Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
4 Makanan Khas Imlek, Punya Makna Mendalam
20 Januari 2023 9:14 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Viral Food Travel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Makanan khas Imlek yang sudah umum diketahui adalah kue keranjang atau jeruk. Namun, selain itu masih banyak makanan khas Imlek lainnya.
ADVERTISEMENT
Masing-masing makanan Imlek juga mengandung makna tersendiri. Misalnya kue keranjang. Maknanya adalah kegigihan, pantang menyerah dan daya juang.
Penasaran apa makna makanan khas Imlek lainnya? Temukan jawabannya di bawah ini.
4 Makanan Khas Imlek dan Maknanya
Berikut 4 makanan khas Imlek dan maknanya, dikutip dari China Highlights.
1. Ikan
Ikan adalah salah satu makanan Tahun Baru Imlek yang paling khas. Dalam bahasa China, "ikan" terdengar seperti "kelimpahan".
Ikan biasanya disantap saat makan malam keluarga di malam Tahun Baru Imlek. Ikan harus menjadi hidangan terakhir yang tersisa, dengan harapan akan ada surplus di tahun baru ini.
Di daerah lain, kepala dan ekor ikan tidak boleh dimakan sampai awal tahun. Hal ini berarti harapan bahwa tahun akan dimulai dan diakhiri dengan surplus.
ADVERTISEMENT
2. Pangsit China
Dengan sejarah lebih dari 1.800 tahun, pangsit adalah makanan keberuntungan untuk Tahun Baru Imlek, dan hidangan tradisional yang dimakan pada Malam Tahun Baru Imlek. Pangsit sangat populer di Tiongkok, terutama di Tiongkok Utara.
Pangsit China dapat dibuat menyerupai batangan perak China. Legenda mengatakan bahwa semakin banyak pangsit yang dimakan selama perayaan Tahun Baru, semakin banyak uang yang dapat dihasilkan di tahun baru.
Pangsit umumnya terdiri dari daging cincang dan sayuran cincang halus yang dibungkus dengan adonan kulit tipis dan elastis. Tambahan yang populer adalah daging babi cincang, udang potong dadu, ikan, ayam giling, daging sapi, dan sayuran.
Pangsit dimasak dengan cara direbus, dikukus, digoreng atau dipanggang.
3. Ayam utuh
Ayam adalah homofon untuk "ji" yang berarti keberuntungan dan kemakmuran. Makanya, ayam menjadi hidangan selamat datang di makan malam reuni keluarga saat Imlek.
ADVERTISEMENT
Ayam biasanya disajikan utuh, termasuk kepala dan kaki, untuk melambangkan kesatuan dan keutuhan, sekaligus menandakan awal dan akhir yang baik untuk tahun ini.
Ayam biasanya direbus atau dipanggang dengan bahan sederhana seperti jahe atau kedelai. Secara tradisional, ayam utuh pertama kali dipersembahkan kepada leluhur dan dewa untuk berkah dan perlindungan.
Lalu kaki ayam biasanya dimakan oleh pencari nafkah dalam keluarga, karena dapat membantu mereka meraih kekayaan. Kata 'ambil' adalah homofon dari 'cakar' ayam dalam bahasa China.
4. Niangao-Kue Beras Ketan
Kue beras ketan adalah makanan keberuntungan yang disantap pada malam Tahun Baru Imlek. Dalam bahasa Tionghoa, kue beras ketan terdengar seperti "semakin tinggi dari tahun ke tahun".
Dalam benak orang Tionghoa, hal tersebut berarti semakin tinggi kamu, maka semakin makmur bisnismu. Itu merupakan peningkatan umum dalam hidup.
ADVERTISEMENT
Bahan utama niangao adalah ketan, gula, chestnut, kurma China, dan daun teratai.
Itulah makanan khas Imlek yang sering disantap saat Tahun Baru Imlek. Ternyata semuanya punya makna yang dalam, ya!
(DEL)