Terancam Gagal Juara, Liverpool Berikan Terapi Psikologis untuk para Pemain

Konten dari Pengguna
23 Maret 2020 18:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Viral Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Para pemain Liverpool merayakan gol Mohamed Salah. Foto: REUTERS/Phil Noble
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Liverpool merayakan gol Mohamed Salah. Foto: REUTERS/Phil Noble
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Liverpool terancam gagal memenangi gelar Premier League karena wabah virus corona. Oleh karena itu, pihak klub memberikan terapi psikologi kepada para pemainnya.
ADVERTISEMENT
The Reds tampil perkasa musim ini dengan menduduki puncak klasemen sampai pekan ke-29. Sebelum liga ditunda, mereka berhasil unggul 25 poin atas peringkat kedua, Manchester City.
Praktis, pasukan Juergen Klopp hanya membutuhkan dua kemenangan lagi untuk memastikan gelar juara pertama mereka di era Premier League. Namun, wabah merusak rencana.
Ketika trofi sudah makin dekat, liga malah ditunda hingga --setidaknya-- akhir April. Situasi ini jelas membuat para pemain menjadi khawatir, apakah usaha mereka sepanjang musim ini sia-sia belaka.
Para pemain Liverpool merayakan gol penentu kemenangan James Milner (kiri) ke gawang Leicester. Foto: Action Images via Reuters/Carl Recine
Menurut Daily Mail, psikolog olahraga Liverpool, Lee Richardson, sudah memberikan arahan secara psikis untuk mengatasi kecemasan berlebihan yang melanda para pemain. Richardson mengajarkan teknik pernapasan untuk menghadirkan ketenangan pada diri setiap pemain.
ADVERTISEMENT
Ia juga memberikan arahan-arahan kepada pemain, tentang hal-hal apa yang harus dilakukan selama menjalani masa karantina dari virus ini.
Lewat dokumen yang ia tulis kepada pemain-pemain Liverpool, Richardson mengatakan, "Apa yang terjadi pada Premier League atau perkembangan mengenai virus ini di luar kendali kita semua. Hal yang dapat kita kendalikan adalah bagaimana menjaga perilaku serta emosi dalam diri."
Pada bagian lain juga menjabarkan: "Seperti yang dikatakan Manajer, saat ini sepak bola bukanlah hal yang terpenting. Kesehatan dan keselamatan kita semua merupakan prioritas utama," tulisnya.
Richardson juga tak henti-hentinya mengimbau para pemain untuk melakukan teknik pernapasan dengan perut, ketika mereka sedang dilanda kecemasan.
Psikolog tersebut juga meminta pasukan The Reds untuk mengembangkan rutinitas sehari-hari untuk menghindari stres dan rasa bosan yang berlebihan.
ADVERTISEMENT