Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
5 Fakta Seputar Odading Mang Oleh, Mulai dari Celetukan Kini Jadi Makanan Viral
21 September 2020 19:28 WIB
Tulisan dari Viral Food Travel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Masih ingat kan video review 'ngegas' odading yang viral di media sosial? Semenjak viral, makanan khas Bandung tersebut kini masih ramai diperbincangkan. Banyak yang mulai mengenal camilan ini serta fakta unik seputar odading. Bermunculan pula, resep odading supaya orang bisa juga membuatnya di rumah.
ADVERTISEMENT
Tak hanya makanannya, tempat Odading Mang Oleh di Bandung pun menjadi ramai pengunjung berkat review Ade Londok tersebut. Konon, untuk mendapatkan camilan mirip roti itu kamu harus rela antre berjam-jam.
Untuk semakin mengungkap fakta unik seputar makanan viral tersebut, yuk simak rangkuman ulasan mengenai Odading Mang Oleh di bawah ini!
1. Ade Londok jadi duta kuliner Jawa Barat
Ade Londok adalah orang di balik viralnya camilan odading. Review ‘ngegas’ Ade Londok tersebar di media sosial membuat orang ramai-ramai mencari camilan satu ini. Berkat itu, Ade Londok ditantang Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil untuk menjadi duta kuliner Jawa Barat.
Saat bertemu dengan Ade, laki-laki yang akrab disapa Kang Emil itu, langsung menugaskan Ade untuk mempromosikan UMKM kuliner di Jabar.
ADVERTISEMENT
2. Omzet per hari sampai Rp 10 juta
Semenjak viral, Odading Mang Oleh ramai didatangi pengunjung dari dalam sampai luar kota. Omzet bisnis odading juga meningkat pesat. Odading Mang Oleh dapat menghabiskan sekitar 150 kilogram adonan, dari yang sebelumnya hanya sekitar 40 kilogram. Omzet sehari-hari dari sekitar Rp 500 ribu kini bisa dapat sampai Rp 10 juta per hari.
3. Setelah viral antrenya berjam-jam
Bahkan penjual makanan ringan itu harus membuat sistem nomor antrean, di mana setiap pembeli yang datang diminta untuk mengisi jumlah pembelian odading atau cakwe dalam secarik kertas. Kemudian pembeli akan menunggu sampai pesanan siap dan dipanggil oleh penjual.
ADVERTISEMENT
4. Asal nama odading terungkap
Walaupun camilan ini sudah ada sejak lama, tidak semua orang tahu dari mana muncul nama odading. Namun, berkat viralnya roti goreng ini, asal usul odading pun ikut mencuat.
Dilansir dari beberapa sumber, nama camilan ini diprediksi muncul dari seorang anak dari keluarga Belanda. Anak tersebut terus menunjuk-nunjuk camilan itu, dan akhirnya membuat si ibu berceletuk dalam bahasa Belanda 'o, dat ding' yang artinya 'oh yang itu'.
5. Sebutan odading yang berbeda
Semenjak terkenal, banyak orang yang bertanya-tanya mengapa tidak pernah menemukan odading di daerahnya. Hal tersebut karena di beberapa daerah, roti goreng asal Sunda ini mempunyai panggilan yang berbeda-beda. Misalnya di Jawa Tengah, kue ini disebut kue bolang-baling. Di Jakarta, makanan ini lebih dikenal sebagai kue bantal atau roti goreng.
ADVERTISEMENT
Nah, kamu sendiri sudah pernah mencobanya belum?