Spurs vs Bournemouth: Jose Mourinho Marah-marah, Tunjuk VAR Jadi biang Keladi

Konten dari Pengguna
10 Juli 2020 14:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Viral Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Jose Mourinho memantau timnya. Foto: Reuter/Dylan Martinez
zoom-in-whitePerbesar
Jose Mourinho memantau timnya. Foto: Reuter/Dylan Martinez
ADVERTISEMENT
Jose Mourinho marah-marah lagi. Musababnya, Tottenham Hotspur dipaksa berbagi angka dengan Bournemouth, Jumat (10/07/2020) dini hari waktu Indonesia. Video Assistant Referee atau VAR, ditunjuk [lagi] jadi biang keladinya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Mourinho juga marah-marah pasca-laga melawan Sheffield United. Kala itu, tim besutannya kalah 1-3 dari The Blades. VAR pun ditunjuk jadi penyebab kekalahannya.
Kini, dengan situasi serupa, Mourinho beranggapan bahwa Spurs seharusnya dihadiahi penalti. Dirinya berdalih, dorongan yang diterima Harry Kane, layak diganjar sepakan 12 pass.
''Pertandingan ini menjadi momen yang penting. Saya tidak ingin memberi komentar tentang hal itu. Semua tahu. Anda tahu. Saya tahu. Orang-orang pun tahu,'' tegas Mourinho kepada Sky Sports.
Para pemain Tottenham Hotspur dan Bournemouth terlibat pertikaian. Foto: Matt Dunham/Reuters
''Ini sama halnya dengan keputusan VAR pada laga kontra Sheffield United. Berpendapat itu penting, bukan hanya untuk saya. Semua orang juga akan mengatakan bahwa itu [seharusnya] penalti. Saya bilang semua orang. Karena saya [mewakili] semua orang,'' ucap eks pelatih Inter Milan tersebut.
ADVERTISEMENT
''Saya tidak mengatakan Harry Kane 100 persen akan mencetak gol [jika diputuskan penalti]. Namun, kans itu tinggi. Kami bisa saja menang 1-0 di laga tersebut,'' imbuhnya.
Well, meski merasa dirugikan wasit, Pelatih asal Portugal tersebut tetap mengaku performa timnya tidak terlalu baik, alih-alih terus menunjuk batang hidung si pegadil lapangan.
Jose Mourinho emosi. Foto: Reuters/Andrew Couldirdge
''Penampilan [kami] tidak cukup baik. Permainan Bournemouth sedikit mengejutkan saya. Itu adalah keberhasilan mereka, dan mereka kini mendapatkan poin yang mereka inginkan. Saya akui, lini serang kami tampil kurang tajam. Saya membuat sedikit perubahan, namun ternyata belum berhasil.''
''Ya, faktor kelelahan pun menjadi salah satu alasan saya. Saya memiliki target yang baik sebenarnya. Namun ternyata belum bisa kami raih. Memang, akan menggangu mental tim ketika seharusnya kami mendapat penalti,'' pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Berkat hasil tersebut, Tottenham Hotspur kini tercecer di posisi ke-9 klasemen sementara Liga Inggris. Asa mereka untuk berlaga di kompetisi Eropa musim depan pun semakin berat.
The Lilywhites setidaknya kudu menyodok ke posisi ke-4 atau 5 klasemen, yang notabenenya dihuni tim-tim besar lainnya: Leicester City dan Manchester United.