Konten dari Pengguna

5 Fakta tentang Edy Ongkowijaya, Pemilik D'Penyetz yang Buka Cabang di 5 Negara

Viral Food Travel
Berita viral seputar Food dan Travel
16 Juni 2020 22:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Viral Food Travel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gerai D'Penyetz. Foto: Website D'Penyetz.
zoom-in-whitePerbesar
Gerai D'Penyetz. Foto: Website D'Penyetz.
ADVERTISEMENT
Setiap pilihan hidup tentu memiliki risiko dan kejutan yang tidak terduga. Seperti kisah yang dialami Edy Ongkowijaya, ia sukses membangun gerai D’Penyetz yang sudah merambah ke 5 negara di dunia.
ADVERTISEMENT
Siapa yang mengira bahwa perjuangannya akan berbuah manis kini. Dulunya ia hanyalah seorang anak yang berusaha berjuang untuk melanjutkan kuliah di Singapura saat musibah menimpa keluarganya.
Namun dari sana, ia justru belajar untuk menaklukkan dan merintis hidup yang sudah diimpikannya sejak lama, yaitu menjadi seorang pebisnis kuliner. Seperti apa kisah perjuangan lelaki satu ini dalam membangun bisnis kulinernya?

1. Semangat bekerja keras sudah dijalani sejak usia 18 tahun

Edy Ongkowijaya memutuskan untuk menjadi perantau di Singapura sejak usianya 18 tahun. Kala itu, ia juga mengalami masa kelam karena bisnis ayahnya bangkrut, dan ia membiayai adiknya yang masih bersekolah di Jakarta.
Ia membuktikan bahwa dirinya bisa diandalkan dengan bertahan hidup di Singapura. Aneka pekerjaan pun dilakukannya, mulai dari menjadi tukang cuci piring, pelayan restoran, guru les, hingga pelatih badminton untuk anak SD.
ADVERTISEMENT
Betapa besar perjuangannya kala itu untuk bisa mendapatkan gelar sarjana dari Universitas Nanyang Polytechnic. Bahkan ia sempat bertahan hidup dengan uang hanya 50 cent di tahun 2000-an.

2. Memulai bisnis dari waralaba es teler

Setelah lulus dan bekerja di perusahaan Jepang, Edy mulai merintis bisnis kulinernya pertama kali. Lelaki kelahiran 1977 itu memilih untuk membuka waralaba Es Teller 77 di Orchard Road.
Mengaku belum punya banyak uang, ia pun meminjam sang teman untuk bisa mendirikan gerai tersebut. Namun karena satu dan lain hal, ia memilih untuk melepaskan bisnis tersebut di tahun 2006.
Bukan Edy jika menyerah begitu saja, ia pun mulai bangkit kembali dengan usaha waralaba ayam penyet di Lucky Plaza. Setelah 2 tahun berjalan, ia tidak kunjung mendapat laporan keuangan yang baik, dan hal tersebut semakin membuatnya berniat untuk mendirikan usaha kuliner sendiri.
ADVERTISEMENT
Menu andalan D'Penyetz. Foto: Website D'Penyetz

3. Buka gerai pertama kali di Singapura

Dengan pengalamannya saat membuka waralaba sebelumnya, Edy memberanikan diri untuk membuka gerai ayam penyet sendiri di Jurong Point Mall. Ia mengurus semua keperluan mulai dari manajerial hingga membersihkan gerai.
Hal tersebut justru mendapat apresiasi dari karyawannya karena Edy memberikan contoh yang baik sekalipun dia adalah seorang atasan. Di mata karyawan, Edy merupakan sosok yang rendah hati dan tidak sombong. Duh, bos idaman banget, ya!

4. Kini miliki 100 gerai di 5 negara

Setelah berhasil mendirikan gerainya pertama kali di Singapura, Edy melebarkan bisnis kulinernya hingga ke 5 negara di Malaysia, Indonesia, Brunei Darussalam, Myanmar, hingga Australia. Jika ditotal, maka ia memiliki 100 gerai aktif khusus dapur penyet miliknya.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, ia juga mendirikan bisnis lain mulai dari cendol, bakso, dan juga bakmi sebagai kepemilikannya. Setelah sukses dengan merintis usaha kulinernya, peluang untuk melakukan waralaba juga terbuka bagi semua merek bisnis miliknya.
Tak main-main, setiap orang yang akan bekerja sama dengannya melalui waralaba nantinya bisa menghasilkan Rp 300 juta dalam 15 bulan. Hal tersebut mencakup syarat bahwa gerai yang didirikan berada di titik strategis, ya.
Edy Ongkowijaya saat terima penghargaan. Foto: Website D'Penyetz

5. Dapatkan aneka penghargaan

Setelah bertahan dan berjuang untuk mendirikan bisnis kulinernya, Edy mendapat banyak apresiasi atas pencapaian yang telah dilakukannya. Penghargaan yang didapatkannya pun beragam, mulai dari Indonesia Franchise of The Year 2019, Singapore Best Foods kategori Top Rated Foods 2018, Indonesia Digital Popular Brand Award 2017, Malam Juara Partner GoFood, hingga masuk Top 10 of Asia Award dalam kategori Food & Beverage Entrepeneur Award.
ADVERTISEMENT
Setelah membaca kisah inspiratif dari Edy Ongkowijaya ini memang membuktikan bahwa setiap usaha dan keuletan tidak pernah berkhianat.
Kamu ingin menjadi mitra waralaba Edy atau justru terpicu untuk turut menjadi pesaing D’Penyetz?