5 Fakta Pendiri Walmart, Dahulunya Hanya Jualan Susu Segar

Viral Food Travel
Berita viral seputar Food dan Travel
Konten dari Pengguna
1 April 2020 20:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Viral Food Travel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Walmart. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Walmart. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Siapa sangka seorang yang dulunya jualan susu, kini bisa sukses bangun supermarket terbesar di Amerika Serikat? Bisnisnya sudah meraup untung hingga Rp 1,3 triliun per hari, lho.
ADVERTISEMENT
Dulunya, ia besar di dalam keluarga yang serba pas-pasan. Namun berkat kegigihannya, ia bisa membuat mimpinya menjadi nyata ketika sudah dewasa.
Seperti apa, ya kisah perjuangannya?

1. Berjualan susu untuk mencukupi kebutuhan keluarga

Ilustrasi aktivitas memeras susu sapi. Foto: shutterstock
Menjadi seorang tulang punggung keluarga sudah jadi kewajiban Sam Walton. Keberadaan keluarga yang serba pas-pasan membuatnya harus bekerja ekstra untuk bisa mencukupi kebutuhan.
Masa kecilnya selalu dihabiskan dengan memerah susu sapi, kemudian menjualkannya kepada para langganannya. Selain itu, ia juga menjadi seorang loper koran untuk mendapat uang tambahan.
Ia juga tumbuh besar saat ekonomi di Amerika Serikat sedang bermasalah. Duh, berat juga, ya masa lalu yang harus dijalani Sam.

2. Lahir dari keluarga petani namun bisa kuliah

Karena keterbatasan ekonomi keluarganya, ia sudah terbiasa bekerja keras sejak kecil. Hal tersebut berbuah manis ketika ia berhasil menamatkan pendidikannya lulus sebagai sarjana ekonomi di University Missouri di tahun 1940.
ADVERTISEMENT

3. Sempat menjadi tentara AS dan ikut PD II

Ilustrasi tentara AS. Foto: shutterstock
Setelah mengalami dunia perkuliahan, ia juga sempat mendaftar jadi anggota unit intelijen Angkatan Darat di Amerika Serikat. Ia menjadi kapten di sana ketika Perang Dunia ke-II melanda.
Ia mengawasi keamanan di pabrik pesawat terbang, serta mengawasi tahanan perang di zaman itu. Hal tersebut membuktikan bahwa kedisiplinannya sudah tidak perlu dipertanyakan lagi.

4. Awalnya berbisnis dengan saudaranya

Ilustrasi pelayan. Foto: Shutterstock
Ia sempat bekerja di toko ritel J.C. Penney di AS dan mendapat banyak pengalaman di sana. Ia bekerja selama 18 bulan. Setelah itu, ia baru melanjutkan bisnis sepulang menjalankan tugasnya sebagai seorang tentara.
Ia meminjam uang milik mertuanya, ayah dari Helen Robson untuk membeli toko roti Ben Franklin di Newport tahun 1945.
ADVERTISEMENT
Toko tersebut menjadi titik balik usahanya membangun bisnis bersama dengan saudaranya, James. Ia sempat membuka 15 waralaba Ben Franklin. Kemudian, ia memilih untuk membangun usahanya sendiri karena melalui Ben Franklin, ia tidak bisa menembus pasar di pedesaan.
Di tahun 1962, ia kemudian membangun Walmart pertama di Rogers, Arkansas. Berkat kesabaran dan keuletannya, 14 tahun kemudian ia menjadikan Walmart jadi perusahaan publik yang mampu menjangkau pedesaan.

5. Kini miliki Walmart dengan omzet Rp 1,3 triliun per hari

Ilustrasi dollar. Foto: pixabay
Setelah menembus perusahaan publik, Sam bisa mendirikan 12.000 toko di seluruh dunia; dengan penghasilan tahunan US$ 500 miliar per tahun.
Sepeninggalnya Sam Walton karena penyakit kanker tulang sumsum dan leukimia, kini bisnisnya dipegang oleh empat orang anaknya. Dan, keluarganya kini menyandang gelar keluarga terkaya di dunia karena hasilkan omzet Rp 1 miliar per menit.
ADVERTISEMENT
Apakah kamu juga ingin miliki semangat seperti Sam Walton dalam mendirikan bisnis supermarket?