Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
5 Fakta Oh My Gethuk dengan Omzet Rp 2 M, Pemiliknya Masih Berusia 22 Tahun
6 Mei 2020 20:30 WIB
Tulisan dari Viral Food Travel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap orang yang baru memulai bisnis pasti memiliki kisah dan perjuangan yang berbeda. Begitu pula dengan Diva Velda yang kini sukses dengan bisnis kuliner Oh My Gethuk.
ADVERTISEMENT
Siapa yang mengira bahwa dulunya ia sudah pernah mendapatkan pengalaman berbisnis sejak SMA? Seiring berjalannya waktu, saat kuliah ia justru bisa mendapatkan angka yang tidak sedikit dari penjualan getuknya ini.
Simak kisah dan perjuangannya di sini!
1. Memulai peruntungan usaha sejak SMA
Perempuan berusia 22 tahun ini memulai bisnis kuliner pancake durian sejak SMA. Ia mendapatkan bahan baku dari Medan langsung. Pelanggannya adalah para teman sang kakak yang sudah bekerja.
Selama berjualan ini, ia mengantar pesanan sendiri sepulang sekolah. Justru dari sana Diva sering mendapat uang lebih karena banyak yang mengasihani dirinya yang masih sekolah namun sudah mengantar dagangan. Melalui Instagram dan Twitter, ia juga menawarkan produk pancake duriannya ini.
ADVERTISEMENT
2. Pernah tertipu hingga rugi Rp 300 juta
Semakin lama, meningkatlah pesanan yang didapatkannya. Sejak saat itu ia mulai berani menitipkan stok durian di rumah kakak sulungnya. Karena sang kakak jugalah yang membantunya dalam membuat pancake tersebut.
Nasib nahas menimpanya ketika mendekati masa-masa Ujian Nasional. Di sana pemasok yang sudah dipercaya olehnya tidak sanggup memenuhi permintaan pemesanan duriannya. Diva terpaksa mencari tempat lain untuk menjaga kepercayaan pelanggannya.
Setelah ia mengirim uang Rp 300 juta, barang yang datang tidak layak jual. Sejak saat itu, ia merugi karena sebagian besar uang tersebut adalah uang hasil utang.
Namun semangatnya tidak berhenti di situ, dalam kurun waktu 3 bulan, ia bisa melunasi utangnya. Ia bertekad untuk lebih berhati-hati dalam mencari relasi bisnis.
ADVERTISEMENT
3. Semula getuk hanyalah tugas kuliah semata
Setelah lulus SMA, ia memutuskan untuk mengumpulkan uang terlebih dulu untuk bisa masuk perguruan tinggi. Setelah ia menjadi pelaku dropshipper, ia bisa mengumpulkan uang untuk bisa daftar universitas.
Akhirnya ia diterima di Universitas Bina Nusantara Malang dan mengambil jurusan Program Business Creation. Di sana ia mendapat tugas untuk membuat business plan, akhirnya ia memutuskan untuk mengangkat getuk sebagai produk bisnis kulinernya.
Ia melihat peluang ini karena kuliner tradisional tersebut sudah jarang ditemukan di Malang. Ditambah lagi sang kakak juga bisa membuat adonan makanan dari singkong ini.
4. Mendapatkan bantuan dari Hendi pendiri Kebab Baba Rafi
Setelah mengajukan rencana tersebut, pihak kampusnya mendaftarkan karyanya ke Broadway Businsess Plan National Competition yang diselenggarakan oleh Universitas Brawijaya. Di sana produk getuk ini lolos menjadi 10 besar dan Diva harus presentasi produknya di depan para juri.
ADVERTISEMENT
Suatu kebetulan, di sana terdapat Hendi Setiono yang menjadi juri. Hendi menawarkan untuk menjadi investor dan membantu modal sebanyak Rp 300 juta. Setelah menjadi juri, Diva berhasil menjadikan Hendi sebagai mentor bisnis kuliner yang membantunya mendirikan Oh My Gethuk.
5. Kini dapatkan omzet Rp 2,2 miliar
Akhirnya di tahun 2018, Diva meluncurkan produknya. Setiap harinya ia bisa memproduksi 400 getuk setiap harinya. Kini ia juga memiliki penambahan karyawan menjadi 20 orang. Alhasil, ia sudah bisa mendapatkan omzet hingga Rp 2,2 miliar dari bisnis kuliner getuknya ini.
Setelah membaca kisah inspiratif Diva yang sukses dengan getuknya, apakah kamu juga ingin berjuang untuk mendirikan bisnis kuliner sendiri?
ADVERTISEMENT