Saat Manchester United Baru Ngegas, Liverpool Sudah Leha-leha Dengan Trofi Juara

Selebrasi Manchester United usai memastikan diri lolos ke Liga Champions musim depan. Foto: Oli Scarff/REUTERS

Manchester United akhirnya bisa bernapas lega. 'Iblis Merah' memastikan satu tiket ke Liga Champions musim depan usai menang 2-0 atas Leicester City, Minggu (26/07) waktu Indonesia.

Ya, pertandingan tersebut memang menentukan. Sebab, siapa pun yang keluar sebagai juara, dapat dipastikan ia-lah yang maju ke Liga Champions musim depan.

Anyway, berbicara soal Manchester United, tim besutan Ole Gunnar Solskjaer memang tampil ngegas di paruh kedua. Kehadiran Bruno Fernandes di awal tahun, sukses membuat lini tengah Manchester Merah terlihat lebih 'hidup'.

Terlebih, kembalinya Paul Pogba pasca-didera cedera juga semakin membuat permainan United kian apik.

Hal ini terbukti. Saat kompetisi kembali dimainkan, Manchester United menjadi satu-satunya tim tak terkalahkan. Well, jika dibuat klasemen khusus usai kompetisi bergulir kembali, 'Iblis Merah' sukses bertengger di posisi kedua.

Ya, koleksi 21 poin dari hasil 6 kali menang plus 3 kali imbang, jelas menggambarkan bahwa rival sekota Manchester City tersebut memang lebih ngegas saat kompetisi bergulir kembali.

Mereka tak butuh waktu lama untuk memadukan duo Bruno-Pogba di lini tengah. Terlebih, penampilan gemilang wonderkid, Mason Greenwood, dan garangnya Anthony Martial di kotak penalti penalti lawan, semakin memuluskan langkah mereka untuk memastikan satu tiket ke Liga Champions musim depan.

Di bawahnya, ada Southampton yang bertengger di posisi ke-3. Ya, 'The Saints' berhasil memperbaiki posisi mereka di klasemen Liga Inggris dengan finis di papan tengah, peringkat ke-11.

Lalu ada Tottenham Hotspur dan Chelsea yang menempati posisi ke-4 dan 5.

'The lilywhites' berhasil memastikan satu tiket ke babak play-off Liga Europa musim depan dengan finis di peringkat ke-6 klasemen Liga Inggris.

Sementara, Chelsea berhak maju ke Liga Champions berkat keberhasilan mereka bertengger di posisi ke-4 klasemen Liga Inggris.

Pesta juara Liverpool. Foto: dok. Liverpool FC

Lalu, bagaimana dengan Liverpool?

Well, armada Juergen Klopp tampak 'adem ayem' usai kompetisi berjalan kembali. Bahkan, dua kekalahan 'The Reds' musim ini terjadi setelah 'restart project'.

Hal ini membikin mereka hanya mampu bertengger di posisi ke-6 klasemen tersebut. Ini tentu tak jadi masalah. Toh, 'The Reds' sudah memastikan gelar juara Liga Inggris sejak jauh-jauh hari, berbeda dengan Manchester United yang kudu tampil ngotot hingga penghujung kompetisi.

So, kesimpulannya: saat Manchester United baru ngegas, Liverpool sudah leha-leha dengan trofi juaranya.