Luis Nani: Saya Kira Rekan-Rekan di Manchester United Membenci Saya

Konten dari Pengguna
20 Mei 2020 16:44 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Viral Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Nani saat membela Manchester United di musim 2010/11. Foto: AFP/Adrian Dennis
zoom-in-whitePerbesar
Nani saat membela Manchester United di musim 2010/11. Foto: AFP/Adrian Dennis
ADVERTISEMENT
Lebih kurang delapan tahun menghabiskan waktu di Old Trafford, Luis Nani memiliki berbagai cerita menarik di sana. Salah satunya ketika ia mengira rekan-rekan setimnya tidak menyukai dirinya.
ADVERTISEMENT
Penyerang asal Portugal tersebut, pernah merasakan bermain bersama pemain-pemain besar di Manchester United. Mulai dari Ryan Giggs, Paul Scholes, hingga Rio Ferdinand.
Dan cerita unik ini datang dari ketiga pemain tersebut, yang notabene adalah para seniornya Nani.
Nani bercerita, ketiganya kerap berlaku keras kepada dirinya, sehingga dia sering merasa bahwa senior-seniornya tersebut tidak menyukai dirinya. Sampai akhirnya ia tersadar bahwa apa yang dilakukan para seniornya tersebut, semata-mata hanya untuk menggali potensi dirinya lebih dalam.
Ya, siapa, sih, yang tak takjub sama gaya bermain Nani?
Lugas, pandai menggiring bola, hingga finishing berkelasnya, membuat Nani memiliki 'gaya'-nya sendiri ketika di atas lapangan.
Nani yang mengira dirinya dimusuhi. Foto: AFP/Adrian Dennis
Rupanya, potensi besar dalam dirinya sudah tercium para senior-seniornya tersebut. Sehingga, wajar bila ketiga 'kakak kelas'-nya tersebut ingin Nani bermain lebih maksimal bersama Manchester United.
ADVERTISEMENT
"Bagi saya, peran Ryan Giggs, Paul Scholes dan Rio Ferdinand, sangatlah penting. Mereka selalu mendorong saya untuk lebih baik lagi. Terkadang, saya tidak mengerti apa yang mereka katakan. Saya berpikir bahwa mereka membenci saya," kata Nani di Podcast Manchester United.
"Mereka sering marah-marah kepada saya karena saya bermain buruk. Namun, sebenarnya mereka melihat potensi besar dalam diri saya, mereka sangat yakin saya bisa berkembang lebih baik. Setelah 2 sampai 3 tahun, saya baru menyadari hal itu. Saya mencoba melakukan apa yang mereka katakan," tambahnya.
Benar saja, kariernya semakin melejit bersama United. Gelar demi gelar bergengsi berhasil ia torehkan bersama 'Iblis Merah'. Sebut saja, Premier League, Liga Champions, dan Piala Dunia antar Klub.
ADVERTISEMENT
Kini, Nani memulai perjalanan barunya di sepak bola Amerika Serikat. Dirinya berlabuh ke salah satu tim MLS, Orlando City, usai melenggang-buana ke tim-tim Eropa lainnya seperti Sporting CP, Valencia, dan Lazio.