT
Perkembangan Pemanfaatan Gelombang Audiosonik di Indonesia
Di Indonesia, penggunaan gelombang audiosonik dalam pengendalian hama tanaman masih tergolong baru dan masih dalam tahap pengembangan. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk menguji efektivitas gelombang audiosonik terhadap hama tanaman tertentu, seperti wereng pada tanaman padi. Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengoptimalkan penggunaan gelombang audiosonik ini dalam kondisi pertanian di Indonesia yang beragam.
Pemerintah, lembaga penelitian, dan perguruan tinggi dapat berperan dalam mengembangkan teknologi gelombang audiosonik ini, baik melalui penelitian lebih lanjut maupun penyuluhan kepada petani tentang manfaat dan cara penggunaannya. Dengan demikian, diharapkan berkembang di Indonesia dan memberikan manfaat yang besar bagi pertanian dan lingkungan.
Mekanisme gelombang audiosonik dalam mengganggu perilaku serangga hama adalah sebagai berikut :
ADVERTISEMENT
1. Persepsi Suara oleh Serangga Hama : Hama memiliki organ pendengaran atau sensor yang dapat mendeteksi gelombang suara. Meskipun beberapa hama mungkin tidak memiliki telinga yang terlihat seperti manusia, mereka dapat merasakan getaran suara melalui organ tubuh mereka
2. Transmisi Gelombang Audiosonik : Gelombang audiosonik merupakan gelombang suara dengan frekuensi tinggi yang dapat menembus medium seperti udara, air, atau tanah. Ketika gelombang ini mencapai hama, mereka dapat merasakan getaran suara tersebut.
3. Pengaruh terhadap Sistem Saraf Serangga Hama : Gelombang audiosonik dapat mempengaruhi sistem saraf hama dengan beberapa cara. Gelombang suara yang intens dapat merangsang atau mengganggu sinyal-sinyal yang dikirimkan oleh saraf hama, mengakibatkan perubahan perilaku.
4. Respon Serangga Hama tterhadap Gelombang Audiosonik : Hama dapat merespons gelombang audiosonik dengan berbagai cara. Beberapa hama mungkin mengalami stres, kehilangan orientasi, atau meninggalkan area yang terkena paparan suara. Respon ini dapat mengganggu pola makan, perkembangan, atau reproduksi hama, yang pada akhirnya dapat mengurangi populasi hama dan kerusakan pada tanaman.
ADVERTISEMENT
5. Efek Jangka Panjang : Paparan berulang terhadap gelombang audiosonik dapat memiliki efek jangka panjang pada populasi hama. Misalnya, hama yang terus-menerus terganggu oleh suara mungkin menghindari area yang terdapat gelombang audiosonik, yang pada akhirnya dapat mengurangi kerugian hasil pertanian.
Adapun para mahasiswa Unpad telah coba mengembangan sebuat alat (prototipe) yang bisa memanfaatkan gelombang audiosonik untuk dimanfaatkan untuk pengendalian serangga hama tanaman.
Gambar : Alat Taser 2P Pengusir Hama dengan Gelombang Ultrasonik dan Audiosonik(Sumber : Foto Penulis dan Tim PKM Unpad)
Salah satu contoh prototipe alat yang telah dibuat adalah TASER-2P’ yang merupakan alat yang dikembangkan oleh para mahasiswa yang kami bimbing dalam sebuah kompetisi yaitu Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Inovasi TASER-2P menggunakan gelombang suara untuk menjelaskan bahwa alat TASER-2P dapat mengusir hama tikus dan wereng batang coklat (Nilaparvata lugens Stal.). “Cara mengusirnya yaitu dengan pemanfaatan dari rekaman audio predator alami tikus sawah dan suara tikus kesakitan yang dapat memberikan efek intimidasi kepada tikus sawah sehingga membuat tikus tersebut merasa tidak nyaman dan mencegahnya mendekati area sawah sekitar sumber suara. Demikian contoh pemanfaatan gelombang audiosonik yang dapat dijadikan salah satu gambaran.
ADVERTISEMENT
Kesimpulan
Gelombang audiosonik menjanjikan sebagai metode pengendalian serangga hama tanaman yang ramah lingkungan dan efektif. Meskipun masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk mengoptimalkan penggunaannya, potensi untuk mengurangi kerugian hasil pertanian akibat serangan hama adalah langkah positif dalam mendukung pertanian berkelanjutan