Konten dari Pengguna

4 Museum Militer di Indonesia yang Menarik untuk Dikunjungi

Viral Food Travel
Berita viral seputar Food dan Travel
29 Agustus 2022 15:17 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Viral Food Travel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Museum Militer di Indonesia. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Museum Militer di Indonesia. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Museum ada banyak jenisnya, salah satunya museum sejarah. Sebagai negara yang memiliki kisah panjang perjuangan di masa penjajahan, tentu Indonesia punya banyak museum sejarah yang membahas hal tersebut.
ADVERTISEMENT
Sebagian besar museum sejarah di Indonesia berjenis museum militer. Sebab, militer mengambil peran yang cukup krusial dalam kemerdekaan Indonesia di masa lalu.

Museum Militer di Indonesia

Museum militer di Indonesia tersebar di banyak kota. Tempat-tempat ini tidak hanya menampilkan barang-barang peninggalan bersejarah tapi juga relief hingga diorama peristiwa masa lampau.

1. Museum Pusat TNI AD Dharma Wiratama

Museum Pusat TNI AD Dharma Wiratama. Foto: Website kebudayaan.jogjakota.go.id
Museum TNI AD Dharma Wiratama mulai beroperasi sejak sekitar tahun 1980. Namun, bangunannya sudah ada sejak sekitar tahun 1950an, dan difungsikan sebagai Markas Komando Resirem (Makorem). Dikutip dari laman kebudayaan.jogjakota.go.id, tujuan pembangunan museum ini adalah untuk mengenang perjuangan dan pengabdian TNI AD.
Museum ini dikelola oleh Dinas Sejarah Angkatan Darat. Terdapat kisah perjuangan pada masa sesudah Indonesia merdeka di dalam museum ini. Selain itu, ada alat-alat perang pada zaman dulu. Foto-foto pejabat Angkatan Darat RI pun tersimpan baik di dalam museum ini.
ADVERTISEMENT
Total ada sekitar 4.236 buah koleksi di Museum Pusat TNI AD Dharma Wiratama ini. Museum ini terletak di Jalan Jendral Sudirman 75 , Kecamatan Gondokusuman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55223, Indonesia

2. Museum Satria Mandala

Museum Satria Mandala memiliki banyak peninggalan sejarah yang menceritakan perjuangan TNI dalam merebut, mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan. Terdapat sekitar 74 diorama, dokumen, peta operasi, aneka senjata berat maupun ringan, atribut ketentaraan, panji-panji, dan benda-benda relik lainnya.
Selain itu, terdapat fasilitas lain di museum ini, yakni taman bacaan anak, kios cenderamata, hingga gedung serbaguna berkapasitas 600 orang.
Gedung Museum ini dulunya adalah Wisma Yaso, yakni kediaman Ratna Sari Dewi Soekarno, sekaligus tempat Bung Karno disemayamkan sebelum dimakamkan di Blitar, Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Museum Satria Mandala beralamat di Jl. Gatot Subroto no.14, Jakarta. Kamu bisa mengunjungi museum ini setiap hari Selasa hingga Minggu, pada pukul 09.00 hingga 14.30.

3. Museum dan Monumen PETA

Museum dan Monumen PETA. Foto: Website cagarbudaya.kemdikbud.go.id
Museum Pembela Tanah Air (Museum PETA) dibangun sebagai bentuk penghargaan kepada mantan tentara PETA atas kontribusinya dalam kemerdekaan Indonesa. Dikutip dari laman cagarbudaya.kemdikbud.go.id, bangunan museum ini didirikan pada tahun 1745.
Bangunannya bergaya Eropa dan merupakan bekas barak tentara KNIL. Pada masa pendudukan Jepang, gedung ini digunakan untuk mendidik tentara PETA.
Koleksi yang ada di museum ini terdiri dari relief yang mengisahkan awal terbentuknya tentara PETA dan pertempurannya melawan penjajah. Terdapat pula patung, perlengkapan perang, meriam dan senjata lainnya.
Museum PETA berada di Jalan Jendral Sudirman 35 , Kecamatan Bogor Tengah, Jawa Barat 16121, Indonesia.
ADVERTISEMENT

4. Museum Brawijaya

Museum ini memiliki sejarah yang cukup panjang dalam proses pembangunannya. Usaha untuk mendirikan Museum Brawijaya telah dilakukan sejak tahun 1962 oleh Brigjend TNI Soerachman. Tapi baru mulai dibangun pada 1967 dan selesai pada 1968.
Nama Museum Brawijaya ditetapkan berdasarkan keputusan Pangdam VIII/Brawijaya pada tanggal 16 April 1968 dengan sesanti (wejangan) 'Citra Uthapana Cakra', artinya adalah sinar yang membangkitkan semangat/kekuatan. Museum ini kemudian diresmikan pada tanggal 4 Mei 1968 oleh Purnawirawan Dr. Soewondo.
Dikutip dari asosiasimuseumindonesia.org, di museum ini terdapat benda-benda bersejarah seperti senjata, mobil tahan peluru Seoharto, hingga Gerbong Maut, yakni gerbong yang mengangkut 100 orang pejuang yang dimasukkan paksa oleh penjajah Belanda. Gerbong tersebut berangkat dari Bondowoso ke Surabaya dengan semua pintu dan jendela tertutup rapat, hanya 12 orang pejuang yang hidup dan 88 sisanya meninggal.
ADVERTISEMENT
Alamat Museum Brawijaya adalah Jl. Ijen Malang Jawa Timur. Kamu bisa mengunjungi museum ini setiap hari, mulai pukul 08.00 hingga sekitar pukul 13.00.
Itulah empat museum TNI di Indonesia. Semuanya memiliki keunikan masing-masing yang menarik untuk dijelajahi.
(ADS)