5 Fakta Bisnis Ayam Goreng Suharti yang Legendaris, Pemiliknya Hanya Lulusan SD

Viral Food Travel
Berita viral seputar Food dan Travel
Konten dari Pengguna
20 Juni 2020 20:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Viral Food Travel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ayam Goreng Suharti Foto: Toshiko/ kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ayam Goreng Suharti Foto: Toshiko/ kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Siapa tak mengenal Ayam Goreng Suharti? Kuliner ayam goreng ini didirikan oleh seorang perempuan tangguh yang mencoba mewariskan resep dari sang nenek sejak 60 tahun lalu. Kota Yogyakarta telah menjadi saksi perjuangannya kala merintis kuliner tersebut.
ADVERTISEMENT
Mulai dari bekerja menjadi seorang karyawan, melanjutkan misi, hingga mengalami musibah lantaran sang suami berkhianat, Suharti tetap bertahan. Demi para pelanggan, Suharti tetap mencoba untuk bangkit dan kini malah menjadi salah satu pemilik bisnis kuliner ayam goreng legendaris di kota-kota besar.
Setiap kesuksesan tentu memiliki perjuangan yang berbeda-beda, begitu pula dengan Suharti. Berikut 5 fakta bisnis kuliner dari Ayam Goreng Suharti.

1. Awal mula jualan terinspirasi dari anak Mbok Berek, Mangundimedjo

Suharti merupakan seorang saudara jauh dari dari Mbok Berek yang dikenal sebagai juragan ayam goreng dari daerah Candisari, Sleman. Bahkan ia sempat menggunakan nama Mbok Berek ketika awal mula merintis bisnis kuliner miliknya. Tak main-main, yang boleh menggunakan nama tersebut hanyalah kerabat sekaligus saudara yang masih ada hubungan dekat dengan Mbok Berek.
ADVERTISEMENT
Anak pertama dari Mbok Berek adalah Samidjo Mangundimedjo yang merupakan kakak ipar dari Suharti. Kini, Ayam Goreng Mbok Berek sendiri dikelola oleh anak Mangundimedjo yang dikenal dengan Ny. Umi.

2. Pertama kali belajar memasak setelah bekerja di dapur ayam goreng kakaknya

Bisnis kuliner Ayam Goreng Suharti mulai dirintis setelah Suharti mendapatkan pengalaman sebagai juru masak di warung makan milik Mbok Mangundimedjo. Setelah empat tahun mengabdi kepada sang kakak, kemudian pada 1960 Suharti memilih untuk berpisah dan jualan sendiri.
Ia masih menggunakan merek nama Mbok Berek selama bertahun-tahun. Di awal ia merintis, Suharti menawarkan produk ayam goreng miliknya dari rumah ke rumah bersama dengan sang suami.
Selang 10 tahun, Suharti berjualan di Jalan Sucipto No. 208, Yogyakarta. Bangunan tersebut menjadi saksi dan pusat perdagangan ayam goreng miliknya.
ADVERTISEMENT

3. Sang mantan suami adalah orang yang mendukung sekaligus mengkhianati

Setelah mencoba memasarkan dari rumah ke rumah, Suharti berhasil mengenalkan ayam goreng ini hingga ke Klaten dan Solo dengan sang suami, Syahlan. Setiap hari mereka harus bangun subuh dan berboncengan dengan sepeda membawa 15-20 potong ayam di keranjang. Dulu suaminya adalah seorang pegawai pemerintah kota DIY.
Setelah beberapa waktu menghabiskan waktu romantis berjualan dengan sepeda, akhirnya Syahlan bisa mengganti kendaraannya dengan vespa kala itu. Bahkan gerai bangunan pertama adalah salah satu mimpi mereka yang berhasil diwujudkan.
Namun setelah ditimpa kasus pengkhianatan oleh sang suami dan membawa lari segala usaha yang sudah dirintis berdua, Suharti tetap mau berjuang. Jika kamu mengamati, maka kini terdapat dua logo berbeda dari kuliner ayam goreng ini.
ADVERTISEMENT
Suharti berhasil bangkit dengan membuat logo dengan mencantumkan wajahnya. Hal tersebut ditujukan untuk membedakan dengan miliknya yang telah dibawa pergi sang mantan suaminya dulu.

4. Suharti hanya lulus SD namun bisa bolak-balik ke luar negeri dan menjadi anggota Ikwapi dulu

Siapa yang mengira ternyata Suharti hanyalah seorang lulusan SD? Hal tersebut bukan menjadi penghalang baginya karena berhasil mendirikan bisnis kuliner Ayam Goreng dan juga membuka usaha pondokan sejak tahun 1975.
Ia membuka asrama pelajar dan juga mahasiswa putri berjumlah 70 kamar di Yogyakarta. Dulu ia juga sempat mengikuti anggota Ikatan Wanita Pengusaha (Ikwapi). Hal tersebut mendorongnya untuk bisa bertemu Ratu Yuliana di Amsterdam dan bepergian ke luar negeri dulunya.
ADVERTISEMENT

5. Sempat meminjamkan modal tambahan untuk saudaranya yang membuka ayam goreng, Ny. Umi

Sebagai satu keluarga, hendaknya keturunan dari Mbok Berek saling membantu satu sama lain. Begitulah yang dilakukan oleh Suharti dulu. Ia sempat membantu keponakannya di awal merintis usaha ayam goreng pula dengan nama Ayam Goreng Mbok Berek, Ny. Umi.
Meskipun berbeda manajemen, kini para keturunan Mbok Berek ini bisa membawa resep legendaris itu menjadi semakin dikenal orang.
Setelah melihat 5 fakta bisnis kuliner yang berhasil dirintis oleh Suharti, apakah kamu berniat pula untuk mendatangi kuliner legendaris ini?